Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kabinet Merah Putih Prabowo Didominasi Pengusaha, Begini Kata Pengamat dan Akademisi

image-gnews
Presiden Prabowo Subianto berfoto bersama dengan menteri Kabinet Merah Putih (KMP) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 21 Oktober 2024. Menteri KMP terdiri dari 53 orang menteri. Daftar itu terdiri dari tujuh kementerian koordinator, empat puluh satu kementerian, serta lima kepala lembaga. Sejumlah menteri di pemerintahan Presiden Jokowi kembali menjabat. TEMPO/Subekti.
Presiden Prabowo Subianto berfoto bersama dengan menteri Kabinet Merah Putih (KMP) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 21 Oktober 2024. Menteri KMP terdiri dari 53 orang menteri. Daftar itu terdiri dari tujuh kementerian koordinator, empat puluh satu kementerian, serta lima kepala lembaga. Sejumlah menteri di pemerintahan Presiden Jokowi kembali menjabat. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto didominasi para pengusaha. Meski bukan pertama kalinya pengusaha bergabung dalam jajaran eksekutif, kehadiran mereka tetap menimbulkan beragam pandangan dari para pengamat politik dan akademisi. Mereka menyoroti beberapa dampak yang mungkin muncul dari fenomena ini.

Kehadiran menteri yang merangkap sebagai pengusaha dalam kabinet Prabowo menimbulkan kekhawatiran terkait potensi konflik kepentingan. Menurut peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Yassar Aulia, menteri yang memiliki latar belakang atau afiliasi dengan dunia bisnis menghadapi risiko besar karena adanya benturan agenda saat menjalankan tugas mereka. “Konflik kepentingan tersebut, apabila tidak dikelola dengan baik akan berpotensi kuat bermuara pada tindak pidana seperti korupsi,” kata dia, Ahad, 20 Oktober 2024.

Yassar meyakini akan terjadi tarik menarik kepentingan antara upaya mencari keuntungan bagi bisnis pribadi mereka dan tanggung jawab publik yang melekat pada posisi di pemerintahan. Risiko ini semakin besar, terutama bagi menteri yang menangani sektor investasi, bisnis, dan industri. Kekhawatiran semakin meningkat jika menteri tersebut juga memiliki kendali perusahaan atau saham mayoritas di bidang usaha yang terkait dengan kementeriannya.

Ekonom senior Bright Institute, Awalil Rizky, menilai latar belakang sebagai pengusaha bukanlah masalah bagi seorang menteri. Namun, hal tersebut menjadi isu serius ketika kepentingan pribadi sebagai pengusaha mempengaruhi keputusan dan kebijakan mereka sebagai pejabat publik. Karena itu, ia menekankan perlunya adanya kode etik yang jelas dan pengawasan ketat dari berbagai pihak, termasuk masyarakat sipil, untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas.

Awalil juga menyoroti pentingnya peran DPR dalam mengawasi kebijakan para menteri. Dengan adanya komisi-komisi yang bermitra dengan kementerian, DPR seharusnya bertanggung jawab dalam mengontrol dan mengawasi kebijakan yang diambil. "Jika ada potensi konflik kepentingan atau kebijakan yang merugikan rakyat, DPR harus mengambil tindakan, termasuk memanggil menteri terkait dan membawanya dalam sidang," ujarnya.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics, Mohammad Faisal, menyayangkan dominasi pebisnis dalam kabinet Prabowo. Hal ini dianggap bertentangan dengan pidato-pidato Prabowo yang sering menekankan pentingnya memperkuat pemberantasan korupsi. Prabowo juga pernah memperingatkan calon menterinya agar tidak memanfaatkan jabatan untuk mencari keuntungan, terutama dari APBN.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk mencegah konflik kepentingan, Faisal menyarankan agar para menteri melepaskan jabatan mereka di perusahaan. Menurut dia, langkah ini sangat penting mengingat seringnya terjadi tumpang tindih antara peran pengambil kebijakan dan pengusaha di Indonesia.

