Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

'Bocoran' Informasi Menjelang Pengumuman Hasil Seleksi UTBK SNPMB 2024

image-gnews
Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024.
Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK-SNBT) 2024 akan diumumkan hari ini, Kamis, 13 Juni 2024 pada pukul 15.00 WIB. Namun, Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru atau SNPMB 2024 telah mengumumkan sejumlah hal.

Ketua Umum Tim Penanggung Jawab SNPMB Ganefri mengatakan, ada 231.104 peserta dinyatakan lulus UTBK-SNBT. Jumlah ini lebih sedikit ketimbang daya tampung SNBT 2024 sebesar 272.248.

"Peserta lulus sebanyak 231.104 peserta," kata Ganefri dalam Konferensi Pers Pengumuman SNBT 2024 di Gedung Kemendikbudrisrek, Jakarta, Kamis, 13 Juni 2024.

Diikuti 749.257 peserta

Ganefri menjelaskan, jumlah peserta SNBT 2024 yang mendaftar sebesar 785.058. Sementara peserta hadir sebesar 749.257. Peserta ini terdiri dari lulusan Sekolah Menengah Atas angkatan 2022, 2023, dan 2024.

Adapun jumlah Perguruan Tinggi yang membuka seleksi tes ada 145 kampus. Jumlah ini meningkat dibandingkan pada 2023 sebanyak 136. Peningkatan ini karena ada penambahan dari Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).

"Penambahan karena ada tambahan dari PTKIN," ujar Ganefri.

Universitas penerima peserta terbanyak

Universitas Negeri Surabaya merupakan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dengan penerima peserta terbanyak. Kampus itu menerima sebesar 7.614 orang.

"Peringkat kedua diraih Universitas Hasanuddin sebesar 5.818 dan Universitas Brawijaya sebesar 5.587," kata Ganefri.

Mayoritas pilih S1

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek Abdul Haris mengatakan, ada sebanyak 737 ribu atau hampir 93 persen peserta memilih program sarjana di perguruan tinggi akademik sebagai pilihan pertama.

"Ada peningkatan dari jumlah peserta sekitar 785 ribu calon mahasiswa, yang artinya dari data yang kami peroleh sebanyak 737 ribu atau hampir 93 persen peserta memilih program sarjana di perguruan tinggi akademik sebagai pilihan pertama," kata Haris, Kamis, 13 Juni 2024, seperti dikutip dari Tempo.

Pengumuman secara resmi akan dibuka pukul 15.00 WIB. Pengumuman bisa diakses di laman SNBT dan 41 link perguruan tinggi negeri mirror lainnya.

Peserta yang dinyatakan lulus akan mendapatkan warna biru tampilannya. Sementara, peserta tidak lulus akan menampilkan warna merah. 

Haris mengimbau para peserta yang tak lolos tak perlu bersedih. Sebab, katanya, masih ada jalur Mandiri yang akan dibuka oleh kampus.

"Kami berharap jangan menyerah dan tetap semangat untuk mengikuti jalur mandiri yang akan dibuka baik di PTN maupun kesempatan lain di PTS," kata Haris.

Pilihan Editor: Kemendikbud: 93 Persen Peserta Pilih S1 pada Pilihan Pertama UTBK SNBT 2024

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tertarik Masuk SMA Taruna Nusantara Magelang? Ini 14 Syarat Pendaftaran dan 7 Tahap Seleksinya

10 hari lalu

SMA Taruna Nusantara. Foto : tarunanusantara.sch.id
Tertarik Masuk SMA Taruna Nusantara Magelang? Ini 14 Syarat Pendaftaran dan 7 Tahap Seleksinya

Materi seleksi kesegaran jasmani untuk calon siswa SMA Taruna Nusantara ada dua macam.


Hari-hari Kegiatan Nadiem Makarim Usai Purnatugas

10 hari lalu

Nadiem Makarim dan Franka Franklin membaca dan bermain dengan anak-anak mereka. Foto: Instagram/@frankamakarim.
Hari-hari Kegiatan Nadiem Makarim Usai Purnatugas

Nadiem Makarim mengatakan ingin beristirahat setelah tidak lagi menjabat sebagai menteri.


