INFO NASIONAL – Kejuaraan World Surf League (WSL) Nias Pro 2024 Kualifikasi Seri 5.000 di Pantai Sorake, Kecamatan Luahagundre Maniamolo, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, menghadirkan side events menarik. Beragam kegiatan dipersiapkan untuk mendukung sport tourism ini di sepanjang 8 -15 Juni 2024.
“Ada atraksi budaya, Malam Pesona Nias Selatan, bazaar kuliner dan UMKM, e-sport, lomba konten creator, dan lainnya,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Kepemudaan Olahraga Nias Selatan Anggreani Dachi kepada Tempo, Minggu, 9 Juni 2024 di Pantai Sorake.
Anggreani menuturkan, sesungguhnya side events yang diselenggarakan tahun ini merupakan kegiatan yang juga sudah dilakukan pada tahun sebelumnya. “Kita coba tingkatkan kualitas terutama yang kita nilai bisa menarik minat wisatawan lokal atau nusantara.”
Kegiatan Malam Pesona Nias Selatan misalnya, diisi oleh penampilan budaya dari seluruh kecamatan yang mendaftar. “Di akhir akan ada penghargaan juga bagi best performance. Hal itu dilakukan untuk memberikan semangat,” ujar dia.
Anggreani berharap, adanya atraksi budaya bisa menarik minat peselancar setelah mereka berkompetisi seharian. Di malam hari, penampilan artis-artis lokal pun disuguhkan. “Saya ingin menekankan, artis lokal tidak kalah keren dengan artis luar. Oleh karena itu, mudah-mudahan dengan adanya Nias Pro bisa menjadi wadah bagi seniman yang memiliki talent. Ini ruangnya, karena kita memberikan ruang buat mereka.”
Sementara itu adanya bazaar kuliner dan UMKM diharapkan Anggreani dapat membuka kesempatan yang lebih luas untuk dapat meningkatkan pendapatan pelaku UMKM. Sedangkan turnamen mobile legends menjadi kegiatan yang juga dinanti oleh para pengunjung, terutama anak muda. “Kompetisi e-sport sudah ada dari tahun lalu. Kita lihat tahun lalu banyak peminat, responnya luar biasa.”
Pertandingan Mobile Legends merupakan salah satu upaya Nias Selatan mendukung olahraga e-sport. Apalagi olahraga ini juga dipertandingkan di Asian Games. “Jadi dalam Nias Pro 2024 ini, ada dua cabang olahraga kami hadirkan, surfing dan e-sports.”
Dalam turnamen E-Sports Nias Pro 2024 terdapat 36 squad (tim/pasukan) yang ikut bertanding, dengan satu squad terdiri dari 5 orang. “Padahal yang mendaftar lebih dari 50, terpaksa kita batasi. Olahraga ini juga memiliki peminat khusus yang ingin menyaksikan.”
Kadis Budparpora Nias Selatan ini juga menyambut baik dukungan Kementerian Hukum dan HAM dengan menghadirkan stand Eazy Passport. Melalui Kantor Imigrasi Sibolga Unit Kerja Keimigrasian (UKK) Gunungsitoli, biasanya masyarakat mengurus paspor di Gunungsitoli. “Awalnya mereka hanya kasih kuota 20 orang per tiga hari. Tetapi kita meminta agar masyarakat dilayani hingga selesai, sampai sudah tidak ada lagi. Sepertinya lebih dari 100 orang sudah mengurus paspor. Ini sangat membantu warga.”
Dalam WSL Nias Pro 2024, terdapat juga lomba untuk content creator. “Kalau lihat hastag NiasPro2024, mereka sedang berkompetisi berkreasi membuat konten. Ini salah satu upaya kita dengan biaya rendah bisa mempromosikan event ini.” Anggreani melanjutkan, “saya sudah lihat hasilnya di media sosial, keren-keren,” ucapnya.
Selain side events yang lokasinya berada di Pantai Sorake, sebagai orang yang bekerja di pemerintahan yang membina desa-desa wisata di Nias Selatan, dia mendorong desa-desa berlabel wisata untuk juga memanfaatkan event WSL Nias Pro 2024. “Kebetulan ada satu desa wisata yang sudah konsisten menyelenggarakan event yang diselenggarakan desa, tetapi gaungnya cukup bagus,” kata Anggreani.
Maniamolo Fest 2024, kata Kadis Budparpora, merupakan festival yang digelar Desa Hilisimaetano yang kebetulan dilaksanakan pada 14 – 16 Juni 2024. “Ini sudah tahun ke-3 festival itu digelar.”
Anggreani berharap, kemeriahan WSL Nias Pro 2024 dapat bergeser ke Maniamolo Fest. “Tentunya akan menunjang jumlah kunjungan ke desa wisata,” katanya. Dia pun berharap dalam waktu satu minggu ini perputaran ekonomi khususnya di Kota Teluk Dalam dan sekitarnya meningkat.
Kepala Desa Hilisimaetano, Formil Dakhi mengatakan, dalam Maniamolo Fest 2024 akan menghadirkan atraksi budaya, di antaranya Famadaya Harimao, Tari Perang, Festival Homo Batu, Fondrukhu Omo, Lomba Maena dan Tari Kreasi, Kompetisi Foto Digital, Pameran Kerajinan, Lomba Paduan Suara, Festival Busana Tradisional Nias, serta kuliner dan UMKM.
“Saya harap dukungan dari semua media bisa mendorong desa ini menjadi lebih maju dan mandiri," kata Formil. Dua tahun yang lalu, lanjut dia, Desa Hilisimaetano ditetapkan sebagai Desa Wisata. “Kami pernah mendapatkan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dua tahun lalu. “Melalui festival ini kami berharap ada dukungan kembali dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta pembinaan dari Astra.”
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Hilisimaetano, Noverianto Waoma memberi saran, agar para wisatawan yang ingin datang ke Maniamolo Fest 2024 usai menikmati pertunjukan papan selancar di Pantai Sorake pada 14 Juni, datang sekitar Pukul 14.00 siang. “Pengunjung Nias Pro dapat menikmati suasana kampung, berintersksi dengan masyarakat di sini.”
Di desa ini, lanjut dia, terdapat sekitar enam homestay dengan harga kisaran Rp150 ribu per malam. Tersedia juga oleh-oleh seperti souvenir dan makanan ringan seperti keripik pisang ataupun ubi di desa yang kental dengan sejarah dan budaya Nias Selatan ini. Salah satu pengelola homestay, Syamsiar Dachi mengatakan, siap menerima tamu di rumahnya. Memiliki rumah bangsawan yang ditempatinya secara turun temurun, Syamsiar menyediakan souvenir dan juga pakaian tradisional. “Saya senang kalau ada yang menginap, biasanya saya menerima tamu perempuan,” kata dia. (*)