Hasil survei terkini ARCI menunjukkan, dalam simulasi tiga nama Pilgub Jatim dengan gambar kertas suara, elektabilitas Khofifah-Emil berada di angka 63,4 persen disusul pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) dengan 27,1 persen dan paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim di angka 2,8 persen. Survei yang digelar pada 1-9 Oktober 2024 itu melibatkan sebanyak 1.200 responden.
“Terima kasih semua yang sudah bekerja keras membangun sinergi dan insyaallah kita akan terus waspada kerja keras lahir batin,” kata Khofifah.
Dia menyebutkan hasil survei akan dijadikan motivasi untuk semua elemen agar terus terpacu melakukan kerja-kerja pemenangan yang lebih maksimal. Khofifah juga mengajak seluruh pihak memastikan agar seluruh masyarakat menggunakan hak pilihnya pada 27 November 2024 mendatang.
Elektabilitas Khofifah-Emil Terus Meningkat
Adapun Direktur ARCI Baihaki Sirajt saat paparan survei di Surabaya pada Senin, 14 Oktober 2024, mengatakan untuk top of mind atau pertanyaan spontan, Khofifah-Emil meraih elektabilitas 50,7 persen diikuti Risma-Gus Hans 17,7 persen dan Luluk-Lukman di angka 1,2 persen. Sementara ada 30,4 persen responden belum menentukan pilihan.
Dia menuturkan elektabilitas Khofifah-Emil terus naik, karena pemilih yang belum menentukan pilihan cenderung memilih Khofifah-Emil.
“Tren elektabilitas Khofifah-Emil terus naik. Hampir sebagian besar undecided voters yang sebelumnya di angka 15 persenan perlahan mulai berkurang dan cenderung memilih Khofifah-Emil,” ujarnya.
Survei ARCI dilakukan pada 1-9 Oktober 2024 di 38 kabupaten/kota Jatim dengan jumlah responden 1.200. Survei menggunakan metode stratified multistage random sampling dengan margin kesalahan 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pilgub Jatim 2024 diikuti tiga pasangan calon, yakni Nur Hamidah-Lukmanul Khakim dengan nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dengan nomor urut 2, dan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta dengan nomor urut 3.
Pilihan editor: Ihwal Pemilihan Menteri untuk Kabinet Prabowo, Ini Kata PB HMI dan Pengamat