Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat Sebut Peluang Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta Masih Belum Bisa Lewati Anies

image-gnews
Gubernur Ridwan Kamil menggandeng anaknya berpakaian kontemporer saat ikut parade budaya dan seni di Jalan Ir H Djuanda,  Bandung, Ahad, 3 September 2023. Parade ini menampilkan helaran seni budaya dan peragaan busana kontemporer dari seluruh kota kabupaten di Provinsi Jawa Barat sebagai bagian dari pagelaran West Java Festival 2023. TEMPO/Prima Mulia
Gubernur Ridwan Kamil menggandeng anaknya berpakaian kontemporer saat ikut parade budaya dan seni di Jalan Ir H Djuanda, Bandung, Ahad, 3 September 2023. Parade ini menampilkan helaran seni budaya dan peragaan busana kontemporer dari seluruh kota kabupaten di Provinsi Jawa Barat sebagai bagian dari pagelaran West Java Festival 2023. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pengamat politik, menyebut peluang bekas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil maju menjadi calon Gubernur Daerah Khusus Jakarta masih cukup minim, baik secara elektabilitas maupun faktor lainnya.  

Peneliti Populi Center, Usep Saepul Ahyar, mengatakan meski cukup minim, hal tersebut tidak mengartikan peluang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil tidak mengalami peningkatan.  

"Peluangnya tetap meningkat, namun diprediksi belum mampu melewati peluang pesaing utamanya," kata Usep saat dihubungi, Kamis, 27 Juni 2024. 

Pesaing utama Emil yang dimaksud Usep, ialah nama bekas Gubernur Jakarta, Anies Baswedan. Ia maju kembali menjadi calon Gubernur setelah memperoleh dukunga dari Dewa Pimpiman Wilayah PKB Jakarta dan PKS yang menyodorkan nama Muhammad Sohibul Iman sebagai calon Wakilnya. 

Menurut Usep, peluang Anies kian besar setelah memperoleh dukungan PKS. Sebab, PKS merupakan partai pemenang di pemilihan legislatif lalu, khususnya untuk seluruh daerah pemilihan di Jakarta. 

"Dan yang tak bisa di sampingkan, Anies memiliki basis konstituen yang amat besar di Jakarta ini," ujar dia. 

Ridwan Kamil memperoleh dua surat penugasan dari Partai Golkar untuk maju dalam pemilihan kepala daerah kali ini. Ia memperoleh penugasan di Jawa Barat dan Jakarta. Kendati begitu, belum ada keputusan resmi dari partai beringin ihwal penempatan Emil. 

Selasa lalu, Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat, Herman Khaeron, mengatakan Emil bakal maju di pilkada Jakarta. Sementara kader Partai Gerindra, Dedi Mulyadi maju di Jawa Barat. 

"Sementara pembicaraannya seperti itu," kata Herman. 

Klaim tersebut, dijelaskan Herman usai mengaku telah bertemu dengan Emil dan Dedi Mulyadi. Dalam pertemuan itu, kata dia, Emil masih mempertimbangkan pencalonannya untuk maju di Jakarra. Sementara Dedi cenderung ingin maju di Jawa Barat. 

Adapun, dalam pilkada kali ini, Emil tidak hanya memperoleh dukungan dari partainya sendiri, yaitu Golkar. Namun, sejumlah partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga mendorong bekas Gubernur Jawa Barat itu untuk berlaga di Jakarta. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

KIM, berisikan sejumlah partai, di antaranya Partai Gerindra; Golkar; PAN; Demokrat; Gelora; Garuda; PSI; PBB; dan Prima. Koalisi ini mendukung pasangan Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden lalu. 

Di kubu Anies, PKS yang telah mendeklarasikan dukungannya kepada bekas Gubernur Jakarta tersebut, mengatakan Anies figur yang laik untuk disandingkan dengan bekas Presiden PKS, yaitu Sohibul Iman. Keduanya dinilai pasangan yang cocok karena berprestasi dan memiliki pengalaman sebagai pemimpin, baik di sektor pemerintahan daerah maupun legislatif. 

Dihubungi terpisah, Analis Politik, Adi Prayitno, mengatakan peluang Emil di Jakarta tidak lebih baik ketimbang ia maju di Jawa Barat. Meski memiliki elektabilitas dan tingkat popularitas yang cukup tinggi, Emil dinilai belum mampu menghapus dominasi Anies di Jakarta. 

"Kalau mau aman, Kang Emil lebih baik maju di Jawa Barat," kata Adi. 

Peluang Emil di Jawa Barat, Ia melanjutkan, amat sangat besar seperti hal-nya peluang Anies di Jakarta. Sebab, beberapa hasil survei, menunjukan peluang Emil di Jawa Barat belum mampu disaingi oleh kandidat mana pun. 

"Sementara di Jakarta, elektabilitasnya ada di posisi 2 sampai 3," ujar Adi. 

Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tandjung, mengatakan partainya masih menunggu hasil survei akhir dan pertimbangan lain sebelum memutuskan destinasi palagan bagi Emil nantinya. 

"Belum, masih menunggu lainnya," kata Doli.

Pilihan Editor: Gerindra dan PAN Bilang Begini soal PKS Usung Duet Anies-Sohibul

ANDI ADAM FATURAHMAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Pilkada Jakarta Disebut Berpotensi Dua Putaran, Apa Penyebabnya?

