Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

image-gnews
Iklan

INFO NASIONAL – Ceria menegaskan komitmennya dalam mendukung industri nikel berkelanjutan dan memperkuat posisinya dalam rantai pasokan global baterai EV, dalam acara The 3rd Nickel Producers, Processors & Buyers Conference, di Shangri-La Hotel Jakarta, 7-8 Mei 2024.

Group CEO PT Ceria Nugraha Indotama, Derian Sakmiwata mengatakan, Ceria selalu  berpedoman pada Environmental, Social, and Governance (ESG) Compliance. “Partisipasi Ceria dalam kegiatan ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk mendukung masa depan industri nikel di Indonesia, serta berkontribusi pada pengembangan teknologi baterai yang berkelanjutan,” ujarnya.

Kata Derian Sakmiwata, keikutsertaan Ceria pada konferensi nikel internasional juga memperkuat posisi Ceria dalam rantai pasokan global baterai EV. “Sebagai perusahaan swasta nasional yang dimiliki oleh anak bangsa, Ceria berusaha menempatkan dirinya di garis terdepan rantai pasok global industri EV di Indonesia,” kata dia.

Menurutnya, hal ini tertuang dalam Roadmap perusahaan, yang memposisikan Ceria sebagai pemain yang kompetitif, baik dalam pasar nikel maupun industri baterai EV domestik dan internsional.

Ceria saat ini sedang berpacu dalam menyelesaikan konstruksi Smelter RKEF Line 1 atau dikenal dengan nama Smelter ‘Merah Putih’, yang memproduksi Feronikel dengan kandungan nikel 22 persen. Selain itu, Ceria juga sedang melanjutkan konstruksi Konverter Nikel Matte yang dijadwalkan dimulai pada kuartal kedua tahun 2024, dengan tujuan mencapai kandungan nikel yang lebih tinggi, yaitu 73,69 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ceria juga sedang mempersiapkan pembangunan Smelter RKEF Line 2, dengan harapan RKEF dapat memproduksi 126.400 ton Feronikel per tahun. Ceria juga sedang mengembangkan pabrik HPAL fase 1, dengan target konstruksi pada kuartal ketiga tahun 2024. Pabrik HPAL ini dirancang untuk memproduksi 146.600 ton MHP per tahun. 

Rencana pengembangan Ceria mencakup pengolahan lebih lanjut MHP dari pabrik HPAL menjadi Nikel dan Kobalt Sulfat, diikuti dengan pengolahan Nikel Matte menjadi Nikel Sulfat (Nickel Matte Refinery) secara bertahap. Nikel Sulfat dari kedua jalur produksi tersebut kemudian akan diolah menjadi prekursor, bahan baku utama untuk produksi baterai.

Adapun The 3rd Nickel Producers, Processors & Buyers Conference merupakan acara yang mempertemukan banyak CEO dari perusahaan pertambangan nikel, pengembang peleburan nikel, perintis baterai kendaraan Listrik (EV), serta para ahli terkenal dari Indonesia dan luar negeri.

Sebagai salah satu partisipan kegiatan, Ceria turut menjadi exhibitor untuk menunjukkan perkembangan proyek smelter ‘Merah Putih’, pencapaian & roadmap bisnis perusahaan, aktivitas Good Mining Practices & ESG Compliance, serta produk UMKM binaan perusahaan kepada para peserta konferensi. 

Corporate Secretary PT Ceria Nugraha Indotama, Imelda Kiagoes mengatakan, keberadaan Ceria di ajang bergengsi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi sektor energi dan sumber daya mineral di Indonesia dalam menjawab permintaan global. “Ajang bergengsi ini memberikan Ceria gambaran yang lebih jelas mengenai industri nikel pada tahun 2024 dan seterusnya,” kata Imelda. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Indonesia dan Vietnam Perkuat Kerjasama Teknologi Pertanian Lahan Rawa

52 menit lalu

Indonesia dan Vietnam Perkuat Kerjasama Teknologi Pertanian Lahan Rawa

Pertemuan ini bertujuan memperkuat kerjasama di sektor pertanian antara Indonesia dan Vietnam, terutama dalam pengembangan teknologi lahan rawa.


Bamsoet Hadiri HUT ke-6 MBI dan Resmikan Basko Auto Galery

2 jam lalu

Bamsoet Hadiri HUT ke-6 MBI dan Resmikan Basko Auto Galery

Bambang Soesatyo meresmikan Basko Auto Galery, milik Ketua Dewan Penasihat Motor Besar Indonesia (MBI) Basrizal Koto.


Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

3 jam lalu

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

dr. Sidhi menambahkan bahwa selain untuk kesehatan jantung, olahraga lari dapat menjaga kesehatan mental.


Bamsoet Apresiasi Kiprah Akbar Tandjung dalam

3 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Akbar Tandjung dalam

Hadir Akbar Tandjung bersama Istri Nina Akbar Tandjung, dan putrinya Sekar Akbar Tandjung.


Gabungan Mahasiswa Batak Nyatakan Dukungan Untuk Nikson Nababan

5 jam lalu

Gabungan Mahasiswa Batak Nyatakan Dukungan Untuk Nikson Nababan

Para mahasiswa menyebut, kepemimpinan Nikson Nababan sudah teruji, dan telah menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang kuat selama menjabat sebagai Bupati Tapanuli Utara 2 periode


Presiden Jokowi Undang Khusus Danny Pomanto Jamu Makan Malam Peserta World Water Forum 2024 di Bali

8 jam lalu

Presiden Jokowi Undang Khusus Danny Pomanto Jamu Makan Malam Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Wali Kota Makassar Danny Pomanto bersama yang lainnya menyambut peserta WWF ke-10 dari berbagai negara yang akan mengikuti gala dinner di Garuda Wisnu Kencana.


Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

10 jam lalu

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Mensos menjelaskan, timnya dari Kemensos akan mencarikan sumber air bersih terdekat.


Andika Komitmen Lanjutkan Program Sukses Pemkab Serang

10 jam lalu

Andika Komitmen Lanjutkan Program Sukses Pemkab Serang

Terobosan yang dilakukan Pemkab Serang dengan memberikan beasiswa kepada mahasiswa kedokteran dengan sistem ikatan dinas, akan terus dilakukan.


Kemenko PMK Soroti Kurangnya Bidang Riset dalam Industri Elektronik Indonesia

13 jam lalu

Penjualan barang barang elektronik berupa Televisi, kulkas, telepon genggam mesin cuci serta komputer jinjing di Jakarta, Selasa 9 Januari 2024. Wakil Ketua Umum Gabungan Perusahaan Industri Elektronik dan Alat-alat Listrik Rumah Tangga Indonesia (Gabel) Dharma Surjaputra mengaku, pasar produk-produk elektronik tampak cenderung lesu. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh sentimen perlambatan ekonomi global dan nasional hingga momentum tahun politik yang membuat konsumsi produk elektronik tertahan. Tempo/Tony Hartawan
Kemenko PMK Soroti Kurangnya Bidang Riset dalam Industri Elektronik Indonesia

Kemenko PMK menyebutkan, serapan kerja di industri elektronik Indonesia masih rendah, terutama di bidang riset.


Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

15 jam lalu

Detik-detik ledakan api menguar di area kerja PT Kalimantan Ferro Industri atau KFI, di Desa Pendingin, Kecamatan Sangasanga, Kutai Kerta Negara, Kalimantan Timur, pada Jumat malam, 17 Mei 2024, sekitar 23.40 WITA. Sumber: Istimewa
Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.