Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejumlah Prajurit TNI Tewas di Tangan TPNPB-OPM, Terakhir Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey

image-gnews
Prajurit TNI memanggul peti jenazah Kopda Hendrianto usai serah terima di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padang Pariaman, Sumatera Barat, Rabu, 27 Desember 2023. Anggota Satgas Yonif 133/ Yudha Sakti (YS) Padang itu gugur karena diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) usai mengamankan ibadah Natal di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. ANTARA/Iggoy el Fitra
Prajurit TNI memanggul peti jenazah Kopda Hendrianto usai serah terima di Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Padang Pariaman, Sumatera Barat, Rabu, 27 Desember 2023. Anggota Satgas Yonif 133/ Yudha Sakti (YS) Padang itu gugur karena diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) usai mengamankan ibadah Natal di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya. ANTARA/Iggoy el Fitra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Danramil 1703-04/Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey tewas ditembak oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Pembunuhan di Jalan Trans Papua ruas Enarotali-Aradide, Rabu, 10 April 2024 pukul 17.00 WIT itu menambah deretan prajurit TNI yang tewas di tangan OPM.

“Iya benar Letda OS gugur diserang dan ditembak oleh OPM,” ujar Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Candra Kurniawan membenarkan informasi itu saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis, 11 April 2024.

Tempo.co telah merangkum sejumlah prajurit TNI yang tewas di Papua akibat serangan OPM dalam beberapa bulan terakhir, khususnya sejak Januari hingga April 2024.

1. Letda Inf Oktovianus Sogalrey

Berdasarkan rilis OPM, Komando Daerah Pertahanan (Kodap) XIII Kegepa Nipouda mengklaim telah menembak mati Danramil Paniai Letda Inf Oktovianus Sogalrey pada Rabu, 10 April 2024. Markas Pusat Komnas TPNPB menerima laporan resmi dari Pimpinan TPNPB Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai pada Kamis, 11 April 2024.

Dengan tewasnya anggota TNI itu, manajemen Markas Pusat Komnas TPNPB-OPM mengklaim wilayah Paniai merupakan daerah konflik bersenjata antara OPM dan TNI-Polri. TPNPB-OPM mengimbau kepada warga Indonesia segera meninggalkan wilayah Paniai.

“Jika Anda tidak mengindahkan maka Anda bagian dari Indonesian Security Forces dan akan menjadi target tembak oleh Pasukan TPNPB,” ujar Panglima Tinggi TPNPB-OPM Jenderal Goliath Naman Tabuni, dalam keterangan tertulis.

Pembunuhan prajurit TNI itu terjadi ketika Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai di bawah pimpinan Mayor Osea Satu Boma menyerang TNI di Jalan Trans Paniai- Intan Jaya Papua pada Rabu, 10 April 2024 pukul 17.00. Dalam penyerangan itu, Danramil Oktovianus Sogalrey tewas tertembak.

“Kami yang lakukan dan kami siap bertanggung jawab atas aksi penyerangan ini,” kata Komandan Operasi Kodap XIII Kegepa Nipouda Paniai, Mayor Osea Satu Boma dalam keterangan tertulis OPM.

2. Sertu Ismunandar

Baku tembak kembali terjadi di Kampung Kulirik, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua pada Ahad siang sampai sore, 17 Maret 2024. Dalam baku tembak itu, TPNPB-OPM mengklaim telah menembak satu orang prajurit TNI hingga meninggal dunia dan menyebabkan satu orang lainnya mengalami luka tembak kritis.

“Dalam hal ini TPNPB Lerilmayu Enembe dan Kalenak Murib bertanggung jawab,” ujar Juru Bicara Komnas TPNPB, Sebby Sambom, dalam keterangan tertulis.

Korban luka-luka sementara menjalani perawatan di RSUD Kabupaten Puncak Jaya Mulia. Adapun TPNPB mengklaim belum ada korban dari pihak mereka.

Dalam keterangan resmi TNI, korban meninggal dunia dari TNI itu bernama Sertu Ismunandar. Dia merupakan anggota Satgas Elang IV Wilayah Puncak Jaya. Penembakan terjadi pada 17 Maret 2024 pukul 12.33 WIT di Distrik Muara, Kabupaten Puncak Jaya.