43 menit lalu

Calon Gubernur Jakarta (dari kiri), Ridwan Kamil, Dharma Pongrekun, dan Pramono Anung tampil dalam debat kedua Pilgub Jakarta di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, pada Ahad, 27 Oktober 2024 Cuplikan YouTube KPU DKI Jakarta
Pilkada Jakarta Disebut Berpotensi Dua Putaran, Apa Penyebabnya?

Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan paslon Pramono-Rano unggul dari RIDO dan Dharma-Kun di Pilkada Jakarta.


Respons Ridwan Kamil setelah Didukung Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin

1 jam lalu

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil (kanan) menyalami mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsudin saat menyambangi kediamannya di Jakarta, 4 November 2024. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Respons Ridwan Kamil setelah Didukung Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin

Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin menuturkan Ridwan Kamil adalah sosok yang tepat untuk memimpin Jakarta.


Respons Poltracking soal Sanksi dari Dewan Etik Persepsi: Tidak Adil dalam Proses Penyelidikan

2 jam lalu

Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil - Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto , dan Pramono Anung-Rano Karno, pada debat pertama peserta Pilkada  2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww/aa.
Respons Poltracking soal Sanksi dari Dewan Etik Persepsi: Tidak Adil dalam Proses Penyelidikan

Poltracking Indonesia menilai bahwa keputusan dewan etik Persepsi tidak adil.


Poltracking Indonesia Dilarang Rilis Hasil Survei Tentang Pilkada Jakarta

13 jam lalu

Petugas menyortir dan melipat surat suara Pilkada DKI Jakarta 2024 di Gudang Logistik KPU Kota Jakarta Pusat, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2024. KPU Jakarta Pusat menargetkan proses pelipatan selama 5 hari dengan target per hari mencapai 168 ribu surat suara yang kemudian disimpan kedalam 48 dus. TEMPO/Ilham Balindra
Poltracking Indonesia Dilarang Rilis Hasil Survei Tentang Pilkada Jakarta

Persepi memberi sanksi kepada Poltracking Indonesia. Lembaga itu dilarang merilis hasil survei tentang Pilkada Jakarta tanpa persetujuan Persepi.


Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

13 jam lalu

Paslon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil - Suswono, saat Debat Kedua Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Pemilihan Tahun 2024, Concert Hall Ecovention Ancol, Jakarta, Minggu, 27 Oktober 2024. TEMPO/Ilham Balindra
Politikus Golkar Klaim KIM Plus Masih Solid Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta

Politikus Golkar Dave Laksono mengklaim dukungan KIM plus untuk Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta tetap solid.


Pramono Pilih Politik Riang Gembira saat Kampanye, Klaim Tak Campuri Urusan Paslon Lain

14 jam lalu

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung berkunjung ke kawasan Jalan Raya Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu 30 Oktober 2024. ANTARA/HO-Tim Dokumentasi Pramono Anung dan Rano Karno
Pramono Pilih Politik Riang Gembira saat Kampanye, Klaim Tak Campuri Urusan Paslon Lain

Pramono Anung mengklaim politik riang gembira itu menjadi ciri khas pasangan nomor urut 3 dalam berkampanye.


Dewan Etik Persepi Ungkap Kronologi Penyelidikan Beda Hasil Survei Pilkada Jakarta antara LSI dan Poltracking

14 jam lalu

Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Ridwan Kamil - Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana Abyoto , dan Pramono Anung-Rano Karno, pada debat pertama peserta Pilkada  2024 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww/aa.
Dewan Etik Persepi Ungkap Kronologi Penyelidikan Beda Hasil Survei Pilkada Jakarta antara LSI dan Poltracking

Dewan Etik Persepi menggelar penyelidikan terhadap hasil survei LSI dan Poltracking di Pilkada Jakarta. Keduanya telah diperiksa.


Pramono Respons Kapan Bertemu Anies: Hanya Saya dan Bang Doel yang Tahu

15 jam lalu

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menyampaikan gagasannya saat Deklarasi Fathers For Pram & Doel di Kawasan Kemayoran, Jakarta, Sabtu, 2 November 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Pramono Respons Kapan Bertemu Anies: Hanya Saya dan Bang Doel yang Tahu

Pramono Anung tidak menjawab secara gamblang kapan pertemuannya dengan Anies Baswedan bakal digelar.


Akan Gelar Kampanye Akbar Kedua di SUGBK, Pramono Anung-Rano Karno Yakin Banyak Pemilih Gen Z Hadir

16 jam lalu

Cagub dan Cawagub DKI Jakarta Pramono-Rano saat menghadiri Festival Jakarta Menyala di Jakarta International Velodrome, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Ahad, 3 November 2024.Dalam agenda kampanye ini, Pramono menyoroti ketimpangan ekonomi di Jakarta setelah berkeliling lebih dari 150 titik. TEMPO/Ilham Balindra
Akan Gelar Kampanye Akbar Kedua di SUGBK, Pramono Anung-Rano Karno Yakin Banyak Pemilih Gen Z Hadir

Pramono Anung-Rano Karno optimistis akan memenangi Pilkada Jakarta 2024.


Tim Hukum Sebut Guyonan Suswono soal Janda Kaya Bukan Sesuatu yang Berlebihan

16 jam lalu

Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Suswono saat menghadiri Silaturahmi Akbar Keluarga Besar Pesona Annur Batipuah Ateh di Jakarta, Minggu (3/11/2024). ANTARA/HO-Tim Pemenangan Ridwan Kamil-Suswono
Tim Hukum Sebut Guyonan Suswono soal Janda Kaya Bukan Sesuatu yang Berlebihan

Tim hukum pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebut guyonan Suswono soal janda kaya, bukan sesuatu yang berlebihan.