TEMPO.CO, Jakart - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi masih berusaha memulihkan data penerima dan pendaftar Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) akibat serangan ransomware di Pusat Data Nasional Sementara 2 atau PDSN 2. Kemendikbudristek berjanji akan menyelesaikan masalah ini paling lambat 29 Juli 2024.
Direktur Direktorat Kemahasiswaan Universitas Airlangga atau Unair, Hadi Subhan, mengatakan masalah itu tidak berdampak kepada proses registrasi calon mahasiswa baru penerima KIP Kuliah di jalur SNBP dan SNBT. Semua data mereka sudah masuk ke dalam pendataan Unair.
"Mereka (calon mahasiswa penerima KIP Kuliah SNBP dan SNBT) sudah registrasi semua. Nanti bayar UKT itu urusan negara dengan Unair. Meski negara belum bayarin, tapi dia sudah daftar ulang. Jadi tak masalah," kata Hadi saat dihubungi, Selasa 2 Juli 2024.
Selama masa pemulihan itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbudristek, Suharti, meminta perguruan tinggi untuk memundurkan tenggat waktu pembayaran uang kuliah bagi pendaftar KIP Kuliah yang lulus jalur SNBP dan SNBT 2024 sampai proses seleksi penerima KIP Kuliah selesai.
Hadi mengatakan, Unair saat ini masih melakukan verifikasi data calon mahasiswa baru penerima KIP Kuliah. Verifikasi dilakukan untuk melihat kelayakan berkas calon tersebut untuk mendapatkan KIP Kuliah. "Kami lihat apakah emang eligibel atau tidak. Meski sudah punya kartu KIP, kami lakukan verifikasi. Tak terkait dengan pembayaran pengunduran," kata Hadi.
Unair juga membuka seleksi mandiri jalur KIP Kuliah hingga 21 Juli 2024. Calon mahasiswa yang belum mendaftar KIP Kuliah di laman resmi Kemendikbudristek masih bisa mendaftar. Calon peserta itu hanya harus meng-upload syarat-syarat mengajukan KIP Kuliah seperti pemegang Program Keluarga Harapan (PKH).
"Kami membolehkan dengan syarat memberikan dokumen pendukung KIP Kuliah," kata Hadi.
Menurut Hadi, calon peserta yang ingin menjadi penerima KIP Kuliah, harus lulus seleksi mandiri lebih dahulu. Setelah lulus seleksi, Unair akan memeriksa berkas calon peserta yang mengajukan diri sebagai penerima KIP Kuliah.
Bila calon peserta itu layak atau memenuhi syarat (eligible), maka mereka akan diterima sebagai penerima KIP kuliah. "Nanti dia baru mengurus KIP Kuliah di laman kemendikbudristek pada 29 Juli 2024," kata Hadi.
Bagi calon peserta yang sudah memiliki KIP Kuliah karena mengikuti Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) Nasional Berbasis Tes (SNBT) tapi belum lulus, masih bisa menggunakan akun itu untuk seleksi mandiri Unair. "Jadi masih ada kesempatan," kata Hadi.
Sementara itu, Hadi memastikan, sebanyak 4.000 mahasiswa penerima KIP Kuliah ongoing di Unair sudah menerima bantuan di semester Genap. Mereka tidak terdampak akibat masalah peretasan PDSN2 itu.
Pilihan editor: TB Hasanuddin Prihatin Serangan Siber Terus Berulang