Dia juga menyebutkan, sampai saat ini, belum ada komunikasi antara Bamsoet dan PPP untuk membicarakan amendemen UUD. Namun, dia mengatakan Bamsoet pernah mengunjungi PPP untuk membahas soal Garis-Garis Besar Haluan Negara (GBHN) pada 2023.
3. Ketua DPP PKB Luluk Nur Hamidah: Cak Imin Menilai Pengaturan Lembaga Kepresidenan Memiliki Celah
Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luluk Nur Hamidah merespons soal pertemuan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dengan Ketua MPR Bambang Soesatyo atau Bamsoet pada Sabtu, 8 Juni 2024. Salah satu isu yang dibahas dalam pertemuan itu adalah amendemen konstitusi serta hubungannya dengan lembaga kepresidenan.
Anggota DPR Komisi IV ini mengatakan Cak Imin menilai pengaturan lembaga kepresidenan dalam UUD 1945 masih memiliki celah. Karena itu, kata Luluk, isu itu bisa saja dibahas jika amendemen konstitusi benar dilakukan.
"Pengaturan yang terkait presiden dan kepresidenan kan enggak memadai. Jika dimungkinkan, bisa jadi materi amendemen," kata Luluk dalam keterangan tertulisnya melalui aplikasi perpesanan, Ahad, 9 Juni 2024.
Luluk menuturkan Cak Imin belum mengadakan pertemuan dengan petinggi PKB untuk membahas sikap partai tentang rencana pemilihan presiden lewat MPR. Di sisi lain, dia menyebutkan Cak Imin sangat menaruh perhatian pada isu lembaga kepresidenan.
"Sejauh yang saya tahu, beliau concern dengan lembaga kepresidenan serta kewenangan-kewenangan presiden," ucapnya.
Luluk menegaskan, kewenangan presiden memiliki batasan. Dia juga menyampaikan presiden juga harus mematuhi etika jabatan yang melekat. Ketentuan yang demikian, kata dia, belum diatur secara tertulis.
"Presiden semestinya juga diikat oleh etika sehingga bisa mencegah abuse of power, hal-hal semacam ini juga belum ada pengaturan," ujarnya.
Dia juga menyinggung soal ketiadaan Undang-Undang Lembaga Kepresidenan. Menurut dia, bisa saja wacana soal permasalahan tentang kewenangan presiden menjadi usulan baru, termasuk jika membahasnya dalam amendemen konstitusi.
"Perlu kajian matang. Saya kira perlu membuka diskusi tentang hal-hal semacam itu," tuturnya.
SULTAN ABDURRAHMAN | SAVERO ARISTIA WIENANTO
Pilihan editor: Jika Anies Baswedan Maju pada Pilgub Jakarta, Pengamat Nilai Ridwan Kamil Lebih Realistis di Jabar