Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Megawati Sebut Secara Khusus Nama Try Sutrisno yang Hadir di Rakernas PDIP, Ini Profilnya

image-gnews
Politikus Ganjar Pranowo menyapa Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP,  Ancol, Jakarta, Jumat, 24 Mei 2024. Dalam orasinya Mega mengatakan partainya tak akan mundur meski merasa pemilu kali ini partainya telah dirugikan, dia tetap menyuarakan kepada kadernya untuk terus maju untuk menegakan sistem demokrasi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Politikus Ganjar Pranowo menyapa Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno saat pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP, Ancol, Jakarta, Jumat, 24 Mei 2024. Dalam orasinya Mega mengatakan partainya tak akan mundur meski merasa pemilu kali ini partainya telah dirugikan, dia tetap menyuarakan kepada kadernya untuk terus maju untuk menegakan sistem demokrasi. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Terlihat mengenakan batik berwarna merah. Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno Hadiri pembukaan Rakernas PDIP ke-5. 

Ketua Umum Megawati Soekarnoputri secara khusus menyebut kehadiran Try Soetrisno yang selama ini bergiat bersamanya di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai Wakil Ketua Dewan Pengarah BPIP.

Profil Try Sutrrisno

Try Sutrisno merupakan pria kelahiran Surabaya pada 15 November 1932. Try berasal dari keluarga sederhana, dengan ayahnya bekerja sebagai sopir ambulans dan ibunya seorang ibu rumah tangga.

Try Sutrisno memulai karier militernya setelah diterima sebagai taruna di Akademi Teknik Angkatan Darat (Atekad). Berdasarkan laporan dari Pusat Penerangan TNI, setelah menyelesaikan pendidikan di Atekad, Try terlibat dalam perang melawan Pemberontak PRRI pada tahun 1957 dan ikut serta dalam Operasi Pembebasan Irian Barat pada tahun 1962. Operasi tersebut membawanya berkenalan dengan Soeharto, yang saat itu menjabat sebagai Panglima Komando Mandala di Sulawesi atas penunjukan Soekarno.

Pada tahun 1974, Try terpilih menjadi ajudan Presiden Soeharto, sebuah posisi yang kemudian melesatkan kariernya. Menurut informasi dari tni.mil.id, pada tahun 1978, ia diangkat sebagai Kepala Komando Daerah Staf di KODAM XVI/Udayana, kemudian setahun berikutnya menjadi Panglima Daerah KODAM IV/Sriwijaya. Empat tahun setelah itu, ia diangkat menjadi Panglima Daerah KODAM V/Jaya yang berbasis di Jakarta. 

Karier Try terus menanjak, dan pada Agustus 1985, ia dinaikkan pangkatnya menjadi Letnan Jenderal TNI dan diangkat sebagai Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad), mendampingi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Rudhini. Hanya sepuluh bulan kemudian, pada Juni 1986, ia diangkat menjadi Kasad menggantikan Jenderal TNI Rudhini. Ia menduduki jabatan tersebut selama sekitar satu setengah tahun sebelum dipromosikan menjadi Panglima Angkatan Bersenjata (Pangab atau Panglima TNI) pada awal 1988, menggantikan Jenderal TNI LB Moerdani.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mantan Wakil Presiden RI periode 1993-1998 ini dikenal sebagai seorang negarawan yang jujur, sederhana, loyal, berdedikasi tinggi, dan berpendirian teguh. Try tidak haus kekuasaan dan tidak pernah menghalalkan segala cara untuk mencapai jabatan.

Setelah masa tugasnya sebagai Wakil Presiden berakhir pada tahun 1998, ia digantikan oleh BJ Habibie pada Sidang Umum MPR 1998. Dalam sebuah wawancara, Try mengungkapkan bahwa ia memilih untuk membeli rumah dinas Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dengan cara mencicil, karena sebagai mantan KSAD, ia diperbolehkan untuk membeli rumah dinas tersebut.

Menurutnya, sikap "nrimo"-nya tersebut malah membawa berkah bagi dirinya hingga sekarang. Menurutnya ia tak perlu takut dengan KPK terkait asal usul rumahnya. "Saya nerimo, Tuhan akhirnya kasih. Saya bisa tidur nyenyak tanpa takut KPK. Kan di daftar semua asalnya," sebutnya.

Try Sutrisno, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), diketahui telah berulang kali menyerahkan rumah dinasnya kepada prajurit-prajurit lainnya. Tindakan ini didasari oleh kesadarannya bahwa masih banyak tentara yang memerlukan tempat tinggal.

