Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Candi Kotomahligai Muarojambi Hampir Selesai Dipugar

image-gnews
Ketua Tim Peneliti dari Balai Arkeologi Sumatera Selatan, Retno Purwanti mengukur ketebalan batuan saat ekskavasi untuk penelitian di situs Candi Koto Mahligai, kompleks Candi Muarajambi, Jambi, Kamis, 8 Juli 2021. ANTARA/Wahdi Septiawan
Ketua Tim Peneliti dari Balai Arkeologi Sumatera Selatan, Retno Purwanti mengukur ketebalan batuan saat ekskavasi untuk penelitian di situs Candi Koto Mahligai, kompleks Candi Muarajambi, Jambi, Kamis, 8 Juli 2021. ANTARA/Wahdi Septiawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Candi Kotomahligai Muarajambi yang berada di desa Danau Lamo, Muarajambi, Jambi saat ini menunjukkan hasil hampir rampung setelah dipugar selama beberapa waktu. Dilansir dari Antara per tanggal 31 Juli lalu pemugaran candi ini telah mencapai 80 persen. Rencananya penyusunan batu bata candi ini akan rampung pada Oktober mendatang. 

Sebenarnya candi Kotomahligai merupakan bagian dari kawasan Kompleks Candi Muarojambi yang letaknya sekitar 900 meter ke arah barat laut dari kelompok Candi Kedaton. Proses renovasi yang dilakukan disebut untuk menata ulang bentuk candi sekaligus mengetahui bentuk yang mendekati aslinya. Kelak candi ini rencananya akan didaftarkan sebagai situs warisan dunia di UNESCO. Kawasan candi ini juga akan dijadikan sebagai tempat wisata yang dibuka untuk umum. Apalagi sebentar lagi pemugaran akan segera selesai. 

Berikut fakta-fakta tentang candi ini:

1. Pusat Pendidikan Agama Budha pada Masanya

Dikutip dari laman pemerintah Provinsi Jambi, Candi Kotomahligai merupakan tempat ibadah sekaligus salah satu pusat peradaban agama Buddha terbesar di dunia. Arsitekturnya di desain seperti candi dengan corak budha dengan beberapa arca di dalamnya. Candi ini dikelilingi oleh tembok berukuran 97,5 x 120 meter yang termasuk luas sebagai perlindungan terhadap bangunan suci di dalamnya.

Diperkirakan juga para biksu agama Budha di seluruh dunia datang ke tempat itu untuk belajar agama Budha. Tak hanya itu, para murid asli dari sana juga dikirim untuk mengajar agama Budha di beberapa tempat. 

2. Ditemukan Sejak Tahun 1823

Kompleks percandian Muarajambi pertama kali dilaporkan ditemukan tahun 1823 oleh seorang letnan asal Inggris bernama S.C. Crooke. Ceritanya saat itu dirinya sedang mengamati daerah aliran sungai untuk kemudian dipetakan demi kepentingan militer.

Setelah tahun 1975, kompleks candi di Muarajambi diambil alih pemerintah untuk dilakukan pemugaran di dipimpin R. Soekmono. Situs tersebut diperkirakan dibangun berkisar dari abad ke 9-12 Masehi. Di beberapa lempeng yang ditemukan disana terdapat tulisan yang diperkirakan ditulis pada abad 9-12 M. Setelah itu, pemugaran dilakukan secara bertahap dengan bekerja sama dengan para arkeolog untuk menyusun bagian-bagian candi. 

Di situs ini baru sembilan bangunan yang telah dipugar, semuanya bercorak Buddhisme. Kesembilan candi tersebut adalah Candi Kotomahligai, Kedaton, Gedong Satu, Gedong Dua, Gumpung, Tinggi, Telago Rajo, Kembar Batu, dan Candi Astano. 

3. Ditemukan Dua Patung Arca Gajah

Dilansir dari situs Kemendikbud, dalam lingkungan halaman candi ditemukan dua arca gajah, 16 fragmen arca batu, dan fragmen genting yang berglasir warna hijau. Arca gajah yang ditemukan bentuknya hampir sama dengan arca gajah dari Candi Gedong I. Temuan-temuan tersebut menjadi bukti jika candi ini dibangung ketika masa kerajaan dan aliran agama Budha. 

Melihat gaya pakaiannya dari seni patungnya, kemungkinan arca-arca tersebut berasal dari abad ke-7–8 Masehi. Hal ini didasarkan atas perbandingan gaya, arca Buddha dari Muarojambi tampil dalam gaya seperti arca Buddha yang ditemukan di Vieng Sa, sebelah utara Semenanjung Tanah Melayu, dan juga seperti arca-arca Buddha yang berasal dari India Utara. Pendapat Schnitger dapat diperkuat dengan melihat secara khusus, yaitu dari gaya pakaian arca Buddha dari Muarojambi yang digambarkan menyerupai gaya pakaian arca-arca Buddha di India Utara. 

SAVINA RIZKY HAMIDA| ANTARA | SYAIPUL BAKHORI

Pilihan Editor: Pemugaran Situs Candi di Jambi Ungkap 5 Lapisan Tanah Purba, Kota Besar yang Lumpuh oleh Banjir

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Daya Tarik Extramadura yang Menawarkan Insentif Besar untuk Digital Nomad

12 jam lalu

Caceres, Extramadura, Spanyol. Unsplash.com/David Gil de la Canal
Daya Tarik Extramadura yang Menawarkan Insentif Besar untuk Digital Nomad

Di tengah arus besar pariwisata di Spanyol, Extramadura justru menarik digital nomad untuk pindah, apa daya tariknya?


