TEMPO.CO, Indramayu - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menilai baik langkah Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam mengakomodasi kepentingan banyak pihak pada susunan kabinet periode 2024-2029.
Penilaian itu disampaikan Wapres Ma'ruf Amin di Universitas Darul Ma'arif Indramayu, Jawa Barat, saat ditanya tentang pemanggilan calon menteri dan wakil menteri, hingga kepala badan yang akan mengisi kabinet Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
"Mengenai menteri, saya harap memang kelihatannya Pak Prabowo ini mengakomodir banyak pihak, dirangkulin semua. Mungkin itu baik saja menurut saya," katanya, Rabu, 16 Oktober 2024.
Wapres mengatakan, keterlibatan banyak pihak akan baik untuk ikut memikirkan masa depan bangsa dalam melahirkan kebijakan pemerintah yang tepat sasaran.
"Sehingga kementeriannya dia itu dipecah-pecah, ya itu juga diberikan kepada banyak pihak untuk ikut terlibat memikirkan," katanya.
Wapres berharap, semua tokoh yang akan terlibat di kabinet pemerintahan mendatang dapat mengisi pos-pos pekerjaan yang tepat sesuai dengan kompetensi dan kemampuannya.
Selain mengakomodasi banyak pihak, kata Ma'ruf, Prabowo tetap mempertimbangkan segi profesionalisme orang-orang yang nanti akan terlibat di pemerintahan.
Selain itu, Ma'ruf juga meyakini bahwa Prabowo akan terus mengevaluasi dan melakukan perbaikan manakala terdapat sesuatu yang kurang tepat di pemerintahannya.
"Harapan saya, mereka bisa bekerja membantu Pak Prabowo. Saya kira Pak Prabowo juga tidak akan membiarkan kalau terjadi nanti kurang tepat, pasti akan dilakukan perbaikan," ujarnya.
Pada hari ini, Rabu, 16 Oktober 2024, Prabowo memberikan pembekalan calon menteri di kediamannya yang berlokasi di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Pagi, pagi banget," kata Prabowo soal pembekalan pejabat di Hambalang, saat meninggalkan kediamannya menggunakan mobil di Jalan Kertanegara, Jakarta, Selasa, 15 Oktober 2024.
Sebelumnya Prabowo sudah memanggil kandidat menteri, calon wakil menteri, serta bakal pejabat lainnya ke Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Total 49 tokoh dipanggil pada Senin, 14 Oktober, 2024. Dalam kesempatan terpisah besok harinya, Selasa, 15 Oktober 2024, Ketua Umum Partai Gerindra itu kembali menerima 59 orang.
Pilihan Editor: Jokowi Mengaku Masih Ingin Kunker Sebelum Lengser
