TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP resmi mengusung Jenderal TNI Purn Andika Perkasa sebagai calon gubernur untuk maju di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jawa Tengah 2024. Eks Panglima TNI ini dipasangkan dengan mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Pasangan usungan PDIP ini akan berhadapan dengan kandidat dari Koalisi Indonesia Maju atau KIM, eks Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Adapun Lutfi didesuskan bakal duet dengan kader Partai Persatuan Pembangunan atau PPP yang juga eks Wakil Gubernur Jawa Tengah periode sebelumnya, Taj Yasin Maimoen.
Lantas seperti apa profil Andika Perkasa dan Ahmad Luthfi ini?
Profil Andika Perkasa
Andika Perkasa merupakan purnawirawan TNI berpangkat jenderal yang purnatugas pada Desember 2022 lalu. Usai tak lagi di kemiliteran, sosok Panglima TNI periode 2021-2022 ini kemudian terjun ke politik. Dia berlayar bersama PDIP dan sempat didesuskan bakal diusung sebagai cawapres pada Pilpres 2024.
Andika, demikian dia disapa, lahir pada 21 Desember 1964 di Bandung, Jawa Barat. Ia merupakan lulusan Akademi Militer alias Akmil pada 1987 saat berusia 23 tahun. Sejak saat itu, ia berkarier dan terus bergelut di dunia kemiliteran hingga 35 tahun kemudian.
Dalam berbagai kesempatan Andika Perkasa tampak kerap didampingi oleh istrinya, Diah Erwiany Trisnamurti Hendrati Hendropriyono, atau yang kerap disapa sebagai Hetty Andika Perkasa. Keduanya menikah pada 1992. Hetty merupakan anak dari eks Kepala Badan Intelijen Negara atau BIN, AM Hendropriyono.
- Riwayat jabatan
Posisi pertamanya sebagai Perwira Pertama Infanteri Kopassus Grup 2 selama 12 tahun. Kariernya berlanjut ke jajaran perwira menengah dengan menjadi Sekretaris Pribadi atau Sespri Kepala Staf Umum TNI. Ia juga sempat menjadi Komandan Resimen Induk (Danrindam) Kodam Jayakarta di Jakarta dan Komandan Resor Militer (Danrem) 023 di Sibolga, Sumatera Utara.
Nama Andika Perkasa kian dikenal ketika menjabat Kepala Dinas Penerangan AD pada November 2013. Saat itu, ia naik pangkat menjadi Perwira Tinggi Bintang Satu. Kemudian, tepat dua hari setelah pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla pada 2014, ia dilantik menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden alias Paspampres berpangkat Mayor Jenderal.
Perjalanan karier Andika Perkasa semakin cepat dan menanjak saat ia dilantik sebagai Panglima Kodam XII/Tanjungpura pada 2016 dan dipilih menjadi Komandan Kodiklat TNI AD pada 2018. Kemudian, pada akhir 2018, ia dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dan diangkat menjadi Panglima TNI pada 2021.
Selama karier militernya, Andika Perkasa terlihat memiliki hubungan baik dengan militer Amerika Serikat. Pada 2020, di bawah kepemimpinannya, Indonesia pernah mengirimkan sejumlah prajurit TNI AD untuk berlatih di Joint Readiness Training Center (JRTC) Fort Polk, Louisiana, Amerika Serikat.
Andika Perkasa merupakan lulusan National War College, National Defense University, Washington D.C., Amerika Serikat. Di mata internasional, ia dipandang memiliki peran dan dampak terhadap stabilitas keamanan di kawasan Indo-Pasifik dan penguatan hubungan antara TNI dengan US Army. Alhasil, pada 2020, ia menerima penghargaan Medals The Legion of Merit, Degree of Commander US Army.
- Politik
Nama Andika Perkasa sempat masuk radar kandidat pendamping calon presiden Ganjar Pranowo usungan PDIP di Pilpres 2024. Sejak itu, ia tampak beberapa kali melibatkan diri dalam urusan politik. Namanya kemudian diumumkan sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional atau TPN Ganjar Pranowo.
Pada Mei lalu, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengumumkan, mantan Panglima TNI itu, telah bergabung sebagai kader partai. Pengumuman ini disampaikan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP yang berlangsung di Ancol, Jakarta Utara.
