TEMPO.CO, Jakarta - Anies Baswedan mengklarifikasi kabar beredarnya surat edaran untuk pendaftaran, QR Code, bahkan nomor rekening untuk mengkoordinasikan pembentukan organisasi masyarakat atau partai. Anies menegaskan surat edaran itu bukan dari dirinya.
“Saya ingin tegaskan itu semua bukan dari saya, kami tidak pernah mengedarkan apapun juga,” kata Anies dalam akun Instagramnya @aniesbaswedan, Sabtu 31 Agustus 2024.
Anies menegaskan, semua edaran tersebut bukan berasal dari pihaknya. Ia meminta masyarakat tetap waspada. Namun, ia tetap mengapresiasi antusiasme masyarakat menyambut gagasannya membentuk ormas dan partai baru.
“Kami paham antusias itu luar biasa besar, tapi harap hati-hati dan kritis karena sampai hari ini, Sabtu 30 Agustus 2024 belum ada formulir dan edaran apapun,” kata Anies.
Anies Baswedan sebelumnya menjelaskan langkah yang akan dilakukan setelah Pilkada 2024. Ia lantas merespons usulan agar dirinya masuk partai politik atau mendirikan parpol. Menurut Anies, hal itu sulit. Anies lantas beri sinyal membangun ormas atau parpol.
"Gini. Bila untuk mengumpulkan semua semangat perubahan yang sekarang makin hari makin terasa besar, dan itu menjadi sebuah kekuatan, diperlukan menjadi gerakan, maka membangun ormas atau membangun partai baru, mungkin itu jalan yang akan kami tempuh. Kita lihat sama-sama ke depan," ujar Anies dalam video yang diunggah di YouTube @aniesbaswedan, Jumat 30 Agustus 2024
Dia lantas mengajak publik untuk melihat rencana ini ke depan. Dia bertekad mewujudkan langkah konkret dalam waktu dekat demi mewadahi semangat masyarakat untuk demokrasi yang lebih sehat.
"Kita lihat sama-sama ke depan, semoga tidak terlalu lama lagi kita bisa mewujudkan langkah-langkah konkret untuk bisa mewadahi gerakan yang sekarang ini makin hari makin membesar, menginginkan Indonesia yang lebih setara, demokrasi yang lebih sehat, politik yang lebih mengedepankan policy (kebijakan), gagasan," kata Anies.
Sebelumnya, ramai beredar adanya formulir yang berupa ajakan mendaftar partai atau ormas. Dalam formulir itu, ada permintaan untuk mengisi form calon anggota partai perubahan.
Pilihan editor: Menakar Hubungan Anies-PDIP ke Depan Usai Gagal Berlayar di Pilkada 2024