Kronologi kejadian versi TNI, berawal dari Serka Ismunandar, anggota Satgas Elang IV Serka Salim, dan Jaring Satgas Elang IV Eli Telenggen berangkat menuju Distrik Muara, Kabupaten Puncak Jaya menggunakan dua unit sepeda motor.

Ketika tiba depan Puskesmas Baru Muara, mereka tiba-tiba secara spontan ditembak oleh Lerimayu Enumbi. Tembakan ini mengakibatkan Sertu Ismunandar mengalami luka tembak pada kepala bagian belakang.

Pukul 12.56 WIT, Serka Salim berusaha membalas tembakan ke arah Lerimayu Enumbi sekaligus menyelamatkan diri. Saat itu, satu pucuk Pistol jenis Sig Sauer terjatuh. Serka Salim diselamatkan oleh Gembala Gereja GIDI.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari informasi warga setempat, satu per satu personel TNI mendatangi TKP. Mereka personel Satgas Elang IV dpp Lettu Inf Robin Suratman, dua regu Satgas Yonif RK 115/ML, satu regu Satgas Mandala, satu regu Polres Puncak Jaya, dua regu Yonif RK 753/AVT.

Selanjutnya pukul 13.52 WIT, Sertu Ismunandar dibawa menuju UGD untuk mendapat perawatan medis. Pukul 14.05 WIT, Sertu Ismunandar dinyatakan meninggal dunia oleh pihak medis. Adapun Serka Salim dibawa menuju IUGD RSUD Mulia untuk mendapat perawatan medis.

3. Praka Wahriadi

Kontak senjata antara TNI dan TPNPB OPM kembali terjadi pada Jumat, 22 Maret 2024. Akibatnya, anggota TNI Praka Wahriadi gugur. Juru Bicara TPNPB OPM Sebby Sambom mengatakan, kontak senjata itu terjadi di Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.

“Penyerangan dilakukan oleh TPNPB Kodap III Ndugama Derakma dibawah pimpinan Panglima Jenderal Egianus Kogeya dan Komandan Operasi Mayor Pemme Kogeya,” kata Sebby melalui keterangan persnya, Sabtu 23 Maret 2024.

Sebby mengklaim, dalam penyerangan itu OPM melukai dua anggota TNI dari Batalyon Infanteri Raider 323/Buaya Putih, satu di antaranya tewas yakni Praka Wahriadi. TPNPB Kodap III Ndugama Derakma, kata Sebby, siap bertanggung jawab atas tewasnya personel TNI Batalyon Infanteri Raider 323 dan sejumlah personel TNI yang mengalami luka tembak dalam serangan tersebut.

Dalam kesempatan itu, Sebby juga menyampaikan pesan kepada pemerintah Indonesia untuk segera menyelesaikan persoalan konflik bersenjata di tanah Papua, termasuk pembebasan pilot Susi Air. “Jika ada niat baik dari Pemerintah Indonesia untuk membebaskan Pilot Philip Mark Marthens, warga negara Selandia Baru, kami siap bebaskan melalui negosiasi internasional,” kata Sebby.

4. Bripda Alfandi Steve Karamoy

Anggota Satgas Damai Cartenz, Bripda Alfandi Steve Karamoy tewas usai ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), kini sebutannya TPNPB-OPM, di Intan Jaya, Papua, pada Jumat, 19 Januari 2024. Walau sempat mendapat pertolongan pertama di Puskesmas Sugapa, Alfandi tak dapat diselamatkan akibat luka tembak di bagian rahang kiri yang menembus rahang kanan.

“Anggota Bripda Alfandi Steve Karamoy terkena tembakan di bagian rahang kiri tembus rahang kanan dan mengakibatkan anggota gugur,” kata Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno.

AKBP Bayu Suseno mengatakan penembakan itu diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Apen Kobogau yang merupakan Wakil Pangkodap VIII. Ia menerangkan penembakan dilakukan dari arah belakang pos pengamanan Tower BTS Telkomsel, Bilogai, Sugapa, Intan Jaya, Papua. Sempat terjadi kontak tembak selama kurang lebih 30 menit.

5. Sertu Afriadi

Seorang prajurit TNI, Sertu Afriadi, gugur ditembak TPNPB-OPM, saat itu masih disebut Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB, di Distrik Taganombak, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Pegunungan pada Jumat, 5 Januari 2024. “Memang benar seorang prajurit TNI telah gugur dan jenazahnya sedang dalam proses evakuasi ke Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya,” kata Dandim 1714 Letkol Inf Irawan dilansir Antara dari Jayapura.

