TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat kebijakan publik Andrinof Chaniago menilai pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, memiliki visi-misi yang cukup jelas, fokus, dan realistis. Andrinof menyampaikan penilaiannya itu di Jakarta pada Senin, 7 Oktober 2024.
“Dua paslon cukup jelas dan realistis visi misinya, yaitu paslon 1 (Ridwan Kamil-Suswono) dan paslon 3. Tetapi paslon 3 memiliki kelompok-kelompok sasaran yang lebih jelas,” kata Andrinof.
Dia mengatakan, ihwal pernyataan Pramono-Rano mengenai penyediaan lapangan kerja, pendekatan dualistik tetap harus dipakai untuk meningkatkan hasil pembangunan, yaitu memberi ruang bagi masyarakat berkreasi tetapi pemerintah Jakarta beserta aparatnya harus aktif memberdayakan warganya.
“Desentralisasi dan pendekatan bawah atas (bottom-up) tidak bisa dijadikan pendekatan dominan. Kombinasikan dengan pendekatan yang mengedukasi dan memberi arahan,” tutur Andrinof.
Sebelumnya, Pramono Anung dalam debat pertama Pilkada Jakarta 2024 yang berlangsung pada Ahad, 6 Oktober 2024, mengatakan akan memberikan pelatihan untuk berkreasi kepada gen Z karena potensi ekonomi kreatif mereka sangat besar.
Menurut Pramono, potensi ekonomi kreatif generasi Z (gen Z) harus ditimbulkan dan mereka harus bekerja berdasarkan keinginan dan kemampuan mereka. Untuk itu, gen Z harus dilatih untuk berkreasi.
“Mereka harus dilatih untuk berkreasi maka kami lebih menawarkan cara-cara untuk mereka berkembang dengan apa yang dimiliki oleh mereka,” ucapnya.
Mantan Sekretaris Kabinet (Seskab) itu juga membayangkan bagaimana jika gen Z dilibatkan dalam kegiatan-kegiatan ekonomi kreatif mulai dari hal-hal yang kecil akan menjadi hal yang luar biasa.
“Itu akan menjadi sesuatu income atau pendapatan baru bagi para gen Z di mana pun para gen Z itu berada,” tuturnya.
Pengamat Soroti Program Bantu Gen Z Tak Kena PHK
Adapun pengamat dari Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan program Pramono-Rano melindungi gen Z yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) sangat tepat.
“Kalau kita bicara soal DKI, tentu banyak dengan berbagai persoalan, terutama soal pengangguran. Nah, gagasan yang disampaikan Rano sangat tepat, terutama untuk mengurangi pengangguran di Jakarta,” kata Karyono dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, 8 Oktober 2024.
Apalagi, kata dia, dengan program perlindungan bagi gen Z, juga mengusahakan agar pelamar kerja yang selalu dibatasi secara usia, dinilai sangat tepat terlebih jika dibekali dengan kemampuan skill dan pelatihan kerja.