TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Wakil Kapten Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar, Muhammad Yusuf Martak, mengatakan pandangan eks Ketua Front Pembela Islam atau FPI, Rizieq Shihab mengenai pilkada Jakarta masih samar.
Rizieq, kata dia, meski sempat turut andil dalam memberikan dukungan pada calon di perhelatan pilkada Jakarta sebelumnya, untuk saat ini masih belum menentukan sikap resminya. "Masih dipertimbangkan siapa kandidat dan partai pengusungnya," kata Yusuf saat dihubungi, Kamis, 20 Juni 2024.
Sebagai seorang figur di kalangan organisasi masyarakat Islam, Yusuf melanjutkan, Rizieq Shihab perlu amat matang melakukan pertimbangan sebelum menyatakan memberikan dukungan.
Bahkan, ketika ditanyai apakah arah dukungan Rizieq Shihab akan bermuara sama seperti di Pilkada Jakarta 2017 lalu, yaitu memberikan dukungan kepada Anies Baswedan yang Kembali maju di 2024.
Menurut Yusuf Martak, Rizieq akan mempertimbangkan poin-poin seperti sejalannya visi, misi dan program kerja calon terhadap kemaslahatan masyarakat Betawi dan muslim. "Ini yang akan jadi poin penting sebelum diputuskan berikan dukungan," ujar orang dekat Rizieq tersebut.
Dihubungi terpisah, Juru Bicara Anies Baswedan, Billy David Nerotumilena, hakul yakin apabila dukungan dari pelbagai kelompok akan mengalir kepada eks Gubernur Jakarta tersebut.
Namun, Billy menolak untuk memberikan pandangan mengenai kans Anies bakal kembali memperoleh dukungan dari kelompok Rizieq Shihab. "Tidak mau giring spesifik tentang ini," kata Billy.
Pun kemarin, Anies memperoleh dukungan dari ormas Pemuda Pancasila alias PP. Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pp Jakarta, Ilyas Abdullah, membenarkan hal tersebut.
Dia mengatakan, alasan organisasinya mendukung Anies, adalah bentuk konsistensi PP. Sebab, saat pemilihan presiden lalu, organisasi dengan ciri khas atribut oranye dan loreng ini juga mendukung Anies. "Ini konsitensi kami, tak perna berubah," kata Ilyas melalui pesan singkat, Kamis, 20 Juni 2024.
Dia melanjutkan, dukungan kepada bekas Gubernur Jakarta itu, juga telah digaungkan ke seluruh jajaran organisasi, baik di tingkat cabang maupun ke tingkat nasiona. Bahkan, Ilyas berkelakar terdapat hukuman apabila ada kader yang berbeda haluan. "Ada hukuman bagi yang tidak mendukung. Karena ini semboyan kita untuk selalu bersatu dan bersama-sama," ujar Ilyas.
Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Nasional PP, Arif Rahman, mengatakan apabila Anies ditugaskan untuk maju kembali menjadi calon pemimpin Jakarta. Maka, PP harus ada di sisinya untuk memberikan dukungan.
Apalagi, Anies merupakan kader dari PP. Ia dikukuhkan menjadi Anggota saat masih menjabat sebagai Gubernur Jakarta, 2022 lalu. Saat itu, Ketua Umum PP, Japto Soelistyo Soerjosumarno adalah orang yang mengukuhkannya.
Pilihan Editor: Hari Ini Rizieq Shihab Eks Pemimpin FPI Bebas Murni, Apa Kasusnya?