Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dialog Paus Fransiskus dengan Anak Muda soal Kerukunan Hidup Beragama

image-gnews
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus saat menyapa umat katolik di Gereja Katedral Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus akan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katerdral.  TEMPO/Subekti.
Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus saat menyapa umat katolik di Gereja Katedral Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus akan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katerdral. TEMPO/Subekti.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus beberapa kali mengajukan pertanyaan kepada Bryan. Bryan seorang anggota di Scholas Occurrentes—gerakan pendidikan internasional yang diluncurkan oleh Paus Fransiskus. Pertanyaan Paus sederhana: “Apakah kamu tahu arti harmoni dan kerukunan?” kata Fransiskus kepada Bryan. 

Pertanyaan itu muncul dalam dialog Fransiskus bersama anak-anak dan pemuda Scholas Occurrentes di Graha Pemuda, Jakarta Pusat, Rabu sore hingga malam, 4 September 2024. Bryan berdiri di tengah-tengah 200 teman sebayanya. 

Acara audiensi itu memperlihatkan interaksi antara Fransiskus dengan anak-anak dan pemuda. Fransiskus menyalami mereka, saling bertukar pandangan, sampai mendengarkan cerita dari anggota Scholas Occurrentes. Bryan adalah salah satu anggota Scholas Occurrentes yang memberikan testimoninya soal kunjungan Paus. 

Dalam testimoni itu, Bryan menyinggung kerukunan hidup bersama dan simbol Bhinneka Tunggal Ika. Simbol itu menunjukkan kerukunan hidup bersama di Indonesia. Testimoni Bryan tampaknya disesuaikan dengan tema kunjungan Paus ke Indonesia. Dalam perjalanan apostoliknya ke Indonesia, Paus membawa pesan bahwa keberagaman dapat menjadi jembatan persatuan.

Ketika mendapatkan pertanyaan balik dari Fransiskus, Bryan menyebut bahwa harmoni dan kerukunan berarti hidup saling menerima. Misalnya, orang merasa tak masalah ketika memiliki teman beragama lain. Bryan juga menyebut hidup yang harmonis tak akan terjadi jika orang terus berperang. 

“Ya, memang peperangan adalah selalu sebuah kekalahan,” kata Fransiskus menyambut Bryan.

Dialog Fransiskus dengan para anak dan pemuda tampak begitu mengalir. Fransiskus tampak bertanya secara spontan kepada para anggota Scholas Occurrentes. 

Pada momen yang sama, seorang anak bernama Christine bercerita bahwa ia pernah mengalami perundungan. Paus menyatakan keprihatinannya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seorang guru dari Buton, Anna Nur Awalia, menangis ketika ia mendapat kesempatan bicara dengan Fransiskus. Anna bercerita bahwa ia baru pertama kali menyentuh lingkungan Katedral. Anna seorang muslim. Ia tergabung dalam Scholas Occurrentes.

Di organisasi itu, ia merasa mendapatkan berbagai nilai tentang kerukunan hidup bersama. Simbol kerukunan itu, kata Anna, ada pada Katedral yang berhadapan dengan Masjid Istiqlal. 

Selain menyampaikan impresi, Anna mengatakan bahwa ia, seorang guru dan perempuan, juga seorang ibu. Ia memiliki peran ganda, yakni peran dalam rumah tangga dan mendidik muridnya.

Fransiskus menyebut Anna menggambarkan realitas kehidupan yang dialami perempuan. Dia berharap kehidupan yang damai akan membantu banyak perempuan, seperti Anna, mencapai keseimbangan hidup. 

Fransiskus banyak menyampaikan pesan-pesan tentang kehidupan bersama antar-umat beragama dalam kunjungannya ke Indonesia. Esok, 5 September, Paus akan menandatangani dokumen kemanusiaan bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasarudin Ummar. Dokumen itu akan menjadi acuan para pemimpin agama untuk mengambil peran dalam menyelesaikan masalah-masalah kemanusiaan.

Pilihan Editor: Paus Fransiskus Kunjungi Masjid Istiqlal Pagi Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kedatangan Paus Fransiskus hingga Konser Bruno Mars Dongkrak Jumlah Wisatawan Nusantara di Bulan September

1 hari lalu

Pimpinan Gereja Katolik Dunia, Paus Fransiskus menyapa umat Katolik yang mengikuti ibadah Misa Kudus bersama Paus Fransiskus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis, 5 September 2024. Misa akbar yang dipimpin oleh Paus Fransiskus tersebut diikuti sebanyak 86 ribu umat Katolik. TEMPO/M Taufan Rengganis
Kedatangan Paus Fransiskus hingga Konser Bruno Mars Dongkrak Jumlah Wisatawan Nusantara di Bulan September

Jumlah perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan nusantara di bulan September 2024 mengalami peningkatan sebesar 9,86 persen dibandingkan bulan Agustus.