Sandiaga Uno Desak Kabupaten/Kota Kreatif Segera Ikuti Ajang UNESCO

2 hari lalu

Pengendara motor melintas di dekat proyek rehabilitasi bangunan cagar budaya Gereja Immanuel di kawasan Kota Lama, Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 28 Mei 2024.  Kementerian PUPR menggelontorkan dana sebanyak Rp32,7 miliar melalui APBN 2024 untuk melakukan program rehabilitasi Gereja Immanuel atau Blenduk yang dibangun pada tahun 1753 karya arsitek Belanda H.P.A de Wilde dan W. Westmaas tersebut sebagai upaya mempertahankan bangunan cagar budaya nasional agar tetap eksis menjadi destinasi wisata edukasi sejarah oleh masyarakat luas. ANTARA/Makna Zaezar
Sandiaga Uno Desak Kabupaten/Kota Kreatif Segera Ikuti Ajang UNESCO

Menteri Pariwisata Sandiaga Salahuddin Uno mendesak sejumlah kabupaten/kota diIndonesia yang telah ditetapkan sebagai Kabupaten/ Kota Kreatif segera bergerak mengikuti seleksi UNESCO Creative Cities Network (UCCN).


KBBI Bakal Dapat Label Oxford, Jumlah Entri Bertambah Jadi 200 Ribu

3 hari lalu

Ilustrasi kamus Bahasa Indonesia. Shutterstock
KBBI Bakal Dapat Label Oxford, Jumlah Entri Bertambah Jadi 200 Ribu

Kerja sama dengan Oxford untuk pengembangan KBBI. Pengakuan internasional atas Bahasa Indonesia setelah sebelumnya oleh UNESCO.


5 Rekomendasi Kuliner di Riyadh, dari Kuliner Tradisional hingga Mewah

3 hari lalu

Hidangan khas Saudi di Najd Village. (dok. Saudi Tourism Authority)
5 Rekomendasi Kuliner di Riyadh, dari Kuliner Tradisional hingga Mewah

Riyadh menawarkan wisata kuliner yang menarik untuk wisatawan global dan bersaing dengan kota-kota gastronomi di dunia


Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

4 hari lalu

Aksi PKL Teras Malioboro 2 memprotes rencana relokasi yang akan dilakukan Pemda DIY di Jalan Malioboro Yogyakarta Rabu (11/9). Tempo/Pribadi Wicaksono
Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

Kawasan Malioboro tempat PKL berjualan merupakan bagian dari Sumbu Filosofi Yogyakarta, salah satu warisan budaya dunia UNESCO.


UNESCO Hadiahi Sokola Institute Uang 30 Ribu Dolar lewat Confucius Prize for Literacy 2024

4 hari lalu

Penyerahan UNESCO Confucious Prize for Literacy 2024 kepada Sokola Institute di Peringatan International Literacy Day di kota Yaound, Republik Kamerun tanggal 9 September 2024. (Kemendikbudristek)
UNESCO Hadiahi Sokola Institute Uang 30 Ribu Dolar lewat Confucius Prize for Literacy 2024

Sokola Institute telah terpilih sebagai salah satu pemenang UNESCO Confucius Prize for Literacy 2024. Pengumuman dilakukan pada Hari Literasi Sedunia.


Kembali ke Jalan, PKL Malioboro Desak Pemda Yogya Buka Dialog Atau Diadukan ke UNESCO

4 hari lalu

Para PKL yang menempati Teras Malioboro 2 menggelar aksi di halaman Kantor Gubernur DIY Kepatihan Yogyakarta Jumat 3 Agustus 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kembali ke Jalan, PKL Malioboro Desak Pemda Yogya Buka Dialog Atau Diadukan ke UNESCO

Aksi ini merupakan bentuk protes para PKL Teras Malioboro 2 terhadap rencana relokasi sepihak yang akan dilakukan Pemda DIY pada awal 2025.


Rekomendasi Situs Warisan Dunia yang Wajib Dikunjungi di Eropa

5 hari lalu

Dubrovnik, Kroasia. Flickr/dronepicr
Rekomendasi Situs Warisan Dunia yang Wajib Dikunjungi di Eropa

Kalau traveling ke Eropa, jangan lupa mengunjungi Situs Warisan Dunia UNESCO di destinasi yang dituju


Mengenal Jaipur yang Disebut Walled City, Menyimpan Warisan Budaya dan Arsitektur

8 hari lalu

Kota bernuansa pink di Rajasthan, Jaipur, India. Unsplash.com/Dexter Fernandes
Mengenal Jaipur yang Disebut Walled City, Menyimpan Warisan Budaya dan Arsitektur

Berbeda dengan wilayah metropolitan Jaipur yang lebih luas, Walled City adalah bagian bersejarah dan berbeda yang menonjol


Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

8 hari lalu

Bekas tambang emas Pulau Sado, Jepang, menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada 2024 (visitsado.com)
Bekas Tambang Emas Kontroversial di Jepang Kini jadi Situs Warisan Dunia UNESCO

Tambang Pulau Sado Jepang pernah menjadi penghasil emas terbesar di dunia yang beroperasi selama 400 tahun sebelum ditutup pada 1989.