HENDRIK KHOIRUL MUHID  I  HAN REVANDA PUTRA | ADE RIDWAN YANDWIPUTRA | ANTARA

Pilihan Editor: Danramil Aradide Papua Tewas Ditembak IPM, Kapuspen TNI: Ini Pelanggaran HAM Berat

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

2 jam lalu

Pasukan TPNPB OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Dokumentasi TPNPB.
Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.


Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

4 jam lalu

Sebby Sambom. phaul-heger.blogspot.com
Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

TPNPB-OPM, menjelaskan soal penyerangan markas Kepolisian Sektor Homeyo di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, sebagai perang gerilya.


TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

7 jam lalu

Pasukan TNI-Polri mengevakuasi jenazah Alexsander Parapak pada Sabtu, 4 Mei 2024, di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah. Dia dibunuh kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan markas Polsek Homeyo. Dokumen: Humas Polda Papua
TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.


TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

8 jam lalu

Pasukan TPNPB OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Dokumentasi TPNPB.
TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia membuka akses bagi lembaga-lembaga HAM nasional maupun internasional ke Papua.


TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

9 jam lalu

Pasukan TPNPB OPM di Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah. Dokumentasi TPNPB.
TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.


Lawan Pasukan TNI Polri di Papua, TPNPB Mengaku Berbaur dengan Masyarakat adalah Strategi Perang

11 jam lalu

Suasana aparat gabungan TNI-Polri dari Brimob dan Kopassus diturunkan ke Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, untuk memburu kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) setelah pembakaran sekolah di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, Jumat, 3 Mei 2024. Dok. Humas Polda Papua
Lawan Pasukan TNI Polri di Papua, TPNPB Mengaku Berbaur dengan Masyarakat adalah Strategi Perang

TPNPB menyatakan sudah meminta masyarakat untuk meninggalkan delapan daerah yang mereka klaim sebagai wilayah perang di Papua.


TPNPB-OPM Bantah Bunuh Warga Sipil Alexsander Parapak di Intan Jaya: Dia Mata-mata Tentara

11 jam lalu

Pasukan TNI-Polri mengevakuasi jenazah Alexsander Parapak pada Sabtu, 4 Mei 2024, di Kampung Pogapa, Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah. Dia dibunuh kelompok bersenjata TPNPB-OPM saat penyerangan markas Polsek Homeyo. Dokumen: Humas Polda Papua
TPNPB-OPM Bantah Bunuh Warga Sipil Alexsander Parapak di Intan Jaya: Dia Mata-mata Tentara

TPNPB-OPM menyatakan sudah meminta warga sipil untuk meninggalkan 8 daerah yang mereka sebut sebagai wilayah perang.


TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

16 jam lalu

Suasana aparat gabungan TNI-Polri dari Brimob dan Kopassus diturunkan ke Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, untuk memburu kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) setelah pembakaran sekolah di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah, Jumat, 3 Mei 2024. Dok. Humas Polda Papua
TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

Operasi penyerangan TPNPB kepada militer di Intan Jaya berlangsung sejak 30 Maret-5 Mei 2024.


TPNPB Nyatakan 8 Daerah di Papua Ini Wilayah Perang, Minta Masyarakat Pergi

1 hari lalu

Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya bersama pasukannya. Sumber: TPNPB OPM
TPNPB Nyatakan 8 Daerah di Papua Ini Wilayah Perang, Minta Masyarakat Pergi

Terbaru, TPNPB menyerang Polsek Homeyo dan pos Komando Rayon Militer 1705-05/Homeyo dan membakar sekolah di Distrik Homeyo, Intan Jaya


Polda Papua Usut Pembakaran 2 Ekskavator dan 2 Truk oleh Orang Tak Dikenal di Yapen

1 hari lalu

Kabid Humas Polda Papua, Kombes. Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo. Dok Polda Papua
Polda Papua Usut Pembakaran 2 Ekskavator dan 2 Truk oleh Orang Tak Dikenal di Yapen

Polisi telah melakukan olah TKP di lokasi pembakaran 2 truk dan 2 ekskavator milik PT Simon di Kepulauan Yapen Papua.