TEMPO.CO, Jakarta - Indikator Politik Indonesia merilis hasil sigi elektabilitas terbaru pasangan calon untuk pemilihan gubernur Jawa Timur atau Pilgub Jatim. Berdasarkan kategori usia pendukung, pasangan calon Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, Tri Rismaharini alias Risma-Zahrul Azhar Asumta alias Gus Hans, dan Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim, memiliki perbedaan.
Dalam hasil survei terbarunya, Indikator Politik Indonesia menyebutkan bahwa Khofifah-Emil didominasi oleh pendukung dengan rentang usia 25 tahun ke bawah dan disusul pendukung dengan rentang usia 41-55 tahun.
Sementara itu, Risma-Gus Hans didominasi oleh pendukung berusia 26-40 tahun dan yang berumur di atas 56 tahun.
Sedangkan sebaran pendukung Luluk-Lukman berdasarkan usia dinilai relatif tidak berbeda karena perolehan suaranya cenderung masih kecil.
Sedangkan dalam kategori identitas dan afiliasi organisasi keagamaan seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, organisasi masyarakat atau ormas Islam lain, ataupun yang bukan bagian dari ormas Islam, jumlah suara terdistribusi dengan merata.
“Umat NU ke Bu Risma, ke Mbak Luluk, dan juga ke Mbak Khofifah. Tidak ada yang terlalu menjomplang dan ekstrem,” kata peneliti utama Indikator Politik Indonesia, Hendro Prasetyo melalui siaran di YouTube Indikator Politik Indonesia, pada Ahad, 29 September 2024.
Khofifah masih unggul
Peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi membeberkan bahwa tingkat keterpilihan Khofifah-Emil menempati urutan pertama sebesar 61,2 persen suara.
Di urutan kedua, pasangan Risma-Gus Hans meraih 26 persen. Sedangkan di urutan ketiga pasangan Luluk-Lukman mendapat dukungan 2,2 persen.
“Berdasarkan potret pertengahan September, Khofifah-Emil unggul signifikan dibanding peringkat kedua dan ketiga,” kata peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi.
Burhanuddin menambahkan, hasil survei atas tingkat keterpilihan calon pemimpin Jatim itu merupakan gambaran yang paling mendekati saat hari pemungutan suara nanti.
Lebih lanjut, Burhanuddin mengatakan meski berada di peringkat kedua calon gubernur yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Risma masih bisa menyalip Khofifah.
Adapun untuk pasangan calon asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luluk dan Lukman, Burhanuddin mengatakan bahwa mereka harus menggenjot tingkat popularitas mereka untuk dapat menyusul paslon lain.
“Mau tidak mau tingkat kedikenalan Mbak Luluk maupun Lukmanul Hakim harus digenjot semaksimal mungkin,” ujarnya.
Populasi yang digunakan dalam survei ini adalah WNI di Provinsi Jatim yang memiliki hak pilih dengan mengambil 1.000 sampel menggunakan metode multistage random sampling yang memiliki toleransi kesalahan atau margin of error sekitar kurang lebih 3,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pilihan Editor: Survei Indikator di Pilkada Jawa Timur: Tingkat Keterpilihan Khofifah Ungguli Risma dan Luluk