TEMPO Interaktif, Malang - Perusahaan patungan asal Jepang dan China berinvestasi bersama membangun pabrik pengalengan sayur kol. Perusahaan asal Jepang Tennen Soza dan Sanwang International asal China menanamkan investasi sebanyak Rp 10 miliar. Dana yang diinvestasikan ini, hanya untuk bangunan fisik. Diluar alat produksi dan modal kerja yang akan dikucurkan.
Kepala Kantor Penanaman Modal Kabupaten Malang, Adji Djatmiko mengatakan perusahaan patungan ini telah mengurus ijin usaha. Pabrik yang menampung hasil produksi sayuran petani Kabupaten Malang ini berdiri di Lawang Kabupaten Malang. diDiperkirakan, operasional perusahaan akan dimulai Agustus mendatang.
Untuk tahap awal, pabrik ini diperkirakan akan merekrut sekitar 100 pekerja. Sebagian besar akan melibatkan masyarakat setempat yang berada di sekitar pabrik. Ia menyebutkan, proses pengalengan ini akan menggunakan teknologi tinggi. Untuk memenuhi kebutuhan pasar Taiwan, China dan Jepang. "Selain itu, juga menguntungkan petani sayur di Kabupaten Malang," katanya, Kamis (9/7).
Pemasok bahan baku sayuran kol, kata Adji, berasal dari produksi petani Poncokusumo dan Pujon. Hasil produksi sayuran kedua daerah ini dinilai bagus dan layak untuk memenuhi kebutuhan pabrik pengalengan sayur kol ini. Sehingga, secara ekonomis petani diuntungkan dengan harga jual produk lebih tinggi di bandingkan untuk pasar lokal.
EKO WIDIANTO