TEMPO.CO, Yogyakarta - Calon legislatif terpilih DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) periode 2024-2029, Haris Sugiharta, mengembalikan formulir pendaftaran Pilkada Sleman ke Kantor DPC PDI Perjuangan Sleman pada Kamis 30 Mei 2024.
Haris yang juga Ketua DPRD Kabupaten Sleman dua periode itu mengembalikan formulir ditemani istri dan ibunya jelang sehari penutupan pendaftaran calon bupati/wakil bupati yang dibuka PDI Perjuangan Sleman.
Haris merupakan caleg PDI Perjuangan untuk DPRD DIY dengan perolehan suara terbanyak kedua yakni sebesar 31.507 suara, di bawah caleg Partai Nasdem, Suharno yang meraih 38.929 suara pada Pemilu Legislatif 2024 lalu.
"Untuk Pilkada ini saya mengajukan diri untuk bakal calon wakil bupati, karena untuk bakal calon bupati sudah banyak yang mendaftar dan kuat kuat (potensi kemenangannya)," kata Haris.
PDI Perjuangan Sleman sudah menerima pengembalian formulir bakal calon bupati setidaknya dari tiga tokoh kuat di Sleman. Dimulai dari petahana Bupati-Wakil Bupati saat ini yakni Kustini Sri Purnomo dan Danang Maharsa, juga mantan Sekretaris Daerah Harda Kiswaya.
"Jadi saya memilih cawabup (calon wakil bupati) saja, meskipun nanti kalau (rekomendasi turun) jadi calon bupati atau wakil bupati juga tidak masalah,” kata Haris.
Haris mengatakan, sebagai kader partai dirinya tunduk dengan apapun perintah partai. Majunya ia dalam pilkada Sleman ini juga atas restu partai yang menaunginya, PDI Perjuangan.
Haris pun menyatakan siap mundur dari kursi DPRD DIY jika nanti PDI Perjuangan memberikan rekomendasi untuknya maju Pilkada 2024 di Sleman.
"Jika direkomendasikan DPP PDI Perjuangan tentu saya siap mengundurkan diri dari DPRD DIY, itu sudah konsekuensinya," kata dia.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Sleman, Gustan Ganda mengatakan pengembalian formulir Haris yang menegaskan niatnya maju Pilkada Sleman cukup mengejutkan. Mengingat politisi yang sudah duduk dua periode sebagai Ketua DPRD Sleman itu sudah ditetapkan sebagai caleg terpilih DPRD DIY.
"Namun langkah politik beliau (Haris) maju Pilkada Sleman di satu sisi merupakan hal yang wajar, karena tingkat elektoralnya memang tinggi pada pemilu legislatif 2024 ini," kata Gustan.
Majunya Haris disebut sebut akan semakin menambah sengitnya pertarungan memperebutkan rekomendasi DPP PDI Perjuangan.
Pilihan Editor: 5 Kader yang Hengkang dari Barisan PDI Perjuangan, Megawati: Yang Goyang Nggak Usah Jadi PDIP