Suneth mengatakan bukan kali ini saja pihaknya melaksanakan salat id lebih awal dari yang ditetapkan pemerintah. Hal ini sudah dilakukan oleh para leluhur mereka sejak Negeri Wakal berdiri.
“Jadi bukan soal salat id duluan dan tidak, tapi ini berdasarkan penetapan bulan. Kami di Wakal sudah melakukannya sejak zaman dahulu," ujarnya.
Dia mengaku tokoh agama dan para penghulu Masjid Nurul Awal Wakal tidak menggunakan alat canggih untuk menghitung dan menetapkan 1 Ramadan dan 1 Syawal.
"Kami tidak gunakan alat apa pun, tapi dengan ilmu yang sudah diturunkan oleh leluhur kami di sini. Ada perhitungan menggunakan kalender tua yang dihitung itu bulannya dan itu selalu tepat," kata dia.
PRIBADI WICAKSONO | ANTARA
Pilihan editor: Menjelang Tangani Sengketa Pileg 2024, Hakim MK Diminta Perhatikan Ini