TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah masih berupaya menuntaskan penguasaan aset-aset eks Bantuan Likuiditas Bank Indonesia atau BLBI milik Tommy Soeharto. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolkam) Hadi Tjahjanto mengatakan Satgas BLBI sudah mendata aset milik anak sulung Soeharto tersebut.
"Aset (Tommy) itu tersebar di seluruh Indonesia. Dan semuanya sudah dapat, terdaftar. Dan penyelesaiannya akan kami lakukan secara bertahap," ujar Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers di Kemenkopolhukam, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Juli 2024.
Pemerintah berencana memperpanjang masa kerja Satgas BLBI setelah 31 Desember 2024. Menurut Hadi, pemerintah sedang menyiapkan rancangan peraturan presiden (Perpres) yang akan mengatur kolaborasi berbagai kementerian/lembaga untuk menuntaskan hak negara yang belum diselesaikan para obligor dan debitur.
"Itulah sebabnya kami minta agar Satgas ini diperpanjang," kata mantan Panglima TNI ini.
Hadi mengatakan pemerintah baru saja melakukan penyerahan aset eks BLBI kepada sembilan kementerian/lembaga. Aset yang diserahkan mencapai nilai Rp 2,77 triliun atau seluas 989.168 meter persegi.
Aset itu diserahkan kepada sembilan kementerian dan lembaga negara, antara lain Mahkamah Agung, Kementerian Pertahanan, Kementerian Keuangan, Kementerian Agama, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Intelijen Negara, Badan Pengawas Pemilu, Badan Pusat Statistik, dan Ombudsman Republik Indonesia.
Hadi mengatakan aset-aset ini akan digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari gedung kantor pelayanan hingga gedung penyimpanan barang bukti. Dia menekankan pentingnya segera memanfaatkan aset tersebut untuk mencegah pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab mendudukinya kembali.
"Sekali lagi, harus segera digunakan oleh Kementerian Lembaga. Karena apa? Agar pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, sekali lagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tidak lagi menduduki aset tersebut," tegasnya.
Hingga saat ini, Satgas BLBI telah memperoleh aset eks BLBI senilai Rp38,2 triliun. Perolehan tersebut terdiri dari pendapatan negara bukan pajak ke kas negara sebesar Rp1,5 triliun, serta penguasaan aset properti dan jaminan harta kekayaan lain yang luasnya mencapai 20.857.892 meter persegi.
ALPIN PULUNGAN
Pilihan editor: Menkopolhukam Umumkan Total Aset yang Disita Satgas BLBI Capai Rp 38,2 Triliun