TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku sungkan bertanya kepada Surya Paloh, Ketua Umum Partai NasDem, soal arah politik setelah gelaran pemilu 2024 berakhir.
“Sampai titik ini pun saya belum tahu, Pak Surya ini mau di dalam atau di luar? Mau nanya itu sungkan, kalian malah nanya, saya aja mau nanya enggak enak,” kata Muhaimin di NasDem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 23 April 2024.
Pertemuan Cak Imin—biasa Muhaimin disapa—dan Surya Paloh ini berlangsung sehari usai putusan Mahkamah Konstitusi atau MK terkait sengketa Pilpres 2024. MK menolak gugatan yang dilayangkan pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Dalam Pilpres 2024, Anies-Cak Imin diusung oleh NasDem, PKB, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
MK juga menolak gugatan pasangan capres Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Putusan MK sekaligus mengukuhkan duet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai pemenang Pilpres 2024. KPU RI akan menetapkan keduanya sebegai presiden dan wakil presiden RI terpilih pada Rabu besok.
Cak Imin menekankan, PKB dan NasDem sepakat untuk menjalin kerja sama kembali dalam berbagai agenda politik lainnya, tidak menutup kemungkinan yakni Pilkada Serentak 2024. “Tapi belum tahu di mana kami bekeria sama,” ucap dia.
Cak Imin menuturkan lembaran baru yang diharapkan adalah kerja sama sungguh-sungguh dari kekuatan partai politik, baik di legislatif, di lingkup pendidikan politik masyarakat, maupun agenda politik nasional.
Surya Paloh mengatakan belum menentukan arah politiknya. Meskipun begitu, dia menyatakan NasDem dan PKB akan memberikan dukungannya terhadap pemerintahan Prabowo-Gibran. Sebab menurut Surya, permasalahan yang akan dihadapi Indonesia akan semakin kompleks dan membutuhkan dukungan dari banyak pihak untuk menjaga stabilitas nasional.
“Mempertahankan dan tetap menjaga kondisi objektivitas stabilitas nasional kami itu adalah prioritas utama bagi NasDem maupun PKB," kata Surya.
Pilihan Editor: Hotman Ungkap Ada Pihak yang Adu Domba Prabowo dan Jokowi
