TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Utama Daerah atau RSUD Indramayu, Jawa Barat, telah mengumumkan bahwa tim medis mereka telah berhasil membantu proses kelahiran bayi kembar lima dari seorang ibu bernama Nuraeni.
Persalinan tersebut telah dilakukan pada Minggu, 7 Juli 2024. “Kelahiran bayi kembar lima ini, baru pertama kali terjadi di Indramayu,” kata Direktur RSUD Indramayu, Deden Bonni Koswara, selaku dokter yang membantu persalinan.
Proses persalinan tersebut merupakan hasil rujukan dari puskesmas setempat. Sebelumnya, kondisi kehamilan Nuraeni diperkirakan terdapat tiga janin dalam kandungannya. Namun, saat usia kehamilan mencapai 28 minggu, terdeteksi terdapat empat janin.
"Pada saat pemeriksaan awal di usia kehamilan 16 minggu, sang ibu periksa ke salah satu dokter kebidanan terdeteksi ada 3 janin. Kemudian berkembang di minggu ke 17 hingga 28 terdeteksi ada 4 janin," kata Deden kepada Diskominfo Indramayu.
Tim medis RSUD Indramayu mengatakan proses persalinan tersebut dilakukan dengan metode operasi sesar. Tindakan tersebut dilakukan setelah air ketuban pasien pecah sekitar pukul 18.30 WIB dan dilakukan hingga pukul 19.45 WIB.
Deden juga menyebutkan kondisi ibu dan bayi setelah persalinan sehat. “Saat lahir kondisi kelima bayinya sehat. Saat ini ibu bayi dalam masa pemulihan di ruang perawatan terpisah,” katanya.
Bayi yang dilahirkan oleh Nuraeni merupakan empat bayi perempuan dan satu bayi laki-laki. Deden juga mengatakan bahwa kelima bayi tersebut memiliki berat di bawah rata-rata, sehingga tim medis menempatkan bayi-bayi tersebut di dalam inkubator di ruang Gedong Gincu 2 RSUD Indramayu.
“Bobotnya memang bervariasi, dan di bawah normal rata-rata. Masih kecil-kecil jadi masih dirawat intensif,” katanya.
ANTARA | DISKOMINFO.INDRAMAYUKAB.GO.ID
Pilihan Editor: Tips 4 Cara Merawat Bayi Kembar yang Bisa Dilakukan Orang Tua