TEMPO.CO, Jakarta - Putra presiden ketiga Indonesia B.J. Habibie, Ilham Akbar Habibie atau Ilham Habibie direkomendasikan Partai NasDem untuk maju sebagai calon gubernur dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jawa Barat.
Melansir dari Antara, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh menyebutkan pihaknya memiliki keyakinan penuh bahwa Ilham memiliki kemampuan, kapasitas, dan profesionalitas yang cukup untuk memimpin Jawa Barat. Partai yang identik dengan warna biru dan kuning itu pun menyatakan pemberian surat rekomendasi untuk Ilham merupakan pendidikan politik guna memberikan ruang yang lebih besar dan luas untuk anak-anak bangsa.
“Siapa yang sangka? Siapa yang duga? Orang menganggap Bung Ilham ini hanya saintis saja, ilmuwan yang duduk diam, tetapi tertarik untuk bisa bertarung pada suatu pilkada. Kami tahu ini medan yang tidak ringan, medan yang cukup bebas, memerlukan ketabahan hati, keuletan, kesigapan yang cukup luas, tetapi ini proses learning by doing,” ucap Surya Paloh di NasDem Tower, Kamis, 6/6/2024.
Di sisi lain, Ilham mengaku membutuhkan waktu sekitar tiga minggu untuk proses diskusi dengan NasDem mengenai Pilgub Jawa Barat ini. Menurutnya, Jawa Barat seperti ujung tombak Indonesia Emas 2045 untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
Cita-cita itu, menurut Ilham, dapat dicapai melalui penguatan industri. Belum lagi, di Jawa Barat terdapat berbagai lembaga pendidikan tinggi yang sangat baik, masyarakat yang kreatif, pertanian, perkebunan, perikanan, hingga pariwisata.
“Jadi, yang namanya Jawa Barat ini adalah satu provinsi yang lengkap dengan semuanya, dan menurut saya, kita harus berjuang untuk kemajuannya,” ucap Ilham dikutip dari Antara.
Lantas, bagaimana profil Ilham Habibie yang direkomendasikan Partai NasDem untuk maju Pilkada Jawa Barat? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Profil Ilham Habibie
Melansir dari laman Kepustakaan-presiden, Ilham Akbar Habibie lahir di Aachen, Jerman pada 16 Mei 1963. Dia lahir dan besar di Jerman. Pada 1969, Ilham mulai belajar di Elementary School Windmuehlenweg, Jerman Barat sampai 1973. Setelah itu, dia meneruskan sekolah di High School Hochrad, Hamburg, Jerman Barat pada 1973 sampai 1981.
Ilham Habibie kemudian menempuh pendidikan tinggi teknik penerbangan di Technical University of Munich pada 1981 sampai 1986. Setelah lulus, dia lalu melanjutkan studinya di universitas yang sama sampai mendapatkan gelar doktor pada 1994 dengan hasil summa cum laude atau dengan pujian.
Pada 1999 Ilham mengikuti program International Executive Program, INSEAD, Fontainebleau, France, and Singapore dan mendapatkan gelar Master of Business Administration di Universitas Chicago.
Melansir dari laman Tatler Asia, pada 1994-1996 Ilham pernah bekerja di Boeing dan memimpin beberapa perusahaan. Namun setelah itu, dia bekerja sama dengan ayahnya, B.J. Habibie untuk ikut mendirikan Regio Aviasi Industri (RAI), di mana Ilham menjabat sebagai Chairman.
Regio Aviasi Industri adalah perusahaan pengembang pesawat regional untuk Indonesia, seperti R80 yang menggunakan dua mesin turboprop. Pesawat tersebut dirancang untuk melayani penerbangan regional dengan peningkatan kapasitas penumpang.
RAI adalah bagian dari Ilthabi Aerospace Group dan merupakan bagian dari perusahaan induk investasi Ilthabi Rekatama. Perusahaan ini juga didirikan Ilham bersama B.J. Habibie. Saat ini Ilham menjabat sebagai Ketua, setelah menjadi Komisaris sejak 2012 hingga 2019.
Tak hanya itu, Ilham juga tercatat pernah menduduki sejumlah posisi strategis pada beberapa perusahaan. Mulai dari Direktur Marketing PT Dirgantara Indonesia, President Director PT Ilthabi Bara Utama, Ketua PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, dan direktur di beberapa perusahaan ternama Indonesia lainnya, seperti Garuda Indonesia dan Indosat.
Di organisasi, Ilham juga cukup aktif dengan menjabat di berbagai posisi penting. Mulai dari Ketua Dewan Pembina The Habibie Center, Ketua Pelaksana Dewan TIK Nasional (Wantiknas), Ketua Umum Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia, hingga Kepala Badan Riset dan Teknologi Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia.
Anak pertama B.J. Habibie ini telah mendapatkan sejumlah penghargaan dan pengakuan atas kinerjanya. Di antaranya Satyalancana Wira Karya pada 1997, Adikarsa Pemuda pada 1997, dan AFEO Honorary Hellow (ASEAN Federation of Engineering Organisations). Kemudian pada 2021, Ilham tercatat dalam Asia Most Influential ID.
RADEN PUTRI
Pilihan Editor: PKB Minta Cucun dan Huda Jualan Elektabilitas untuk Maju di Pilgub Jabar