Prabowo juga mengatakan dia bersama wakil presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka dan partai-partai Koalisi Indonesia Maju akan menjadikan pemerintahan ke depan membawa dampak bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Kita akan buktikan bahwa anak-anak Aceh, anak-anak Sumatera Barat tidak akan ketinggalan, kita akan mengangkat mereka, kita akan membela mereka, kita akan menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia,” katanya.
Berdasarkan rekapitulasi hasil Pilpres 2024 oleh KPU, pasangan Prabowo-Gibran kalah di Aceh dan Sumatera Barat. Di Aceh, Prabowo-Gibran berada di urutan kedua dengan 787.024 suara, kalah dari Anies-Muhaimin yang berada di tempat pertama dengan 2.369.534 suara. Sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud Md berada di posisi ketiga dengan 64.677 suara.
Adapun di Sumbar, Prabowo-Gibran juga menempati peringkat kedua dengan 1.217.314 suara. Lagi-lagi kalah dari Anies-Muhaimin yang meraup 1.744.042, sementara Ganjar-Mahfud meraih 124.044 suara dan berada di posisi terakhir.
Ganjar Memutuskan Jadi Oposisi
Sebelumnya, Adapun sebelumnya Ganjar Pranowo mendeklarasikan diri sebagai oposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran untuk menegakkan mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan terhadap kebijakan pemerintah.
"Saya deklarasi, pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini," ujar Ganjar dalam acara halalbihalal sekaligus pembubaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Rumah Pemenangan, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 6 Mei 2024.
"Tapi saya sangat menghormati pemerintahan ini dan kami akan melakukan kontrol dengan cara yang benar,” ujarnya menambahkan.
Meski demikian, dia tetap menghormati pemerintahan baru. Ganjar pun menegaskan dia tak akan pernah berhenti mencintai bangsa ini. Selain itu, langkah yang dia tempuh ini untuk menunjukkan moralitas politik sebab cara berpolitik bangsa Indonesia harus naik kelas dan terhormat.