TEMPO.CO, Surabaya - Mantan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengakui merasa nyaman dan produktif bersama dengan Emil Elestianto Dardak saat memimpin Jatim. Sehingga, ia menyatakan akan kembali menggandeng Emil dalam Pilkada Jatim 2024 pada November 2024.
"Hari ini kami sowan bersama dengan Pak Emil. Beliau adalah penguat dalam perjalanan kami lima tahun memimpin Jatim. Dan ke depan insya Allah kami akan berproses kembali untuk pencalonan gubernur di bulan November 2024 mendatang," katanya saat silaturahmi dengan LDII Jawa Timur dalam keterangan tertulis di Surabaya, Ahad 28 April 2024.
Ia mengemukakan, sejauh ini banyak pihak yang selalu menanyakan apakah akan maju kembali bersama Emil Dardak dalam Pilkada Jatim 2024 dan Khofifah menegaskan bahwa sejauh ini dirinya merasa sangat nyaman dan produktif berpartner dengan sosok Pak Emil Dardak.
"Saya merasa nyaman dan produktif dengan Pak Emil. Rasa Nyaman itu penting. Dan produktif juga sangat penting. Maka kami mohon doa panjenengan (doa) semua agar apa yang sudah kami lakukan dan yang akan kami lakukan ke depan bisa memberikan berkah manfaat bagi semua," tuturnya.
Khofifah mengatakan, bahwa di Jatim masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan meski begitu banyak prestasi dan capaian yang telah diraih dan prestasi serta kemajuan Jatim hanya bisa diraih jika semua elemen saling bergandengan tangan dan bersinergi secara harmoni.
"Di posisi ini keberseiringan ulama umaro sangat strategis. Yaitu dalam upaya menjaga negara dan menjaga agama. Semoga semua yang sudah terbangun selama ini bisa terus terjalin dengan sinergis dan harmonis," tuturnya.
Sebelumnya, LDII Jawa Timur menyatakan komitmennya untuk mendukung Khofifah Indar Parawansa maju kembali dalam kontestasi Pilkada Jatim 2024.
Ketua DPW LDII Jawa Timur KH M Amrodji Konawi saat memberikan sambutan dalam acara Silaturahim Syawal 1445 Hijriah dan Tausiyah Kebangsaan yang diadakan oleh LDII Provinsi Jawa Timur, di Pondok Pesantren Sabilurrosyidin Annur, Surabaya, mengatakan selama ini LDII dan jajaran ulama di Jatim tidak pernah memberikan kritik ataupun tidak setuju dengan kebijakan Ibu Khofifah selama menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur.
"Bukan karena tidak berani tapi karena apa yang dilakukan Ibu Khofifah bersama Pak Emil sudah sesuai ajaran dan tuntunan yang ada dalam Alquran dan sunnah rasul. Ibu Khofifah bisa mengayomi semua kalangan baik yang mayoritas dan minoritas," ucapnya.
Pilihan Editor: PDIP hingga PKS Jajaki Komunikasi dengan Khofifah Jelang Pilgub Jatim 2024