Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pakar Berberkan Potensi Masalah di Pilkada 2024

Editor

Imam Hamdi

image-gnews
Komisioner Komisi Pemilihan Umum Hadar Nafis Gumay dan Ferry Kurnia Rizkiyansyah meninjau pemasangan Daftar Pemilih Tetap di Kelurahan Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat 23 Desember 2016. Tempo/ARKHELAUS
Komisioner Komisi Pemilihan Umum Hadar Nafis Gumay dan Ferry Kurnia Rizkiyansyah meninjau pemasangan Daftar Pemilih Tetap di Kelurahan Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat 23 Desember 2016. Tempo/ARKHELAUS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri sekaligus peneliti senior Network for Democracy and Electoral Integrity alias Netgrit, Hadar Nafis Gumay, mengungkapkan sejumlah potensi masalah dalam pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024, yang akan digelar serentak pada 27 November mendatang.

"Saya kira persoalan-persoalan besar yang kemarin terjadi di pemilu kita sangat mungkin terjadi lagi di pilkada ini," kata Hadar saat dihubungi Tempo pada Kamis malam, 9 Mei 2024.

Dia menjelaskan, potensi masalah terjadi karena faktor penyelenggara pemilu. Seperti diketahui, Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum menjelaskan ada tiga penyelenggara pemilu, yakni Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawasu), dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

"Menurut catatan saya, bagian dari persoalan pemilu kita yang lalu (pilpres) atau sampai hari ini sebetulnya masih berlangsung sengketa di Mahkamah Konstitusi (pileg) yaitu adalah problem dari penyelenggaranya sendiri," ujar Hadar.

Menurut dia, penyelenggara pemilu banyak melanggar aturan. Selain itu, klaim dia, ketiga penyelenggara pemilu tersebut tidak bekerja sesuai aturan dan tidak bekerja secara profesional.

"Orang akan terus mempertanyakan, kemarin mereka dianggap punya persoalan kok meneruskan kerja di pilkada? Jadi ya pilkadanya kan bisa juga menjadi persoalan," beber mantan Komisioner KPU ini. 

Kedua, kemungkinan adanya calon tunggal. Meski calon tunggal diperbolehkan, Hadar menilai masyarakat tidak akan punya opsi atau pilihan calon lain dalam pilkada.

Dia menjelaskan masalah ini terjadi karena partai politik membutuhkan threshold atau ambang batas untuk mencalonkan calon kepala daerah. Sehingga partai-partai tersebut harus berkoalisi untuk memenuhi threshold tersebut. 

"Nah, seringkali mereka membangun koalisi besar," tutur Hadar. "Akhirnya yang tersisa tidak bisa lagi bikin pasangan calon dan tercipta pilkada dengan pasangan calon tunggal."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketiga, politik uang. Menurut Hadar, banyak ruang untuk melakukan politik uang dalam pilkada. Misalnya dalam proses pencalonan di mana seorang calon harus membayar biaya tertentu agar dicalonkan partai politik.

"Nah, itu proses yang kebanyakan terjadi selama ini. Walaupun dilarang, tapi tidak gampang memastikan itu tidak terjadi," ujar Hadar. 

Keempat, jual beli suara alias vote buying. Dia menjelaskan, praktik ini semakin biasa di mata masyarakat maupun peserta pemilu.

"(Dampaknya) kita akan punya kualitas pemimpin terpilih dengan model seperti itu. Jadi itu juga bisa menjadi persoalan besar." ucap dia.

Kelima, disinformasi alias penyebaran informasi salah yang dilakukan dengan sengaja. Apalagi, kata dia, masyarakat seringkali percaya dengan mudah berita-berita yang direkayasa tersebut. 

"Nah, itu yang akhirnya tidak sungguh-sungguh mencerminkan pilihan logis atau pilihan pintar dari masyarakat. Jadi masyarakat memilih berdasarkan informasi yang keliru," ujar Hadar.

Pilihan editor: Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jelang Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih Pilkada 2024, Bawaslu Lakukan Ini

51 menit lalu

Ilustrasi TPS Pilkada. Dok TEMPO
Jelang Pemutakhiran dan Penyusunan Daftar Pemilih Pilkada 2024, Bawaslu Lakukan Ini

Bawaslu meminta pengawas pemilu berkoordinasi di setiap tingkatan kepada KPU serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.


Gerindra Pertimbangkan 2 Nama untuk Maju Pilgub Jakarta 2024

2 jam lalu

Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat ditemui usai menghadiri acara Silaturahmi dan Tasyakuran DPD Gerindra DKI Jakarta di Tavia Heritage Hotel, Jakarta Pusat pada Kamis, 9 Mei 2024. TEMPO/Adinda Jasmine
Gerindra Pertimbangkan 2 Nama untuk Maju Pilgub Jakarta 2024

Partai Gerindra mempertimbangkan dua kader internal partai untuk diusung dalam Pilgub Jakarta 2024.