Peringkat menurut UTBK, SMA Taruna Nusantara di Kabinet Merah Putih Bukan yang Terbaik di Magelang

11 hari lalu

SMA Taruna Nusantara. Foto : tarunanusantara.sch.id
Peringkat menurut UTBK, SMA Taruna Nusantara di Kabinet Merah Putih Bukan yang Terbaik di Magelang

Peringkat SMA Taruna Nusantara sempat melonjak tinggi beberapa tahun lalu, meski bukan yang terbaik untuk tingkat Kota Magelang sekalipun.


Sektor Pendidikan Dipegang Tiga Kementerian, Ini Saran BRIN Agar Tidak Ada Tumpang Tindih Kebijakan

14 hari lalu

(Dari kiri) Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Satryo Soemantro Brodjonegoro, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, dan Eks Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim dalam acara serah terima jabatan di Kantor Kemendikbudristek, Jakarta Selatan, Senin, 21 Oktober 2024. Tempo/Martin Yogi Pardamean
Sektor Pendidikan Dipegang Tiga Kementerian, Ini Saran BRIN Agar Tidak Ada Tumpang Tindih Kebijakan

Pembagian Kemendikbudristek menjadi tiga kementerian dinilai logis, namun ada tantangannya bila tidak dikelola dengan baik.


Cerita Fadli Zon Usai Resmi jadi Menteri Kebudayaan: Saya Orang Budaya yang Masuk Politik

14 hari lalu

Fadli Zon berjalan saat dipanggil Presiden Prabowo Subianto dalam pengumuman jajaran menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu, 20 Oktober 2024. Fadli Zon ditunjuk oleh Presiden Prabowo sebagai Menteri Kebudayaan.ANTARA/M Adimaja
Cerita Fadli Zon Usai Resmi jadi Menteri Kebudayaan: Saya Orang Budaya yang Masuk Politik

Fadli Zon mengaku dirinya sudah memiliki minat pada budaya sejak lama, bahkan sebelum terjun ke dunia politik.


Kebijakan Selama Era Jokowi Dinilai Belum Mampu Dongkrak Kualitas Pendidikan

16 hari lalu

Ilustrasi kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). ANTARA/Asprilla Dwi Adha
Kebijakan Selama Era Jokowi Dinilai Belum Mampu Dongkrak Kualitas Pendidikan

Sejumlah kebijakan pendidikan yang dicetuskan selama pemerintahan Jokowi belum mampu meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia


Satu Dekade Perluasan Akses dan Peningkatan Pendidikan

17 hari lalu

Webinar Silaturahmi Merdeka Belajar yang ditayangkan di kanal
Youtube Kemendikbud RI, pada Kamis, 17 Oktober 2024
Satu Dekade Perluasan Akses dan Peningkatan Pendidikan

Selama satu dekade terakhir, pembangunan di sektor pendidikan di Indonesia terus berkembang dengan pesat.


RIPK Wujudkan Indonesia Bahagia

17 hari lalu

Seremoni Pembukaan dan Pertunjukan Indonesia Bertutur 2024. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar acara tahunan Indonesia Bertutur 2024, di Ubud dan Lapangan Chandra Muka Batubulan, Bali, pada Rabu, 7 Agustus 2024. Dok. Kemendikbudristek
RIPK Wujudkan Indonesia Bahagia

Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 115 Tahun 2024 tentang Rencana Induk Pemajuan Kebudayaan (RIPK) untuk periode 2025-2045.


Inovasi Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat Deteksi Penyakit Infeksi

18 hari lalu

Universitas Padjadjaran bersama PT Pakar Biomedika Indonesia bekerjasama membuat Nucleopad, kertas yang dirancang untuk mendeteksi DNA hasil amplifikasi PCR. Dok. Kemendikbudristek
Inovasi Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat Deteksi Penyakit Infeksi

Nucleopad mempercepat diagnosis penyakit infeksi dengan teknologi sederhana dan tanpa peralatan laboratorium canggih, mendukung kemandirian kesehatan Indonesia.


Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik

18 hari lalu

Pengembangan komponen dan perangkat lunak (software) kendaraan listrik kolaborasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) dengan PT VKTR Teknologi Mobilitas (VKTR), dengan dukungan Dana Padanan yang digulirkan Kemendikbudristek akan mempercepat kemajuan teknologi kendaraan listrik di Indonesia. Dok. Kemendikbudristek
Dana Padanan Kedaireka Dukung Inovasi Kendaraan Listrik

Seiring dengan meningkatnya komitmen global terhadap pencapaian Net Zero Emission (NZE), Indonesia turut bergerak cepat dalam mengadopsi teknologi kendaraan listrik (electric vehicle/EV)