Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PKS Solo, Didik Hermawan membenarkan jika PKS tidak membuka pendaftaran untuk bakal calon wali kota dan wakil wali kota. Itu karena PKS sudah melakukan penjaringan internal.
"Karena kita penjaringan ya. Terkait nama tentu nanti akan muncul rekomendasi dari DPP," kata Didik.
Lebih lanjut Didik menyatakan masih ada waktu untuk membahas hal tersebut. Menurutnya, yang terpenting adalah sudah ada komitmen dari kedua partai itu. "Yang paling penting di awal ini kami sudah ada komitmen. Pada prinsipnya, kami punya pandangan yang sama untuk perubahan Kota Solo," ucap dia.
Didik menyatakan optimismenya bahwa akan ada sosok pimpinan yang memiliki intergritas dan kapasitas sehingga bisa meneruskan pembangunan di Kota Solo. "Kita terus mencari titik temu. Makanya kita dengan Golkar membentuk tim," katanya menambahkan.
Jika dilihat dari perolehan kursi di DPRD, gabungan dua parpol itu sudah cukup untuk mengusung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota di Pilkada Solo. Dari Pemilu 2024, PKS berhasil meraih 7 kursi sedangkan Golkar 3 kursi.
"Tapi kami tidak ingin hanya sekadar meramaikan. Target kami menang sehingga kalau bisa berkoalisi juga dengan partai yang lain," ungkap dia.
Sehingga, lanjut dia, pihaknya juga secara serius memperhitungkan dan mengkalkulasi dengan lebih detil.
"Kami hitung secara serius, kita kalkulasi lebih detail. Sehingga kita maju pilkada dengan kondisi siap tempur. Sembari kita laporkan wacana ini kepada DPP masing-masing," katanya.
Adapun sebelumnya, pengurus DPD PKS Kota Solo bertandang ke Kantor DPD II Partai Golkar Kota Solo pada Rabu, 29 Mei 2024 lalu. Pada saat itu, dari DPD PKS Solo menyerahkan hasil penjaringan bakal calon wali kota Solo yang telah dilakukan PKS, kepada jajaran pengurus DPD II Partai Golkar Solo.
SEPTHIA RYANTHIE
Pilihan Editor: Zulhas Klaim Semua Partai KIM Bakal Dukung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta