TEMPO.CO, Yogyakarta - Aksi elemen mahasiswa dan aktivis yang tergabung dalam gerakan Jogja Memanggil Tolak Dinasti Jokowi kembali turun ke jalan, Selasa, 27 Agustus 2024.
Aksi itu diikuti antara lain Forum Cik Ditiro, UGM, UII, UMY, UNY, lintas kampus Yogyakarta, serikat buruh, termasuk pekerja rumah tangga, PKL Malioboro dan Jaringan Gusdurian.
Dari pantauan Tempo, aksi itu kembali berkumpul di Taman Parkir Abu Bakar Ali Kota Yogyakarta. Massa akan melintasi rute Jalan Malioboro hingga Titik Nol Kilometer. Akses Jalan Malioboro pun telah ditutup aksesnya oleh pihak kepolisian.
Dalam aksi kali ini, massa kembali membawa sejumlah poster penolakan yang menyerukan kecaman pada Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang dinilai berusaha membangun dinasti bagi keluarganya dan mengacaukan kehidupan demokrasi di Indonesia pasca reformasi.
"Turunkan Jokowi, Tolak Dinasti!" seru massa mahasiswa.
Orator aksi juga mewanti-wanti agar massa tidak terprovokasi tindakan anarkis pasca kericuhan terjadi dalam aksi serupa di Semarang Jawa Tengah pada Senin, 26 Agustus 2024.
"Ada upaya yang mencoba mengadudomba kita, yang menyebut aksi kita di Jogja akan anarkis, jangan sampai terpancing provokasi, tetap tertib dan damai," kata orator aksi itu.
Massa pun membentangkan poster besar sebagai bagian depan aksi bergambar separuh wajah Jokowi dan separuhnya lagi wajah presiden terpilih Prabowo Subianto, yang menjadi pasangan Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka, anak Jokowi.
Dalam poster separuh wajah Prabowo-Jokowi itu tertulis 'Warning Sama Sama Fasis"
Massa juga membawa poster sindiran pada keluarga rezim Jokowi dengan mempelesetkan 'NKRI : Negara Keluarga Republik Jokowi' dan 'Gak Lagi Ulang Tahun Tapi Dikasih Kejutan Jokowi Tiap Hari'
Gelombang demonstrasi mengecam pemerintahan Jokowi di ujung kekuasaannya terus terjadi di Yogyakarta. Seperti pada Kamis hingga Jumat, 22-23 Agustus 2024 lalu. Ribuan massa dari berbagai elemen terutama mahasiswa di Yogyakarrta turun ke jalan serentak menyikapi Badan Legislasi atau Baleg DPR yang menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal syarat pemilihan kepada daerah.
Sikap para parpil di DPR koalisi Pemerintahan Jokowi itu dinilai sebagai upaya memuluskan jalan putra bungsu Jokowi yang juga Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah.
Pilihan Editor: Ketum Projo Budi Arie Klaim Jokowi dan Prabowo Tetap Solid