TEMPO.CO, Yogyakarta - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo maju sebagai calon Wali Kota Yogyakarta pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024.
Hasto bersama pasangannya, Wawan Hermawan, dijadwalkan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Yogyakarta pada hari ini, Kamis, 29 Agustus 2024 sekitar pukul 15.00 WIB.
Duet Hasto-Wawan akan berjalan kaki dari kantor Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDIP) Yogyakarta diiringi kesenian tradisional.
Ketua DPP PDIP Bidang Kaderisasi dan Ideologi Djarot Syaiful Hidayat akan menyempatkan diri mengantar duet Hasto-Wawan ke KPU Yogya.
Di pemilihan wali kota atau Pilwakot Yogyakarta ini, PDIP tidak berkoalisi dengan partai lain dalam mengusung Hasto-Wawan. Bakal pasangan calon ini akan berhadapan dengan pasangan Afnan Hadikusumo-Singgih Raharjo yang diusung 8 partai politik.
Sedangkan pasangan lain adalah Heroe Poerwadi dan Sri Widyo Supeno yang diusung oleh Partai NasDem dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Djarot mengungkapkan alasan partainya mengusung Hasto-Wawan maju di Pilwakot Yogya. Menurutnya, Yogya merupakan kota yang penting.
“Kenapa pak Hasto, karena Yogya kota penting sebagai Ibu Kota Negara saat revolusi, tempat lahir Ibu Megawati Soekarnoputri, juga memegang peran penting sebagai episentrum kebudayaan Indonesia," kata Djarot di Yogyakarta, Rabu, 28 Agustus 2024.
Menurut dia, Kota Yogyakarta harus memiliki pemimpin yang berpihak kepada pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). Selain itu, lanjut Djarot, Hasto dianggap figur yang berjasa dalam pengembangan SDM karena berlatar belakang dokter dan menjadi panglima pemberantasan sunting.
"Sehingga Hasto Wardoyo yang mempunyai rekam jejak bagus sangat dibutuhkan," ucap Djarot.