Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Panglima TNI Tugaskan Pangdam Jaya Jadi Pangkostrad, Mayjen Mohamad Hasan Pernah Jabat Danjen Kopassus

image-gnews
Pangdam Jaya, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Mohamad Hasan. Istimewa
Pangdam Jaya, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Mohamad Hasan. Istimewa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memutasi 256 perwira tinggi atau Pati TNI. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/852/VII/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI tertanggal 24 Juli 2024.

Terdapat beberapa jabatan strategis yang dimutasi oleh Panglima TNI. Jabatan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat atau Pangkostrad kini dijabat oleh Mayjen Mohamad Hasan. Dia mendapat promosi dari jabatan lamanya sebagai Panglima Kodam atau Pangdam Jaya.

Mayjen Hasan menggantikan Letjen Muhammad Saleh Mustafa yang kini dimutasi ke jabatan Inspektorat Jenderal atau Irjen TNI. Letjen Muhammad Saleh Mustafa menggantikan Laksdya Dadi Hartanto yang kini dimutasi sebagai Pati Mabes TNI Angkatan Laut dalam rangka pensiun.

Jabatan Pangdam Jaya kini diamanahkan oleh Mayjen Rafael Granada Baay yang sebelumnya menjabat sebagai Pangdam V/Brawijaya. Sebagai gantinya, jabatan Pangdam V/Brawijaya kini diemban oleh Mayjen Rudy Saladin, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Militer Presiden atau Sesmilpres Kementerian Sekretariat Negara.

Profil Mayjen Mohamad Hasan

Mohamad Hasan lahir di Bandung pada 13 Maret 1971. Keluarganya bersuku Minangkabau dan berasal dari Jorong Gantiang Koto Tuo, Nagari Canduang Koto Laweh, Kecamatan Canduang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Ayahnya, Nazir Zubir merupakan anggota TNI dan Ibunya bernama Asni. Meski lahir di Jawa, dia menghabiskan masa remajanya di Sumatra.

Hasan pindah sekolah ke kampung orang tuanya di Canduang saat kelas 2 SMP. Ia bersekolah di SMP Negeri Simpang Candung dan melanjutkan di SMA Negeri 1 IV Angkat Candung, kini SMA Negeri 1 Ampek Angkek. Semasa SMA, Hasan dijuluki Si Doel karena kepiawaiannya menulis. Tulisannya pun acap dipajang di majalah dinding sekolah.

Setelah kelar pendidikan wajib, Hasan lalu masuk ke Akademi Militer alias Akmil dan lulus pada 1993. Hasan diketahui pernah terjun dalam berbagai operasi militer, seperti Operasi Timor Timur pada 1995, Operasi Irian Jaya pada 1999, hingga Operasi Memangkas pada 2019.

Hasan juga tercatat pernah menempati berbagai jabatan. Dia pernah menjadi Komandan Unit Grup 1/Para Komando Kopassus, hingga Kasi intel Grup 1/Para Kopassus. Selain itu, Hasan pernah menjabat sebagai Komandan Kodim 0104/Aceh Timur pada 2011 hingga 2013. Dia kemudian menjabat sebagai Wakil Komandan Grup 2/Sandi Yudha Kopassus Kandang Menjangan, Kartasura pada 2013 hingga 2014.

Pada 2014 hingga 2016, Hasan kemudian menjabat Komandan Grup A Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres. Karirnya berlanjut menjadi Komandan Korem 061/Surya Kencana pada 2018 hingga 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dia kemudian menjadi Wakil Komandan Jenderal Kopassus. Pada September 2020 silam, dia kemudian diangkat sebagai Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus atau Danjen Kopassus. Pada 9 Desember 2021, Hasan lantas ditunjuk sebagai Pangdam Iskandar Muda di Aceh. Ini adalah jabatan terakhirnya sebelum diangkat menjadi Pangdam Jaya pada Rabu, 8 Maret 2023.

Hasan juga pernah mendapat penugasan di luar negeri, seperti Tiongkok (1996, 2002, 2005, 2016 dan 2017), Malaysia (1996, 2016 dan 2017), Jepang (2003, 2006 dan 2016), Perancis (2003 dan 2006), Yunani (2003), Vietnam (2003 dan 2006), Belgia (2005, 2006 & 2016), Turki (2016 dan 2017), USA, Jerman, Inggris, Belanda, Rusia, Iran, India, Laos, Korea Selatan, Filipina (2016), serta Australia (2017).

Penghargaan yang disandang Hasan di dada kanannya antara lain Special Operator Insignia (US Marine Corps), Basic Parachutist Badge (US Army), Air Assault Badge (US Army), Basic Parachutist Badge (Royal Thai Army), Master Parachutist Badge (Singapore Army), dan Special Forces Distinctive Unit Insignia (US Army.

Sedangkan tanda jasa di dada kirinya yaitu Brevet Pin Alumni Lemhannas, Brevet Kualifikasi Komando Kopassus, Brevet Free Fall, Brevet Para Utama, Pin Alumni Seskoad Brevet Pemburu, Brevet Kualifikasi Penanggulangan Teror (Gultor), dan Pin Setia Waspada Paspampres.

Lalu Bintang Yudha Dharma Pratama, Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, dan Bintang Yudha Dharma Nararya. Kemudian Satyalancana Kesetiaan 24 Tahun, Satyalancana Kesetiaan 16 Tahun, dan Satyalancana Kesetiaan 8 Tahun.

Selain itu Satyalancana Dharma Nusa, Satyalancana Wira Siaga, Satyalancana Ksatria Yudha, Satyalancana G.O.M IX Raksaka Dharma, Satyalancana Seroja, Satyalancana Wira Karya.