ANANDA RIDHO SULISTYA I  NAUFAL RIDHWAN  I  ANNISA FIRDAUSI

Pilihan Editor: Try Sutrisno Soal Wacana Presidential Club: Jangan Hanya Omongan tapi Dari Hati

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

'Jagoan' PDIP di Pilgub Jakarta dan Jateng Unggul Versi Survei Litbang Kompas

27 menit lalu

Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Andika Perkasa (paling kiri) dan Hendrar Prihadi (paling kanan) hadir di Kantor DPC PDIP Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin, 9 September 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
'Jagoan' PDIP di Pilgub Jakarta dan Jateng Unggul Versi Survei Litbang Kompas

Survei Litbang Kompas menunjukkan elektabilitas Andika-Hendi dan Pramono-Rano unggul atas rivalnya di Pilkada Jakarta dan Jateng.


Kuasa Hukum Bantah Sahbirin Noor Menghilang seusai Jadi Tersangka KPK

6 jam lalu

Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
Kuasa Hukum Bantah Sahbirin Noor Menghilang seusai Jadi Tersangka KPK

Kuasa hukum Sahbirin Noor percaya diri bisa sukses menggugat penetapan tersangka oleh KPK.


Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

16 jam lalu

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas dalam konferensi pers terkait naturalisasi di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 19 September 2024.Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas menyatakan bahwa Kementerian Hukum dan HAM turut berkontribusi dalam upaya meloloskan tim nasional Indonesia ke Piala Dunia 2026 melalui naturalisasi. TEMPO/Ilham Balindra
Menteri Hukum soal Nama Capim KPK yang Diserahkan Jokowi ke DPR: Tunggu Keputusan Prabowo

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengatakan bahwa Presiden Prabowo akan memberikan keputusan mengenai nasib Capim KPK yang diserahkan Jokowi.


Hasto: Megawati Berpesan Kader PDIP Jangan Terlena Zona Nyaman

18 jam lalu

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto saat menjadi pembicara diskusi Beranda Politik di Komunitas Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur, Kamis, 12 September 2024. Tempo/Eka Yudha Saputra
Hasto: Megawati Berpesan Kader PDIP Jangan Terlena Zona Nyaman

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Megawati berpesan agar kader partai jangan terlena zona nyaman.


KPK Panggil 2 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Shelter Tsunami

23 jam lalu

Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, memberikan keterangan pers, di gedung KPK, Jakarta, Selasa, 24 September 2024. Tessa juga berharap agar hasil laporan tersebut bisa segera diumumkan dalam pekan ini. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Panggil 2 Saksi dalam Kasus Dugaan Korupsi Shelter Tsunami

KPK belum mengumumkan dua nama tersangka dalam kasus dugaan korupsi shelter tsunami di NTB.


Serius Santai ala Mega

1 hari lalu

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Dok. Istimewa
Serius Santai ala Mega

Megawati Soekarnoputri menyampaikan pesan penting untuk generasi muda dengan cara yang berbeda. Santai, sesekali berseloroh, namun memuat hakikat kehidupan berbangsa dan bernegara.


Audit Etika Penyelenggara Negara

1 hari lalu

FGD Memperkokoh Etika Penyelenggara Negara dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara di Universitas Sumatera Utara, pada Jumat, 1 November 2024. Dok. BPIP
Audit Etika Penyelenggara Negara

Esensi berkuasa bukan lagi untuk berkhidmat kepada publik, namun sebagai upaya pelanggengan kekuasaan dan kepentingan sehingga etika dan moralitas publik menjadi hilang dan diabaikan.


Pengusutan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Berlarut-larut: Ikan Busuk dari Kepala

1 hari lalu

Pertemuan Firli Bahuri dengan Syahrul.
Pengusutan Kasus Firli Bahuri di Polda Metro Jaya Berlarut-larut: Ikan Busuk dari Kepala

Petinggi Polri harus mampu mengendalikan dan mengawasi para personelnya secara ketat untuk mencegah terjadinya penyimpangan dalam kasus Firli Bahuri.


Kenali 7 Bentuk Modus Pencucian Uang atau TPPU, Termasuk Mingling yang Diduga Dilakukan Harvey Moeis

1 hari lalu

Ilustrasi Money Laundring/Pencucian Uang. Shutterstock
Kenali 7 Bentuk Modus Pencucian Uang atau TPPU, Termasuk Mingling yang Diduga Dilakukan Harvey Moeis

Money laundering atau pencucian uang, modusnya bermacam-macam. Berikut 7 bentuk modus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang sering dilakukan.


Soal Pertemuan Ridwan Kamil dengan Jokowi, Hasto PDIP: Mentalitas Kalah

1 hari lalu

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto (kiri) didampingi Ketua DPD PDIP Nusa Tenggara Barat (NTB) Rachmat Hidayat (kanan) dikonfirmasi wartawan usai memimpin rapat kerja daerah khusus (Rakerdasus) untuk konsolidasi pemenangan pilkada serentak 2024 yang digelar DPD PDI NTB di Kota Mataram, Sabtu (26/10/2024). ANTARA/Nur Imansyah
Soal Pertemuan Ridwan Kamil dengan Jokowi, Hasto PDIP: Mentalitas Kalah

Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil menemui Presiden ke-7 Jokowi di Solo, Jawa Tengah pada Jumat, 1 November lalu.