TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB mencatat sedikitnya 132 rumah dan 575 warga terdampak banjir yang merendam Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu pada Senin, 8 April 2024 Pukul 16.00 WIB.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan bah di Kabupaten Kepahiang dipicu intensitas hujan yang sangat tinggi. Abdul mengatakan, tinggi muka air berkisar antara 20 hingga 50 cm.
Berdasarkan laporan yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, sebanyak dua kecamatan di Kabupaten Kepahiang terdampak banjir. Adapun titik banjir terbagi di dua kelurahan dan tiga desa yaitu di Kelurahan Padang Lekat, Kelurahan Karang Endah, Desa Pasar Ujung, Desa Permu, dan Desa Permu Bawah.
"Akibat kejadian ini, sedikitnya 132 kepala keluarga atau 575 warga terdampak. Adapun kerugian materil sebanyak 132 rumah terdampak," ucap Abdul dalam keterangan resmi yang dikutip pada Selasa, 9 April 2024.
Dia memastikan BPBD Kabupaten Kepahiang bersama semua unsur terkait langsung terjun ke lokasi untuk melakukan pendataan, evakuasi dan pengamanan para warga yang terdampak banjir. "Sampai saat ini, banjir di Kabupaten Kepahiang dilaporkan berangsur surut," ucap Abdul.
BNPB, kata Abdul, mengimbau masyarakat Kabupaten Kepahiang untuk selalu waspada, mengingat prakiraan cuaca BMKG menunjukkan potensi hujan lebat di Provinsi Bengkulu.
Pilihan editor: Dishub DKI Kerahkan 60 PPLL untuk Bantu Ramp Check Angkutan Lebaran