TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menilai setiap pemimpin memiliki gaya masing-masing dalam menjalankan manajemen birokrasinya. Zulhas, sapaan akrab Zulkifli, mengatakan Presiden terpilih Prabowo Subianto akan mengoperasikan pemerintah dengan lebih fungsional.
"Kalau Pak Prabowo itu menurut saya mungkin nanti mirip manajemen birokrasi seperti Orde Baru, jadi fungsional. Kalau fungsional itu bisa tertib sebenarnya," kata Zulhas ketika ditemui Tempo di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, pada Senin, 23 September 2024.
Zulhas menyampaikan pernyataan tersebut saat ditanya mengenai solusi dalam menangani keruwetan pembuatan aturan pemerintahan. Misalnya, Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor yang beberapa kali mengalami banyak perubahan dalam waktu dekat.
Pembuatan aturan saat ini kerap dibahas lintas kementerian atau lembaga. Jika pemerintahan berjalan dengan fungsional, kata Zulhas, keputusan bisa diambil langsung oleh Menteri Koordinator yang fokus di bidangnya. Mantan Menteri Kehutanan ini menyinggung model pemerintahan serupa dijalankan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
Membandingkan dengan manajemen birokrasi saat ini, Zulhas memuji Presiden Joko Widodo adalah pemimpin yang sangat rinci dalam segala urusan. Menteri Perdagangan ini mengungkit penanganan pandemi Covid-19 dan pengendalian inflasi sampai pada tingkat daerah akan sulit jika tidak punya pemimpin seperti Jokowi.
"Saya kira jarang juga (presiden) sanggup detail gitu. Memang ada kelebihan dan kekurangan," katanya.
Ketua Harian Partai Gerinda Sufmi Dasco Ahmad mengatakan bahwa dia tidak bisa menggambarkan gaya kepemimpinan Prabowo ke depan secara persis. Namun Dasco mengatakan Ketua Umum Gerindra itu biasanya mau kerja cepat, akurat, dan langsung ke inti.
"Tetapi tidak melanggar ketentuan," kata Dasco melalui pesan singkat kepada Tempo pada Selasa, 24 Septemer 2024.
Orde Baru merupakan masa pemerintahan yang berlangsung pada periode 1966-1998 di bawah Presiden Soeharto. Zaman ini dikenal dengan rezim yang bersifat militeristik. Stabilitas politik dan keamanan menjadi ciri khasnya.
Prabowo merupakan menantu dari Soharto. Jenderal TNI ini pernah menikah dengan putri Soeharto, Siti Hediati Haryadi atau yang lebih dikenal sebagai Titiek Soeharto.
Nama Prabowo, Mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Kopasus), kerap dirongrong soal kasus penculikan aktivis 1998 ketika dia masih aktif berdinas di militer. Namun Prabowo, dalam laporan utama majalah TEMPO edisi 28 Oktober 2013, mengatakan bahwa dia telah mempertanggungjawabkan perbuatan yang menjadi porsinya.
Pilihan editor: Pramono Anung Tawarkan Program Pasang CCTV di setiap RT/RW untuk Tangkal Kriminalitas di Jakarta
Catatan redaksi: Artikel ini mengalami perubahan pada 18.45. Perubahan terjadi pada judul dalam artikel ini.