TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto melaporkan hasil pertemuannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kepada Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis, 6 Juni 2024. Sebelumnya, Prabowo bertemu Zelensky di forum Shangri-La Dialogue 2024 di Singapura pada Sabtu, 1 Juni 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo bercerita, ia menawarkan jasa-jasa Indonesia untuk membantu mewujudkan perdamaian Ukraina dengan Rusia.
"Dalam pembicaraan, saya terus berusaha meyakinkan Zelensky, menawarkan jasa-jasa baik kita, apakah Indonesia bisa membantu untuk mendorong ke arah gencatan senjata," kata Prabowo kepada wartawan, usai bertemu Jokowi.
Kendati begitu, kata Prabowo, Zelensky belum menyetujui usulan-usulan uang dia ajukan. "Tapi akan akan berusaha terus," kata presiden terpilih Pilpres 2024 itu. Prabowo tidak merinci usulan-usulan apa yang telah ia sampaikan ke Zelensky dalam pertemuan kemarin.
Tahun lalu, Prabowo juga pernah memberikan usulan damai untuk perang Rusia-Ukraina. Usulan ini dilontarkan Prabowo dalam Dialog Shangri-La pada Juni 2023 yang mencakup gencatan senjata, penarikan pasukan, dan referendum.
Prabowo juga mengusulkan pasukan Ukraina dan Rusia mundur sejauh 15 kilometer dari titik gencatan senjata untuk wilayah demiliterisasi.
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov menyebut usulan Prabowo berpihak pada Rusia. "Kami tak butuh mediator seperti ini datang ke kami dengan rencana aneh ini," kata Reznikov pada Juni 2023.
NABIILA AZZAHRA
Pilihan Editor: Prabowo Temui Jokowi di Istana, Laporkan Hasil Kunjungan Kerja ke Singapura