Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jusuf Kalla Sebut Kesalahan Kader NU yang Bertemu Presiden Israel

Reporter

image-gnews
Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla (kiri) bersama pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Doha, Qatar, pada Jumat, 12 Juli 2024. (ANTARA/HO/rst)
Mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla (kiri) bersama pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Doha, Qatar, pada Jumat, 12 Juli 2024. (ANTARA/HO/rst)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Republik Indonesia ke-10 dan ke-12, Jusuf Kalla alias JK ikut menanggapi kunjungan lima kader Nahdlatul Ulama atau NU ke Israel dan pertemuan mereka dengan Presiden Israel, Isaac Herzog. JK mengatakan mereka boleh-boleh saja bertemu dengan Presiden Israel asal tujuannya mengusung perdamaian, khususnya antara Israel dan Palestina.

"Pertemuan itu mendapat banyak respon, tapi tergantung sebenarnya cara atau makna pertemuan. Kalau kunjungan itu ingin mengusung perdamaian, itu boleh saja," kata JK seusai menghadiri rapat pleno Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Kantor MUI, Jakarta, Rabu, 17 Juli 2024.

JK meyakini bahwa kunci mewujudkan perdamaian adalah harus mengenal kedua pihak yang bertikai. Sehingga juru runding dapat berkomunikasi dengan kedua pihak tersebut untuk mewujudkan perdamaian.

"Kalau anda ingin menegakkan perdamaian harus kenal kedua pihak, kalau anda tidak kenal dengan Israel, hanya Palestina, itu tidak bisa mendukung perdamaian," kata dia.

Dalam konteks upaya mewujudkan perdamaian, JK mengaku sering berdiskusi dengan sejumlah petinggi Israel. "Saya sering berdiskusi dengan Israel agar bagaimana perdamaian itu terwujud," katanya.

Politikus senior Partai Golkar ini juga menyebut keselahan kelima kader NU yang bertemu dengan Presiden Isaac Herzog tersebut. Ia mengatakan kesalahan kelimanya karena tersenyum saat berfoto dengan Presiden Israel,

"Kesalahan sebenarnya karena fotonya tersenyum," ujar JK.

Tiga hari lalu, foto kelima kader NU yang berkunjung ke Israel viral di media sosial. Kelimanya adalah dosen Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia), Zainul Maarif; Sekretaris Umum Persatuan Pencak Silat NU Pagar Nusa, Munawir Aziz; dua orang anggota Pimpinan Pusat Fatayat NU, Nurul Barul Ulum dab Izza Anafisa Dania; serta Pengurus Wilayah NU Syukron Makmun. Di sana, mereka bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog, pada awal Juli ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Foto kunjungan kelimanya ke Israel pertama kali diunggah oleh Zainul Maarif di akun media sosial Instagramnya. Foto yang diunggah itu dilengkapi keterangan “berbincang langsung dengan presiden Israel”.

Tempo sudah berusaha menghubungi Zainul Maarif melalui pesan di akun Instagram dan Facebooknya, tapi ia belum membalasnya. Tempo juga belum dapat mengkonfirmasi kunjungan ke Israel itu kepada empat kolega Zainul lainnya.

Kunjungan mereka ke Israel menjadi sorotan di tengah konflik antara Israel dan Hamas –kelompok militer gerakan perlawanan di Jalur Gaza, Palestina. Israel dihujat karena terus-terusan mengebom berbagai wilayah di Palestina, termasuk fasilitas umum seperi gedung rumah sakit dan tempat ibadah. Puluhan ribu warga Palestina tewas akibat serangan Israel tersebut.

Berbagai pihak, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sudah mendorong gencatan senjata dan perdamaian di antara kedua pihak. Tapi upaya perdamaian itu belum berhasil hingga kini.

Upaya terbaru, delegasi Hamas dan Fatah –gerakan perlawanan Palestina—akan menggelar pertemuan di China. Meski kedua faksi ini merupakan kelompok perlawanan bagi rakyat Palestina, tapi mereka berbeda haluan.

Jusuf Kalla mengetahui rencana pertemua delegasi kedua faksi tersebut. JK mengatakan pertemuan tersebut akan berlangsung dalam pekan ini. "Mereka sampaikan ke saya dan sempat nanya kenapa diadakan pertemuan di Tiongkok," kata JK.

Pilihan Editor : Gus Yahya Beberkan Lembaga yang Ajak Lima Kader NU ke Israel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Yahya Sinwar Tewas, Benjamin Netanyahu Pastikan Perang Gaza Tetap Lanjut

20 menit lalu

Israel mengklaim telah menewaskan Pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, dalam sebuah serangan di Gaza, 17 Oktober 2024. Israel tengah mengautopsi tiga jenazah yang salah satu di antaranya memiliki kemiripan dengan pemimpin Hamas tersebut. REUTERS
Yahya Sinwar Tewas, Benjamin Netanyahu Pastikan Perang Gaza Tetap Lanjut

Benjamin Netanyahu menyatakan perang akan terus berlanjut. Padahal keluarga para sandera di Israel berharap gencatan senjata segara dilakukan.


Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel

1 jam lalu

Warga Palestina memeriksa reruntuhan bangunan sekolah untuk mencari para korban setelah terkena serangan Israeldi tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 1 September 2024.  Sekolah tersebut yang menjadi tempat penampungan warga Palestina terlantar akibat perang. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Terungkap, Ini Alasan Negara Arab Segan Melawan Israel

Negara-negara Arab segan untuk melawan Israel kzrena beberapa alasan mulai dari aspek politik, ekonomi hingga diplomasi.


Top 3 Dunia: Wali Kota Lebanon Tewas, Komandan Al Quds Masih Sehat

3 jam lalu

Anak-anak pengungsi melukis batu di pantai tempat mereka berlindung, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Beirut, Lebanon, 16 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Top 3 Dunia: Wali Kota Lebanon Tewas, Komandan Al Quds Masih Sehat

Top 3 dunia adalah Wali Kota Lebanon tewas, Komandan Brigade Al Quds masih sehat setelah dikabarkan wafat.


Ini Kelemahan Israel yang Bikin Netanyahu Kewalahan

12 jam lalu

Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 13 Mei 2024. GIL COHEN-MAGEN/Pool via REUTERS
Ini Kelemahan Israel yang Bikin Netanyahu Kewalahan

Meski dikenal sebagai negara yang kuat di bidang militer, ada beberapa kelemahan Israel yang bisa mengancam stabilitas negara.


Politico: AS Tidak Akan Pertimbangkan Hentikan Bantuan Senjata Israel, Ini Alasannya

13 jam lalu

Presiden AS Joe Biden menyetujui rencana penjualan senjata berpemandu presisi senilai US$ 735 juta (Rp 10,4 triliun) ke Israel di tengah konflik yang kian memanas antara Palestina dan Israel. Joe Biden menjual bom pintar Joint Direct Attack Munition, atau JDAM, yang dibuat oleh Boeing senilai US dollar 735 juta atau sekitar Rp 10,4 triliun. ausairpower.net
Politico: AS Tidak Akan Pertimbangkan Hentikan Bantuan Senjata Israel, Ini Alasannya

Pejabat senior AS mengirim surat kepada menhan Israel untuk memperbaiki krisis kemanusiaan di Gaza, jika tidak bantuan senjata akan terancam.


Alasan Netanyahu Ingin UNIFIL Keluar dari Lebanon

15 jam lalu

Anggota pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL) mengamati perbatasan Lebanon-Israel, saat mereka berdiri di atap menara pengawas di kota Marwahin, di Lebanon selatan, 12 Oktober 2023. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Alasan Netanyahu Ingin UNIFIL Keluar dari Lebanon

UNIFIL terus mendapat intimidasi dari Israel dengan serangan-serangan yang menurut mereka tak disengaja.


Iran Peringatkan Israel Tak Lancarkan Serangan Balasan

16 jam lalu

Seorang pria melihat sisa-sisa rudal balistik yang tergeletak di padang pasir, menyusul serangan Iran terhadap Israel di dekat kota selatan Arad, Israel, 2 Oktober 2024. REUTERS/Amir Cohen
Iran Peringatkan Israel Tak Lancarkan Serangan Balasan

Iran memperingatkan Israel agar tidak melakukan serangan balasan. Iran telah meluncurkan ratusan roket ke Israel sebelumnya.


Kenapa Negara Arab Diam Saja Melihat Gaza Dibombardir Israel? Ini 5 Alasannya

18 jam lalu

Kenapa Negara Arab Diam Saja Melihat Gaza Dibombardir Israel? Ini 5 Alasannya

Ada sejumlah alasan mengapa negara Arab diam ketika Gaza dibombardir Israel mulai dari faktor ekonomi hingga tekanan Barat.


Israel Hancurkan Situs Makam Putra Nabi Yakub Berusia 2.000 Tahun di Lebanon

19 jam lalu

Seorang pria membawa barang-barangnya sambil melewati kawah saat menyeberang dari Lebanon ke Suriah, setelah serangan Israel menutup jalan bagi kendaraan, di perbatasan Maasna antara Lebanon dan Suriah, 14 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Israel Hancurkan Situs Makam Putra Nabi Yakub Berusia 2.000 Tahun di Lebanon

Tentara Israel menghancurkan situs bersejarah berusia 2.100 tahun di Mhaibib, Lebanon selatan, di mana makam putra Nabi Yakub, Bunyamin, berada.


Wali Kota Lebanon Tewas bersama 15 Warga dalam Serangan Bom Israel

22 jam lalu

Bangunan yang rusak setelah serangan Israel di pasar komersial, di tengah permusuhan antara Hizbullah dan pasukan Israel, di Nabatieh, Lebanon selatan, 13 Oktober 2024. REUTERS/Mohammed Yassin
Wali Kota Lebanon Tewas bersama 15 Warga dalam Serangan Bom Israel

Sedikitnya 16 orang, termasuk seorang wali kota, tewas dalam serangan udara Israel terhadap kantor pusat kota di sebuah kota di Lebanon selatan