Pengamat Hukum Tata Negara Universitas Mulawarman, Herdiansyah Hamzah, mengatakan selama ini kebijakan yang dibuat oleh menteri dari kalangan pebisnis cenderung lebih berpihak pada kepentingan pengusaha dan pemilik modal daripada kepentingan rakyat. Hal ini diperkuat dengan banyaknya anggota DPR yang juga berasal dari kalangan pengusaha, sehingga kebijakan yang dihasilkan lebih mengakomodasi kepentingan bisnis.

Ia juga menekankan bahwa menteri yang berasal dari kalangan pengusaha wajib melepaskan jabatannya di perusahaan, baik swasta maupun BUMN, guna menghindari benturan kepentingan. Hal ini sesuai dengan Pasal 23 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara yang melarang menteri merangkap jabatan sebagai komisaris atau direksi perusahaan.

RIANI SANUSI PUTRI | KORAN TEMPO

Pilihan Editor: 5 Tanggapan Pengamat Soal Kabinet Merah Putih yang Jumbo

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Nasib Pertemuan Prabowo-Megawati Tertunda atau Batal Permanen? Ini Kata Pengamat

48 menit lalu

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto setelah menjalani sidang doktoralnya di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Jumat, 18 Oktober 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Nasib Pertemuan Prabowo-Megawati Tertunda atau Batal Permanen? Ini Kata Pengamat

Pertemuan Prabowo-Megawati yang belakangan sempat santer diperbincangkan ternyata tidak terjadi. Apa kata pengamat?


Gus Ipul dan Cak Imin Sama-sama Diangkat Jadi Menteri, Pengamat Politik: Bisa Meredakan Ketegangan PBNU-PKB

2 jam lalu

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar saat tiba di kompleks Gedung DPR untuk menghadiri pelantikan presiden dan wakil presiden, Ahad, 20 Oktober 2024. TEMPO/Nandito Putra.
Gus Ipul dan Cak Imin Sama-sama Diangkat Jadi Menteri, Pengamat Politik: Bisa Meredakan Ketegangan PBNU-PKB

Pengangkatan Gus Ipul dan Cak Imin sebagai menteri Kabinet Merah Putih dinilai bisa meredakan tensi hubungan PBNU-PKB yang sempat memanas.


Satya Bumi Pesimistis Soal Kelestarian Lingkungan Hidup dan Transisi Energi Terbarukan di Tangan Kabinet Merah Putih

3 jam lalu

Sejumlah warga Maluku Utara dan Solidaritas Masyarakat Sipil dan Peduli Lingkungan membawa poster saat menggelar aksi di depan Kantor PT IWIP, Jakarta, Kamis, 1 Agustus 2024. Aksi tersebut memprotes masifnya aktivitas tambang Nikel di Maluku Utara yang mengakibatkan bukaan lahan dalam skala besar atau luas sehingga terjadinya banjir yang berulang. TEMPO/M Taufan Rengganis
Satya Bumi Pesimistis Soal Kelestarian Lingkungan Hidup dan Transisi Energi Terbarukan di Tangan Kabinet Merah Putih

Satya Bumi menilai penunjukan Hanif Faisol menimbulkan kekhawatiran bahwa masa depan kebijakan lingkungan hidup Indonesia akan berjalan di tempat.


Tiga Kader PSI Masuk Kabinet Prabowo, Kaesang: Kami Komitmen Kerja Keras

3 jam lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep (tengah) menyampaikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. Anak bungsu mantan Presiden Jokowi itu menghadiri pelantikan menteri Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto. TEMPO/Riri Rahayu
Tiga Kader PSI Masuk Kabinet Prabowo, Kaesang: Kami Komitmen Kerja Keras

Ada tiga kader PSI yang masuk dalam Kabinet Merah Putih Prabowo-Gibran.


