Kegiatan Papua Future Project awalnya dilakukan 15 orang termasuk volunteer dengan kelompok sasaran SATU Indonesia Awards 2022 sebanyak 80 anak, namun saat ini PFP sudah berhasil memfasilitasi lebih dari 500 anak asli Papua dari enam kampung di wilahan Papua Barat termasuk Pulau Mansinam, setidaknya terdapat 270 anak muda dari seluruh Indonesia yang memberi donasi berupa uang dan materi untuk keberlangsungan kegiatan ini selama satu tahun ke belakang.
Tokoh inspiratif dan penerima apresiasi Semangat Astra Terpadu Untuk atau SATU Indonesia Awards 2022 ini mengatakan, pada 2023 PFP mendapat dukungan dari Pemerintah Daerah Papua Barat di bidang Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) berupa pemberian dana hibah setiap tahun. Untuk kepengurusan nota kesepahaman, PFP didaftarkan sebagai LSM dengan nama Lembaga Masa Depan Papua.
Meskipun begitu, dana dari pemerintah yang tidak kunjung cair menghambat keberlangsungan program yang direncanakan tim PFP. Untuk menjalankan program belajar mengajar di Pulau Mansinam, diperlukan menyeberang dari Kabupaten Manokwari dengan suatu kapal, biaya sewa kapal ini untuk pulang-pergi mencapai Rp300 ribu sehingga komunitas PFP perlu mengalokasikan dana untuk keperluan ini.
Sekarang komunitas PFP sudah memiliki sekitar 300 anggota di seluruh Indonesia, para anggota di luar Papua juga ikut berpartisipasi jarak jauh dengan mencari donasi. PFP pun menjadi Mitra NGO Potensial oleh UNICEF dan Kementerian Kesehatan karena berkontribusi dalam mengedukasi imunisasi 2022, dan ditunjuk sebagai delegasi lokal Pra-KTT ke-4 Y20 di Indonesia di Manokwari mewakili komunitas pemuda yang memberikan Pendidikan Inklusif 2022
Harapan Bhrischo Jordy untuk PFP adalah anak-anak di Papua dapat mengoptimalkan potensi yang mereka miliki dan selalu mendapat dukungan untuk menjadi pribadi yang lebih baik khususnya di bidang pendidikan.
“Saya sangat berharap mereka lebih memahami isu terkini seperti isu kesehatan dan lingkunga sehingga dapat berpartisipasi meningkatkan potensi yang dimiliki oleh Pulau Papuam” katanya. Bhrischo juga ingin program Pojok Baca semakin berkembang di kabupaten atau provinsi lain, rencananya bulan Juli akan dimulai program Pojok Baca di Teluk Wondama.
ISABELLLA AIDA MUNIRA
Pilihan Editor: Kisah Dini, Bidan di Desa Terpencil Uzuzozo NTT yang Berantas Stunting dan Selamatkan Ibu Hamil