TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan (TKN Golf) Haris Rusli Moti menyatakan, TKN sedang berupaya mengkonsolidasikan pendukung Prabowo Subianto agar membatalkan aksi damai di depan gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada Jumat, 19 April 2024.
"Kami sedang kondisikan," ujar Rusli saat dihubungi Tempo pada Jumat, 19 April 2024.
Rusli menyebut, meski TKN sudah berupaya untuk menyampaikan kepada pendukung Prabowo untuk menahan diri, banyak pendukung yang tetap akan datang ke MK. "Hingga saat ini masih ada banyak orang yang tetap mau datang ke MK," ucap dia.
Rusli mengklaim, hingga kini dia terus berupaya melakukan sosialisasi pembatalan aksi kepada pendukung Prabowo.
Pantauan Tempo, arus kendaraan ke arah Jalan Merdeka Barat telah ditutup oleh aparat kepolisian. Lusinan polisi nampak berjaga di sekitar Area Patung Kuda. Kendati demikian, belum tampak massa aksi hingga pukul 09.25. Gedung Mahkamah Konstitusi juga tampak adem ayem, tak ada aksi demonstrasi di depannya.
Rusli sebelumnya menyampaikan mengenai permintaan Prabowo agar pendukungnya menghentikan aksi damai di MK.
"Malam ini saya sendiri mendapatkan arahan langsung dari Pak Prabowo Subianto, pemimpin kami, presiden terpilih Pilpres 2024. Prabowo menyampaikan arahan pada seluruh pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran agar tidak melanjutkan aksi massa damai yang rencananya digelar besok," katanya saat memberikan keterangan pers di Jakarta, Kamis malam 18 April 2024.
Dia menjelaskan arahan itu disampaikan melalui panggilan telepon dan video. Beberapa poin penting dari arahan Prabowo, agar pemilih dan pendukung Prabowo-Gibran untuk menghormati proses hukum dan konstitusi yang sedang berjalan di MK.
"Prabowo mengimbau pada seluruh pendukung dan pemilih Prabowo-Gibran agar memberikan kepercayaan penuh kepada MK untuk mengadili dan memutuskan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan Paslon 01 dan 03," katanya.
YOHANES MAHARSO | AMELIA RAHIMA | ANTARA
Pilihan Editor: Banjir Amicus Curiae di MK, Mengapa Hanya 14 yang Didalami Majelis Hakim?