INFO NASIONAL - Wali Kota Pematangsiantar, Susanti Dewayani serahkan perpanjangan 368 Surat Keputusan Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (SK P3K) guru 2022, di Ruang Serbaguna Pemerintah Kota (Pemkot) Pematangsiantar, pada Rabu, 10 Juli 2024.
Dalam sambutannya ia mengatakan, dirinya terbuka jika para pegawai P3K guru memiliki keluhan terkait hak dan kewajiban dalam menjalankan tugas mengajar.
"Jika ada tunjangan pegawai nggak keluar, silahkan WA saya. Walaupun mungkin kalau mengadunya pagi, saya jawab sore karena kesibukan, tapi akan saya tindaklanjuti. Saya akan rahasiakan siapa yang ngadu, tenang aja," ujarnya.
Susanti memastikan semua proses perpanjangan SK diberikan secara gratis. Ia juga memastikan proses rekrutmen, pemberian gaji, hingga perpanjangan SK, tidak ada kecurangan dalam bentuk apapun.
Menurut Susanti, perpanjangan SK P3K sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap guru yang memiliki tugas mulia mencerdaskan anak bangsa.
"Sekarang dalam mengajar sudah memegang SK. Jadi dengan adanya SK ini tentu mengajar bakal lebih mantap dan percaya diri. Tentunya ini semua berproses karena bapak ibu dari honorer dan diangkat menjadi P3K," katanya.
Ia menilai, para guru P3K yang menerima perpanjangan SK adalah orang terpilih berdasarkan kemampuan yang dimiliki.
"Tentunya, dibutuhkan komitmen yang tinggi untuk melanjutkan pembangunan di Kota Pematangsiantar. Kelanjutan SK P3K tergantung bapak ibu, bukan kepala dinas, sekda, ataupun wali kota," ujar Susanti.
Salah satu guru SD di Jalan Sisingamangaraja Pematangsiantar, Friska Hotmaida Sinaga mengatakan, seluruh proses perpanjangan SK dijalankan secara gratis dan transparan.
"Kami bersyukur selama pelaksanaan seleksi, pengumuman, dan perpanjangan SK, semua terlaksana dengan baik, akuntabel, dan gratis. Tidak ada indikasi kecurangan dan diskriminasi selama perekrutan," ujarnya.
Kepala Bidang Perjanjian Kerja Sama Teknis (PTK) Dinas Pendidikan Kota Pematangsiantar, Suhendri Ginting mengatakan, sebanyak 368 guru ASN PPPK dari SD dan SMP menerima perpanjangan SK, dengan rincian 274 guru SD dan 94 guru SMP.
"Sehubungan dengan kondisi tempat yang tidak memadai, sehingga penyerahan SK perpanjangan dilaksanakan dengan dua sesi," kata dia. (*)