- Dekat dengan Jokowi
Andika merupakan salah satu perwira tinggi militer yang tak asing di lingkaran Jokowi. Kedekatan itu terjalin sejak dirinya menjadi Danpaspampres yang menjaga langsung keamanan Jokowi sebagai presiden. Sejak itu, kariernya moncer hingga dilantiknya oleh Presiden Jokowi sebagai KSAD dan diangkat menjadi Panglima TNI pada 2021.
Profil Ahmad Luthfi
Ahmad Lutfi adalah seorang perwira tinggi Polri kelahiran 22 November 1966 yang dikenal sebagai Kapolda Jawa Tengah periode 1 Mei 2020-26 Juli 2024. Adapun sejak 14 Agustus 2024 ia menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan. Sosok yang kini berusia 57 tahun ini merupakan lulusan dari Sepa Milsuk Polri pada 1989. Dia berpengalaman di bidang Intelijen Keamanan.
- Pendidikan
Riwayat pendidikan umum Ahmad Luthfi yaitu tamat sekolah dasar atau SD pada 1978, lalu rampung sekolah menengah pertama atau SMP pada 1981, dan kelar sekolah menengah akhir atau SMA pada 1984. Setamat pendidikan wajib 12 tahun, Ahmad Lutfi masuk Pendidikan Kepolisian di Sepa Milsuk Polri dan lulus pada 1989.
Ahmad Lutfi juga melanjutkan pendidikan tinggi S1 dan wisuda pada 1990. Pendidikan kejuruannya yakni Diktap Polri (1992), Daspa Serse (1994), dan Dikjur Pa Provos (1995). Kemudian pada 1995, dia mendapatkan gelar magister.
Dia juga mengenyam pendidikan kepolisian Selapa Polri dan rampung pada 2000 serta Sespim Polri yang selesai pada 2005. Pada 2017, dia menyelesaikan pendidikan di Lemhanas PPRA.
- Riwayat jabatan
Riwayat jabatan Ahmad Lutfi antara lain Kapolres Batang, kemudian Wadir Intelkam Polda Jateng pada 2010, Wakapolresta Surakarta pada 2012, dan Kapolresta Surakarta pada 2015. Lalu menjadi Analis Kebijakan Madya bidang Sosbud Baintelkam Polri pada 2017.
Dia menjadi Wakapolda Jateng pada 2018, sebelum akhirnya diangkat menjadi Kapolda Jateng pada 2020 hingga 2024. Kini, ia menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan. Dia juga berkemungkinan besar maju di kontestasi Pilkada Jawa Tengah 2024.
- Dekat dengan Jokowi
Ahmad Luthfi punya pengalaman panjang di Jawa Tengah dan tercatat sudah mengabdi lebih dari 10 tahun di wilayah ini. Dia disebut punya hubungan dekat dengan Presiden Jokowi, di mana ia menjabat sebagai Wakapolresta Surakarta saat Jokowi menjadi Wali Kota Solo. Kala itu, Ahmad Lutfi mendampingi Listyo Sigit Prabowo selaku Kapolres Solo.
Kedekatan Ahmad Lutfi dengan Jokowi tersebut belakangan menjadi salah satu alasan bagi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meliriknya maju sebagai calon Gubernur pada Pilkada Jateng 2024. Sebagaimana disampaikan Ketua Pembina DPW PSI Jateng, Muhammad Farchan di sela deklarasi relawan Sahabat Luthfi Jateng di Semarang pada Senin, 3 Juni 2024.
“Pak Luthfi ini sudah teruji. Jam terbangnya, gaya komunikasinya mengenai tuntutan Jawa Tengah saat ini. Dari semua figur ya Pak Luthfi yang paling pas. Jadi itu saja. Dekat juga dengan Pak Jokowi,” kata Farchan.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | ANDI ADAM FATURAHMAN | EKA YUDHA SAPUTRA | ACHMAD HANIF IMADUDDIN | IMA DINI SHAFIRA
Pilihan Editor: PN Jaksel Keluarkan SK untuk Anies Baswedan dan Andika Perkasa Daftar Cagub