INFO NASIONAL - Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor ekonomi unggulan di kota Ambon, selain sektor jasa/perdagangan dan sektor perikanan. Oleh karena itu, sektor ini selalu mendapat perhatian khusus dari pemimpin kota ini untuk dikembangkan demi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Tak terkecuali oleh Pj. Wali Kota periode 2022 – 2023 dan 2023 – 2024, Bodewin M. Wattimena.
Berbicara tentang pariwisata tentu tidak hanya mengandalkan keindahan panorama alam, tetapi juga atraksi budaya dan kearifan lokal yang menjadi magnet guna menarik wisatawan domestik dan mancanegara agar berkunjung ke kota ini. Di masa kepemimpinannya, Wattimena membuat sejumlah terobosan guna pengembangan ekosistem musik di kota yang telah mendapat predikat Kota Musik Dunia oleh UNESCO. Salah satunya adalah mendorong lahirnya 10 ribu pemain ukulele di kota Ambon.
"Saya punya mimpi untuk ciptakan 10 ribu pemain ukulele di Kota Ambon," katanya dalam peringatan dua tahun Ambon Kota Musik Dunia. Dalam perjalanannya, Wattimena juga memprakarsai penyelenggaraan Festival Jukulele yang direncanakan akan menjadi event tahunan di kota ini.
"Kita mendorong Jukulele di mana-mana, ini menjadi cara kita membangun bakat dan talenta di kota Ambon. Dampaknya bukan hanya kemahiran memainkan alat musik, tetapi juga membangun kemampuan kognitif, afektif, dan motorik. Semua ikut berkembang bahkan membangun kerja sama, menahan keegoisan, bersabar, dan lain sebagainya," ujarnya.
Selain fokus pada pengembangan alat musik tradisional, Wattimena juga mendorong agar tiap desa/negeri dan kelurahan di kota ini memiliki sanggar seni dan budaya masing-masing. Keberadaan sanggar-sanggar seni itu diharapkan mampu mempertahankan dan melestarikan kearifan lokal serta sebagai wadah untuk mengembangkan bakat dan talenta masyarakat.
"Ini merupakan salah satu cara pemerintah daerah melestarikan budaya yang ada di kota Ambon," kata Wattimena.
Puncak dari keberhasilan pengembangan sektor pariwisata di Kota Ambon selama masa kepemimpinan Wattimena sebagai Pj. Wali Kota Ambon adalah suksesnya penyelenggaraan Malam Puncak Anugerah Pesona Indonesia (API) ke-8 tahun 2023 yang digelar pada Rabu, 1 November 2023 di Plaza Presisi, Mapolda Maluku – Tantui, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Kegiatan tahunan yang diselenggarakan dalam upaya membangkitkan apresiasi masyarakat terhadap pariwisata Indonesia ini terselenggara atas kerja sama Yayasan Ayo Jalan Jalan, Pemerintah Provinsi Maluku, Pemerintah Kota (Pemkot) didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Desa dan PDTT, serta para sponsor.
Pada event tersebut, kota Ambon sukses meraih dua kategori terbaik, yakni juara I Kategori Makanan Tradisional dengan mengusung Sukun Latuhalat, serta juara II Kategori Wisata Air oleh Laha Mic Diving. "Mudah-mudahan memotivasi kita untuk memberikan yang terbaik dalam memperbaiki potensi pariwisata di Kota Ambon. Ini bukan soal menang penghargaan atau tidak tetapi bagaimana membangun ekosistem kreatif," ujar Wattimena.
Sebelumnya, salah satu negeri di Kota Ambon, yakni Negeri Rutong, juga berhasil meraih penghargaan sebagai Juara IV Kategori Konten Kreatif dan Digital Desa Wisata dalam Anugerah Pesona Indonesia Tahun 2023 oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Semua keberhasilan ini tentunya menjadi motivasi bagi pemerintah Kota (Pemkot) Ambon untuk terus mengembangkan potensi sektor pariwisata secara terintegrasi sehingga pesona Kota Ambon makin dikenal luas di mata dunia.
Wattimena mengakui bahwa kunci dari pengembangan pariwisata terletak pada sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat. Oleh karena itu, ia terus mendorong partisipasi aktif dari semua pihak untuk bersama-sama memajukan pariwisata Ambon. Dengan adanya Festival Jukulele dan pengembangan sanggar seni, diharapkan Ambon dapat terus berinovasi dan menjadi destinasi yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga kaya akan budaya dan kreativitas.(*)