Anies Soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta 2024: Saya Sedang Memikirkan Secara Serius

3 jam lalu

Mantan Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan usai acara Jumpa Partai Kemerdekaan Rakyat di Jakarta Pusat, pada Senin, 20 Mei 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Anies Soal Peluang Maju di Pilgub Jakarta 2024: Saya Sedang Memikirkan Secara Serius

Anies menyebut, dirinya sedang mempertimbangkan secara serius dorongan untuk maju di Pilgub Jakarta.


Partai Gerindra Siapkan Ahmad Dhani untuk Maju Wali Kota Surabaya

7 jam lalu

Pentolan grup musik Dewa 19 Ahmad Dhani tampil dalam konser Dewa 19 di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Sabtu, 4 Februari 2023. Konser bertajuk
Partai Gerindra Siapkan Ahmad Dhani untuk Maju Wali Kota Surabaya

Gerindra akan mempersiapkan musisi yang juga kader partainya, Ahmad Dhani, untuk maju dalam Pilwalkot Surabaya 2024.


PBB Siapkan 3-4 Kader sebagai Menteri di Kabinet Prabowo, Yusril Termasuk?

8 jam lalu

Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang Prof Yusril Ihza Mahendra (tengah) didampingi Sekretaris Jenderal DPP Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor (kiri) dalam jumpa pers pada sela-sela acara Musyawarah Dewan Partai (MDP) Partai Bulan Bintang di Kantor DPP PBB di Jakarta, Sabtu 18 Mei 2024. ANTARA/Genta Tenri Mawangi.
PBB Siapkan 3-4 Kader sebagai Menteri di Kabinet Prabowo, Yusril Termasuk?

PBB menyatakan akan mengajukan kader-kader terbaiknya untuk calon menteri di kabinet Prabowo.


Eks Bupati Jember Faida Berharap Rekomendasi PPP di Pilkada 2024, Ini Alasannya

11 jam lalu

Ketua DPC PPP Jember HM Madini Farouq (kiri) bersama mantan Bupati Jember Faida memberikan keterangan kepada sejumlah wartawan setelah pendaftaran di sekretariat partai tersebut, Minggu 19 Mei 2024. ANTARA/Zumrotun Solichah
Eks Bupati Jember Faida Berharap Rekomendasi PPP di Pilkada 2024, Ini Alasannya

Selain Faida, Bupati Jember Hendy Siswanto juga telah mendaftar ke PPP untuk Pilkada 2024.


KPU Bahas Aturan Pencalonan, Pastikan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju di Pilkada 2024

12 jam lalu

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari berbincang dengan Komisioner KPU Mochammad Afifuddin saat menghadiri Pemeriksaan Persidangan Penyampaian Jawaban Termohon, Keterangan Pihak Terkait, dan Keterangan Bawaslu pada sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024. Mahkamah Konstitusi memberi kesempatan kepada KPU sebagai termohon. TEMPO/Subekti.
KPU Bahas Aturan Pencalonan, Pastikan Caleg Terpilih Harus Mundur Jika Maju di Pilkada 2024

Komisi II DPR telah menyetujui dua Rancangan PKPU tentang penyelenggaraan Pilkada 2024.


Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

12 jam lalu

Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Syaiful Hidayat (tengah) dalam konferensi pers Rakernas IV di kantor DPP PDIP, Jakarta pada Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Jelang Rakernas V PDIP: Api Abadi Mrapen, Tak Undang Jokowi, dan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan menggelar Rakernas pada pekan ini. Berikut sederet fakta menariknya, mulai dari api abadi Mrapen, tak undang Jokowi, dan sikap politik PDIP.


Mau Ikut Pilkada, Putri Eks Bupati Sragen Perkenalkan Diri dengan Blusukan ke Pasar

1 hari lalu

Untung Wina Sukowati (kiri), putri mantan Bupati Sragen Untung Wiyono yang akan maju sebagai calon bupati di ajang Pilkada Sragen 2024, mulai terjun ke akar rumput untuk menarik simpati masyarakat, Minggu, 19 Mei 2024. Foto: Istimewa
Mau Ikut Pilkada, Putri Eks Bupati Sragen Perkenalkan Diri dengan Blusukan ke Pasar

Putri mantan Bupati Sragen itu mulai terjun langsung ke akar rumput guna menarik simpati masyarakat Sragen menjelang Pilkada 2024,.


Anna Budiarti Wanita Pertama Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Solo dari PDIP

1 hari lalu

Politikus dari PDIP Kota Solo, Anna Budiarti resmi mendaftarkan diri mengikuti penjaringan bakal calon kepala/wakil kepala daerah yang dibuka DPC PDIP Kota Solo, Minggu, 19 Mei 2024. TEMPO/SEPTHIA RTANTHIE
Anna Budiarti Wanita Pertama Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Solo dari PDIP

Sebanyak tujuh orang telah mendaftar untuk penjaringan bakal calon Wali Kota Solo dari PDIP. Anna menjadi perempuan pertama yang mendaftar.