INFO NASIONAL - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengundang sejumlah anak yatim serta keluarga korban banjir dan longsor Provinsi Sulawesi Selatan ke Kantor Bisnis PT Tiran Grup di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka diberikan bantuan santunan berupa uang pribadi sebesar Rp10 juta perorang.
Mentan Amran juga akan menyerahkan bantuan sebesar Rp6 milyar yang terdiri dari bibit, benih, pupuk dan alat mesin pertanian untuk memulihkan lahan pertanian yang terdampak banjir dan longsor di sana. "Saya sebenarnya ingin turun langsung mengunjungi saudara-saudara kita di lokasi longsor dan banjir. Tetapi saya masih punya agenda penugasan dari Bapak Presiden berkeliling provinsi, jadi hari ini saya, mengundang saudara-saudaraku korban terdampak bencana ke sini," ujar Amran, Jumat, 10 Mei 2024.
Arman mengatakan bantuan pribadi yang diberikan tersebut diharapkan mampu meringankan beban korban, sehingga bisa kembali bangkit dan memperkuat perekonomian di sana yang sempat lumpuh akibat bencana. "Semoga bisa meringankan beban saudara-saudaraku kita di sana. Mereka semua ini adalah saudara kita, begitu ada bencana kita harus langsung bergerak," ujarnya.
Pihaknya menurunkan tim untuk mendata semua sektor pertanian yang terdampak. "Nanti akan kami beri bibit gratis, traktor gratis, pupuk gratis untuk korban yang terdampak bencana," ujar Amran.
Amran yang juga seorang pengusaha sukses telah menugaskan langsung para relawan kemanusiaan AAS Foundation dan AAS Community untuk turun langsung mengantarkan bantuan kemanusiaan ke lokasi longsor dan banjir. Sebelumnya, AAS Foundation dan AAS Community menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir dan tanah longsor dengan total sekitar Rp6 miliar.
Dalam pengiriman ini, sebanyak 60 truk diberangkatkan dari AAS Building, pafa Rabu 8 Mei 2024 untuk disalurkan ke wilayah yang terdampak bencana dii kabupaten Luwu, Wajo, Sidrap, dan Enrekang, Sulawesi Selatan.
Amran berharap semua pihak memperkuat sinergitas serta mengedepankan semangat persaudaraan demi memulihkan kondisi di sekitar lokasi. Bagi Amran, yang dibutuhkan saat ini adalah bergandengan tangan dan membantu saudara-saudara sesama yang terkena musibah.
"Saya katakan ini ujian bagi kita. Ini ijian bagi kita semua. Dan apakah dengan ujian ini kita mau menolong? Tentu kita harus menolong karema ini adalah jembatan kita masuk surganya Allah. Kita harus berlomba-lomba masuk surganya Allah," kata dia.
Sebanyak tujuh kabupaten di Sulawesi Selatan diterjang banjir dan longsor hingga mengakibatkan 15 orang meninggal dunia. Hingga kini, sebanyak 210 warga paling terdampak khusus di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, dievakuasi ke pengungsian sementara.
Tujuh kabupaten yang diterjang banjir dan longsor di Sulsel, yakni Kabupaten Luwu, Sidrap, Luwu Utara, Soppeng, Enrekang, Sinjai, dan Wajo. Dari 15 korban meninggal, ada 13 orang di antaranya di Luwu, sedangkan masing-masing satu warga di Wajo dan Sidrap.(*)