TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Gadjah Mada (UGM) menyediakan kuota sebanyak 320 kursi bagi mahasiswa baru program studi (prodi) sarjana (S1) Hukum pada tahun akademik 2024/2025. Daya tampung salah satu prodi rumpun ilmu sosial dan humaniora (soshum) itu terdiri dari masing-masing 96 kursi untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) serta 128 untuk seleksi mandiri. Lalu, berapa biaya kuliah S1 Hukum UGM?
Rincian Biaya Kuliah Hukum UGM 2024
Pada 2024, biaya studi program sarjana terapan (D4) dan S1 di UGM ditetapkan dalam bentuk uang kuliah tunggal (UKT). UKT dibayarkan setiap semester dengan memperhatikan kondisi ekonomi orang tua/wali mahasiswa.
UKT di UGM dibedakan menjadi lima jenis, meliputi UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 100 Persen (UKT Kelompok 1 dan UKT Kelompok 2), UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 75 Persen (UKT Kelompok 3), UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 50 Persen (UKT Kelompok 4), UKT Pendidikan Unggul Bersubsidi 25 Persen (UKT Kelompok 5), serta UKT Pendidikan Unggul (UKT Kelompok 6).
Sementara itu, khusus mahasiswa baru yang diterima melalui jalur seleksi mandiri dan masuk ke dalam kategori UKT Pendidikan Unggul juga akan dikenakan iuran pengembangan institusi (IPI). IPI dibayarkan sekali pada saat registrasi atau daftar ulang.
“Selain itu, UGM memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk membayar IPI dengan cara mengangsur,” bunyi siaran pers UGM melalui laman resminya pada, Rabu, 29 Mei 2024.
Adapun rincian UKT dan IPI S1 Hukum UGM pada 2024 sebagai berikut:
- UKT Kelompok 1: Rp0.
- UKT Kelompok 2: Rp0.
- UKT Kelompok 3: Rp2.300.000.
- UKT Kelompok 4: Rp4.600.000.
- UKT Kelompok 5: Rp6.900.000.
- UKT Kelompok 6: Rp9.200.000.
- IPI rumpun soshum: Rp20.000.000.
Prodi S1 Hukum Fakultas Hukum (FH) UGM memiliki visi menjadi program studi berkelas dunia yang kompetitif, inovatif, serta mengabdi kepada kepentingan bangsa dan kemanusiaan yang dijiwai nilai-nilai budaya bangsa berdasarkan Pancasila.
MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: Gerindra dan PAN Bilang Begini soal PKS Usung Duet Anies-Sohibul