TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa siang, 3 September 2024. Jokowi dan para pembantunya akan membahas progres dari proyek GovTech.
GovTech yang dimaksud adalah Government Technology Indonesia yang diberi nama ‘INA Digital’. GovTech adalah lembaga yang akan bertugas menggerakkan keterpaduan layanan digital pemerintah yang selama ini tersebar di ribuan platform/aplikasi.
Baca juga:
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Abdullah Azwar Anas, Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Sosial Tri Rismaharini, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani berdatangan di depan pilar Istana Negara sejak pukul 12.50 WIB.
“Kita nanti akan menyampaikan progres dari Govtech yang akan kita rilis terbatas di September yang kita sudah siap untuk 19 layanan dasar ya,” kata Azwar Anas sebelum rapat.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini mengatakan 19 layanan tersebut akan dibatasi untuk 40.000 pengguna.
Penentuan angka tersebut, kata Azwar Anas, agar feedback-nya supaya nanti kita tindaklanjuti. Menpan RB juga menyebut pembatasan layanan ini juga supaya kekurangan bisa termonitor.
Sebelumnya Presiden Jokowi memperkenalkan INA Digital pada 27 Mei 2024. Govtech ini, kata Jokowi harus memperkuat Digital Public Infrastructure.
“Semacam ‘jalan tol’ untuk digitalisasi pelayanan publik. Kita juga harus memperkuat transformasi GovTech yang kita namakan INA Digital,” kata Jokowi.
Beberapa layanan prioritas akan dipadukan dalam satu portal pelayanan publik yang bakal diluncurkan pada September 2024. Layanan prioritas yang dalam tahap akan dipadukan meliputi sektor pendidikan, kesehatan, bantuan sosial, pembayaran digital, identitas digital, SIM online, izin keramaian, dan layanan aparatur negara.
Pilihan Editor: Jokowi: Selamat Datang Yang Teramat Mulia Paus Fransiskus