5 Tanggapan Pengamat Soal Kabinet Merah Putih yang Jumbo

3 jam lalu

Presiden Prabowo Subianto berfoto bersama dengan menteri Kabinet Merah Putih (KMP) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 21 Oktober 2024. Menteri KMP terdiri dari 53 orang menteri. Daftar itu terdiri dari tujuh kementerian koordinator, empat puluh satu kementerian, serta lima kepala lembaga. Sejumlah menteri di pemerintahan Presiden Jokowi kembali menjabat. TEMPO/Subekti.
5 Tanggapan Pengamat Soal Kabinet Merah Putih yang Jumbo

Banyaknya jumlah kementerian dalam Kabinet Merah Putih itu berpotensi menghambat efisiensi dan eksekusi kebijakan.


Profil Widiyanti Putri Wardhana, Pengusaha yang Ditunjuk jadi Menteri Pariwisata Kabinet Merah Putih

3 jam lalu

Menteri Pariwisata periode 2024-2029 Widiyanti Putri Wardhana menghadiri acara serah terima jabatan di balairung Kemenparekraf, Jakarta Pusat, pada Senin, 21 Oktober 2024. TEMPO/Hanin Marwah.
Profil Widiyanti Putri Wardhana, Pengusaha yang Ditunjuk jadi Menteri Pariwisata Kabinet Merah Putih

Widiyanti Putri Wardhana merupakan salah satu pendiri PT Teladan Resources, perusahaan di sektor agribisnis, energi, industri, properti, dan media.


Profil dan Harta Kekayaan Fadli Zon, Menteri Kebudayaan Kabinet Merah Putih

3 jam lalu

Menteri Kebudayaan Fadli Zon memberikan sambutan dalam acara serah terima jabatan (sertijab) Kantor Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. Kementerian Pendidikan ini terdiri dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi dan Menteri Kebudayaan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Profil dan Harta Kekayaan Fadli Zon, Menteri Kebudayaan Kabinet Merah Putih

Fadli Zon resmi dilantik sebagai Menteri Kebudayaan Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.


Dipilih jadi Menteri Kebudayaan, Fadli Zon Klaim Punya 8 Ribu Wayang dan Pimpin Organisasi Keris

11 jam lalu

Menteri Kebudayaan Fadli Zon memberikan sambutan dalam acara serah terima jabatan (sertijab) Kantor Kemendikbudristek, Senayan, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2024. Kementerian Pendidikan ini terdiri dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi dan Menteri Kebudayaan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Dipilih jadi Menteri Kebudayaan, Fadli Zon Klaim Punya 8 Ribu Wayang dan Pimpin Organisasi Keris

Fadli Zon mengaku sudah berminat pada kebudayaan lokal sejak lama, bahkan sebelum terjun ke dunia politik.


Airlangga Hartarto Beberkan Rencana 100 Hari Pertama Menjabat Menko Perekonomian

11 jam lalu

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto disambut di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat usai pelantikan Kabinet Merah Putih pada Senin, 21 Oktober 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Airlangga Hartarto Beberkan Rencana 100 Hari Pertama Menjabat Menko Perekonomian

Airlangga Hartarto kembali ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, kali ini di dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto.


Profil Gus Miftah yang Gagal Masuk Kabinet Prabowo-Gibran Setelah Dipanggil ke Kertanegara

11 jam lalu

Plt Ketua Umum PPP Mardiono (kanan) dan Pendakwah Gus Miftah (tengah) tiba di kediaman Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2024. Presiden Terpilih Prabowo Subianto mengundang sejumlah tokoh yang bakal menjadi Menteri, Wakil Menteri, dan Kepala Lembaga Negara. TEMPO/M Taufan Rengganis
Profil Gus Miftah yang Gagal Masuk Kabinet Prabowo-Gibran Setelah Dipanggil ke Kertanegara

Dipanggil ke Kertanegara, Gus Miftah ternyata tidak masuk jajaran menteri dan wakil menteri Prabowo-Gibran.