INFO NASIONAL - Kota Malang sejak zaman kolonial mempunyai potensi wisata yang menarik banyak pelancong. Tidak hanya wisata alam, tetapi juga budaya, adat istiadat, dan tentu saja kuliner.
Siapa yang tak kenal orem-orem, rujak cingur, cwie mi, bakwan, keripik buah, dan tentu strudel Malang. Dekade belakangan ini, potensi wisata di Kota Malang semakin dinamis dan menunjukkan tren positif. Apalagi, usai pandemi Covid-19, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di kota yang sarat peninggalan Belanda ini juga terus menggeliat.
Bakal Calon Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyebutkan bahwa UMKM di Kota Malang sangat berpotensi naik kelas. Di sela-sela keliling malam di sejumlah kafe-kafe kecil seputaran kawasan Kecamatan Kedungkandang Kota Malang, dia menyatakan, ”Potensi pengembangan wisata yang melibatkan UMKM seperti ini harus didukung terus,” katanya.
Wahyu memberikan apresiasi besar kepada pelaku UMKM yang terus bersemangat dan mau membuka usaha kerjanya sendiri. Terlebih usaha kecil yang dibangun itu merupakan hasil pengelolaan warga setempat.
Wahyu yang menyebut dirinya sebagai Bapak UMKM itu berkomitmen memberikan perhatian besar kepada pengembangan UMKM Kota Malang secara kontinyu dan masif. ”Potensi kuliner di kawasan ini saja sungguh luar biasa. Selain perlu ditingkatkan kualitasnya agar naik kelas, juga harus diperhatikan segi keamanan dan kenyamanan. Misalnya melindungi konsumen dari hujan. Nah, itu dapat bertahap satu per satu,” katanya.
Selain berkunjung ke sentra UMKM di Kota Malang, Wahyu menyempatkan diri berdiskusi dengan warga pemilik pemilik usaha. Hal itu untuk menyerap aspirasi atau kebutuhan pelaku usaha kecil, yang nantinya dapat didukung para pemangku kebijakan.
Beberapa hal yang menjadi bahasan potensi jangka panjang yaitu wisata warga melalui pengembangan UMKM. Selain juga pengembangan sportourism di Kota Malang. (*)