TEMPO.CO, Batu - Terduga teroris yang digrebek di Villa Syariah Bunga Tanjung No 34, Dusun Jeding, Desa Junrejo Kota Batu terdiri atas tiga orang. Pasangan suami istri beserta anak usia sekitar 17 tahun. Mereka mengaku berasal dari Jakarta dan tengah bekerja di Batu.
“Sudah setahun lebih menyewa di sini,” kata Ketua RT 1, RW 8 Yulianto
Sejak dua pekan lalu, sejumlah personil polisi menemuinya dan meminta informasi identitas ketiga warganya. Pada Rabu malam, 31 Juli 2024, tiba-tiba polisi menggerebek dan menangkap ketiganya. “Saya tak tahu kalau mereka polisi,” katanya.
Saat penggrebekan, Yulianato tengah berada di luar kota. Sehingga tidak tahu dan dilibatkan dalam proses penangkapan itu. Selama tinggal di sana, menurut dia, mereka terkesan tertutup. Mereka tak pernah berinteraksi dan bergaul dengan warga setempat. “Di perumahan sini memang tertutup, jarang berinteraksi,” ujarnya.
Yulianto mengaku sempat menemui keluarga terduga teroris di rumahnya. Saat itu, ia meminta sumbangan untuk peringatan hari kemerdekaan RI. “Istrinya menyumbang Rp 50 ribu,” kata Yulianto.
Ia tak menyangka, jika keluarga tersebut terlibat jaringan terorisme. Hingga kini, tim Puslabfor dan Inafis masih melakukan identifikasi di rumah terduga teroris. Sedangkan sejumlah polisi bersenjata larang panjang berjaga di depan garis polisi.
EKO WIDIANTO
Pilihane editor: Bukan di IKN, Gibran Sebut Akan Upacara 17 Agustus di Jakarta