TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Prabowo Subianto menyebut mendapat bantuan dan dukungan dari Presiden Joko Widodo dalam melakukan transisi pemerintahan ke depan. Menurut dia, transisi pemerintahan dari Jokowi ke dirinya itu berjalan lancar dan mudah.
Hal itu dia sampaikan saat menghadiri forum BNI Investor Daily Summit 2024 pada Rabu, 9 Oktober 2024. "Sekarang saya dalam transisi ini merasa sangat dibantu, sangat didukung oleh Pak Jokowi dan timnya," kata Prabowo, dipantau dari YouTube Investor Daily TV, dikutip pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Sebagai presiden terpilih untuk 2024-2029, Prabowo menyatakan bahwa dirinya juga bagian dari tim Jokowi. Bahkan, ujarnya, koalisi partai politik yang ia pimpin, Koalisi Indonesia Maju, terdiri dari sejumlah partai yang ikut serta dalam tim Jokowi.
"Walaupun saya gabung sama Pak Jokowi baru bagian kedua. Kalau dalam sepakbola, saya masuk lapangan babak kedua. Di saat-saat kritis," ucapnya.
Dia juga menyinggung soal masa lalunya yang pernah bersaing dengan Jokowi. "Tapi saya gabung, ternyata nilai-nilai kami sama," katanya.
Prabowo diketahui menjadi rival Jokowi di dua edisi Pilpres, yakni pada 2014 dan 2019. Prabowo kemudian diminta bergabung ke pemerintahan Jokowi periode kedua sebagai Menteri Pertahanan.
Ihwal transisi pemerintahan, Jokowi juga menyebut proses tersebut berjalan dengan mulus. Jokowi mengatakan bahwa transisi pemerintahan berjalan baik dan mulus itu penting untuk menjaga optimisme serta stabilitas, baik itu politik maupun ekonomi.
Jokowi mengungkapkan, bahwa ia telah memberi ruang kepada Prabowo untuk membahas program-program unggulannya dengan pemerintah saat ini. Kepala negara mengungkit bahwa ia mengizinkan Menteri Pertahanan Prabowo ikut rapat terbatas hingga sidang paripurna di Kabinet, bukan hanya sebatas bidang pertahanan.
Misalnya dalam penyusunan rancangan Anggaranan Pendapatan dan Belanja Negara tahun 2025. Jokowi menyebut keleluasaan yang disediakan untuk memudahkan Prabowo langsung bekerja.
“Saya pada 2014 butuh waktu satu hingga satu setengah tahun untuk mengkonsolidasi, artinya satu hingga setengah tahun waktu kita (untuk bekerja) hilang. Karena itu saya sangat senang sekali proses transisi pemerintahan ini kita harapkan tinggal 12 hari berjalan baik dan berjalan mulus,” kata Jokowi dalam sambutannya di BNI Daily Summit pada Selasa, 8 Oktober 2024.
Prabowo akan menggantikan Jokowi saat dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat pada 20 Oktober 2024. Prabowo akan disahkan sebagai Presiden bersama Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Jokowi.
Daniel A. Fajri berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Prabowo Ungkap Alasan Bentuk Kabinet Gemuk: Negara Kita Besar, Bung