MICHELLE GABRIELA  | HENDRIK KHOIRUL MUHID  | DESTY LUTHFIANI | ADI WARSONO | AMELIA RAHIMA SARI | NOVALI PANJI

Pilihan Editor: Pangdam Jaya Mohamad Hasan Disorot Setelah Ledakan Gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Ini Profilnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kaesang Bilang Naik Private Jet ke AS Nebeng Teman, KPK Sebut Temannya Tidak Ikut

1 hari lalu

Putra Presiden RI, Joko Widodo, Kaesang Pangarep, seusai memberikan klarifikasi di gedung ACLC Komisi Pemberantasan korupsi, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Kaesang Pangarep memberikan klarifikasi ke KPK terkait laporan pengaduan masyarakat yang tengah di proses oleh Direktorat Penerimaan Layanan Pengaduan Masyarakat KPK dalam dugaan penerimaan gratifikasi berupa fasilitas mewah pesawat jet pribadi yang dipergunakan melakukan perjalanan ke Amerika Serikat bersama istrinya Erina Gudono. TEMPO/Imam Sukamto
Kaesang Bilang Naik Private Jet ke AS Nebeng Teman, KPK Sebut Temannya Tidak Ikut

KPK akan tanya teman Kaesang yang memberi tumpangan tapi disebut tidak ikut naik pesawat jet pribadi itu.


Paspampres Disorot Usai Anggotanya Diduga Pukul Pemuda Selfie dengan Jokowi, Berikut Sejumlah Kasus Paspampres

3 hari lalu

Pria yang diduga mengalami pemukulan oleh paspampres. Foto : X
Paspampres Disorot Usai Anggotanya Diduga Pukul Pemuda Selfie dengan Jokowi, Berikut Sejumlah Kasus Paspampres

Paspampres kembali dapat sorotan setelah anggotanya diduga memukul pemuda yang selfie dengan Jokowi. Ini sejumlah kasus yang melibatkan Paspampres.


Tanggpan Istana Soal Paspampres Diduga Melakukan Pemukulan

5 hari lalu

Ilustrasi Pemukulan. shutterstock.com
Tanggpan Istana Soal Paspampres Diduga Melakukan Pemukulan

Yusuf menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Paspampres dan memastikan bahwa tidak ada tindakan pemukulan yang dilakukan anggota Paspampres.


Presiden Jokowi Pimpin Sidang Kabinet Terakhir di IKN Hari Ini

5 hari lalu

Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo tampak berbincang di depan Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, pada Kamis, 12 September 2024. Foto Tim Media Prabowo
Presiden Jokowi Pimpin Sidang Kabinet Terakhir di IKN Hari Ini

Presiden Jokowi masih berkantor di IKN. Ia akan memimpin sidang paripurna kabinetnya yang terakhir hari ini.


Wacana Pendirian Angkatan Siber TNI: Berikut 6 Respons Pengamat

7 hari lalu

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa, 3 September 2024. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
Wacana Pendirian Angkatan Siber TNI: Berikut 6 Respons Pengamat

Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet ketika membacakan pidato di sidang tahunan MPR juga meminta TNI membuat angkatan siber.


Danpaspampres Bantah Anggotanya Pukul Warga yang Minta Foto dengan Jokowi di Samarinda

7 hari lalu

Pria yang diduga mengalami pemukulan oleh paspampres. Foto : X
Danpaspampres Bantah Anggotanya Pukul Warga yang Minta Foto dengan Jokowi di Samarinda

Paspampres Bantah Anggotanya Pukul Warga yang Minta Foto dengan Jokowi di Samarinda


Sederet Fakta Angkatan Siber, Salah Satunya Tidak Mengganggu Unit Siber Instansi Lain

7 hari lalu

Ilustrasi angkatan siber TNI. ANTARA
Sederet Fakta Angkatan Siber, Salah Satunya Tidak Mengganggu Unit Siber Instansi Lain

Pakar keamanan siber Dr Pratama Persadha menyebut tugas pokok dan fungsi Angkatan Siber tidak bertindihan dengan unit siber dari instansi lainnya.


Viral, Seorang Pemuda Diduga Dipukul Paspampres Usai Selfie dengan Jokowi

8 hari lalu

Ilustrasi Pemukulan. shutterstock.com
Viral, Seorang Pemuda Diduga Dipukul Paspampres Usai Selfie dengan Jokowi

Viral video anggota Paspampres diduga memukul seorang pemuda di media sosial X usai berselfie dengan Presiden Jokowi. Apa kata istana?


Pemuda Diduga Dipukul Paspampres Usai Foto dengan Jokowi, Istana Bantah Lakukan Pemukulan

8 hari lalu

Pria yang diduga mengalami pemukulan oleh paspampres. Foto : X
Pemuda Diduga Dipukul Paspampres Usai Foto dengan Jokowi, Istana Bantah Lakukan Pemukulan

Istana membantah adanya pemukulan yang dilakukan anggota pasukan pengamanan presiden (Paspampres) terhadap seorang pemuda yang berfoto dengan Jokowi.


Perang Bintang di Pilgub Jateng: Sederet Purnawirawan Jenderal TNI dan Polri di Tim Pemenangan Ahmad Luthfi

9 hari lalu

Anto Mukti Putranto. wikipedia.org
Perang Bintang di Pilgub Jateng: Sederet Purnawirawan Jenderal TNI dan Polri di Tim Pemenangan Ahmad Luthfi

Sederet nama purnawirawan Jenderal TNI dan Polri menjadi tim pemenangan Pasangan Ahmad Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng 2024. Siapa mereka?