TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi soal isu Ridwan Kamil maju dalam Pilkada DKI Jakarta. Dia mengatakan pihaknya akan terlebih dahulu menunggu Ridwan Kamil sampai di Jakarta.
“Pak Ridwan lagi on the way ke Jakarta, jadi kita tunggu sampai Pak Ridwan sampai Jakarta, baru kita tanya-tanya,” ujar Airlangga ketika ditemui usai acara Buka Puasa Bersama Keluarga Besar Ormas MKGR di Hotel Four Seasons, Jakarta Selatan, pada Selasa, 2 April 2024.
Sementara untuk calon gubernur yang akan maju dalam Pilkada Jawa Tengah, Airlangga menyebut pihaknya masih melakukan evaluasi pada Mei 2024. “Jawa Tengah nanti semua kita lihat, karena kita akan evaluasinya di bulan Mei,” ujarnya.
Sementara Ridwan Kamil sebelumnya mengatakan tidak menutup kemungkinan dirinya akan mengikuti Pilkada DKI Jakarta, meski hatinya masih tetap berat ingin di Jawa Barat. "Nanti bulan Juni saya putuskan sesuai survei," kata mantan Gubernur Jawa Barat itu di Bandung, Sabtu malam, 23 Maret 2024.
Pria yang akrab disapa Emil itu mengatakan kini tengah mempersiapkan dirinya untuk meningkatkan elektabilitas hingga Juni. Sehingga, kata dia, ketika dipasangkan dengan siapa pun maka lebih mudah terjadi kesepahaman.
"Pencoblosan (Pilkada) kan November, mulai kampanye bulan September, pendaftaran bulan Agustus, perjodohan di bulan Juli, PDKT di bulan Juni gitu. Dari sini sampai ke Juni tingkatkan elektabilitas supaya pas PDKT dengan siapapun nyambung," ujarnya.
Ridwan Kamil mengatakan, secara matematis idealnya koalisi di Pilpres bisa berlanjut ke Pilkada. Sebab, kata dia, hubungan antar pimpinan partai telah terbentuk, ekosistem juga telah terbangun.
"Memang idealnya begitu. Kalau ternyata kesempatan pilkada juga ada pasangan yang kuat dan menjanjikan dalam koalisi 02, tentunya menjadi pilihan utama. Walaupun dari pengalaman koalisi pusat dengan daerah tidak selalu sebangun karena pilkada kan figur. Nah figurnya kadang-kadang datang dari partai-partai yang bukan koalisi, tapi kalau bisa dari koalisi itu tentunya lebih baik," kata Emil.
Sampai saat ini, kata Ridwan, belum ada partai yang melakukan pendekatan pada dirinya, termasuk dari partai-partai pengusung Prabowo-Gibran. Meski, kata dia, beberapa waktu lalu Prabowo juga mengindikasikan koalisi pilpres tersebut dilanjutkan sampai ke Pilkada.
"Belum ada yang mendekati, di TKD juga belum ada pembicaraan pilkada. Ini masih jauh, kalau boleh tensinya turun dulu gitu, karena masih jauh," kata Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Barat untuk Prabowo-Gibran itu.
ANTARA
Pilihan Editor: Tokoh Potensial Maju di Pilgub Jabar 2024, Apakah Ridwan Kamil Vs Uu Ruzhanul Ulum, Dedi Mulyadi dan Desy Ratnasari Si Kuda Hitam?