Kemudian ada Bupati Badung, 2021-2024, I Nyoman Giri Prasta; Bupati Hulu Sungai Selatan 2018-2023, Achmad Fikry; Bupati Konawe Sulawesi Tenggara 2018-2023, Kery Saiful Konggoasa; Wali Kota Medan, Bobby Afif Nasution; Wali Kota Serang 2018-2023, Syafrudin; Wali Kota Bogor 2019-2024; Bima Arya Sugiarto; Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi; dan Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.
Tito menyerahkan penghargaan tersebut ke 14 kepala daerah di tengah rintik hujan yang mengguyur Surabaya sejak pagi hari. Usai menyerahkan penghargaan, Tito mengatakan, penghargaan tersebut diberikan berdasarkan penilaian objektif dari sejumlah asesor dari pakar hingga LSM.
“Penghargaan ini tidak bisa diintervensi dan benar-benar independen. Kami bisa pertanggungjawabkan,” ucap Tito kepada awak media.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dalam keterangan yang diterima Tempo pada Selasa, 23 April 2024, mengatakan Jokowi akan menyerahkan penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha kepada kepala daerah.
Penghargaan ini diberikan berdasarkan hasil Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EPPD) Tahun 2022 terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2021.
Eri yang juga Ketua Dewan Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) mengungkapkan ada 15 kepala daerah yang akan menerima tanda kehormatan Satyalancana, termasuk dia sendiri. Rinciannya, 2 gubernur, 6 wali kota, dan 7 bupati.
Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha merupakan tanda kehormatan yang dianugerahkan atau diberikan dengan Keputusan Presiden RI.
Tanda kehormatan ini diberikan kepada penyelenggara pemerintahan di daerah atas jasa besar atau berprestasi kinerja sangat tinggi dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Penghargaan ini diperuntukkan bagi kepala daerah dan hanya diberikan sekali dalam seumur hidup.
HANAA SEPTIANA
Pilihan Editor: Gibran Tak Ada dalam Daftar Satyalencana, Bobby Nasution Tetap Terima Penghargaan dari Mendagri