SATU Indonesia Awards 2024 Diikuti 16.775 Anak Muda, Presiden Astra International: Semangat Berkontribusi ke Masyarakat

4 hari lalu

Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro saat memberi sambutan dalam acara Penghargaan Astra Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards ke-15 2024. Acara ini berlangsung di Menara Astra, Jakarta, Selasa, 29 Oktober 2024. Tempo/Adil Al Hasan
SATU Indonesia Awards 2024 Diikuti 16.775 Anak Muda, Presiden Astra International: Semangat Berkontribusi ke Masyarakat

Presdir PT Astra International Tbk. Djony Bunarto Tjondro mengatakan Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2024 ada 16.775 peserta.


Clara Shafira Krebs Ajak Anak Muda Ingat Warisan Budaya

7 hari lalu

Clara Sharifa Krebs, Miss Universe Indonesia 2024. Foto: Instagram/@itsclarasha.
Clara Shafira Krebs Ajak Anak Muda Ingat Warisan Budaya

Pemenang Miss Universe Indonesia 2024 Clara Shafira Krebs ajak anak muda harus tetap ingat dan tidak melupakan warisan budaya Indonesia.


Booming Anak Muda Menggemari Belajar Filsafat

13 hari lalu

Beragam materi belajar filsafat kini bertaburan di media sosial
Booming Anak Muda Menggemari Belajar Filsafat

Anak-anak muda menjadikan filsafat sebagai inspirasi hidup dan jalan mencapai ketenangan. Bagaimana kisah mereka menggemari filsafat?


Mural Baru #VisiaksiJokowi di Solo, Cara Anak-Anak Muda Sambut Kepulangan Jokowi

14 hari lalu

Mural bertajuk #visiaksiJokowi turut menyambut kepulangan Jokowi ke Kota Solo, Jawa Tengah, usai purna tugas pada Ahad, 20 Oktober 2024. Mural tersebut merupakan karya dari anak muda di Solo, Zidan Khadafi. Foto diambil Sabtu, 19 Oktober 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Mural Baru #VisiaksiJokowi di Solo, Cara Anak-Anak Muda Sambut Kepulangan Jokowi

Sekelompok anak muda di Kota Solo, Jawa Tengah, ikut menyambut kepulangan Presiden Jokowi kembali ke kota asalnya setelah purna tugas pada Ahad, 20 Oktober 2024.


5 Langkah Pencegahan Pengapuran pada Anak Muda

21 hari lalu

Osteoarthritis.
5 Langkah Pencegahan Pengapuran pada Anak Muda

Kondisi anak muda alias generasi muda sudah mengalami pengapuran terjadi karena gaya hidup dan kebiasaan yang kurang sehat.


Anak Muda Juga Terancam Terkena Osteoartritis atau Pengapuran, Simak 4 Penyebabnya

25 hari lalu

Ilustrasi wanita sakit di pergelangan atau Arthritis. shutterstock.com
Anak Muda Juga Terancam Terkena Osteoartritis atau Pengapuran, Simak 4 Penyebabnya

Sering kali penyakit pengapuran pada sendi atau osteoartritis dianggap hanya dialami oleh orang berusia di atas 50 tahun. Padahal, anak usia dini bisa


Setahun Perang Gaza, Paus Fransiskus Mengecam Ketidakmampuan Dunia Hentikan Perang di Timur Tengah

25 hari lalu

Paus Fransiskus berbincang dengan warga Palestina di Vatikan, 22 November 2023. Paus Fransiskus bertemu dengan sejumlah warga Palestina yang keluarganya dibantai di Gaza oleh Israel. Vatican Media/Handout via REUTERS
Setahun Perang Gaza, Paus Fransiskus Mengecam Ketidakmampuan Dunia Hentikan Perang di Timur Tengah

Setahun perang Gaza menelan korban jiwa. Paus Fransiskus mengecam ketidakmampuan memalukan warga internasional menghentikan perang di Timur Tengah.


Paus Fransiskus Kecam 'Ketidakmampuan Memalukan' Dunia untuk Hentikan Perang Gaza

26 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus saat menyapa umat katolik di Gereja Katedral Jakarta, Rabu, 4 September 2024. Paus akan bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katerdral.  TEMPO/Subekti.
Paus Fransiskus Kecam 'Ketidakmampuan Memalukan' Dunia untuk Hentikan Perang Gaza

Paus Fransiskus juga mendoakan warga Gaza yang telah lama diperangi.


Streams of Hope Ajak Anak Muda Lebih Peka Terhadap Masalah Sekitar

26 hari lalu

Organisasi anak muda Streams of Hope mengedukasi masyarakat soal penggunaan alat penyaringan air/Streams of Hope
Streams of Hope Ajak Anak Muda Lebih Peka Terhadap Masalah Sekitar

Ketua organisasi anak muda Streams of Hope, mengajak anak muda untuk bisa berdampak kepada sekitar.