TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono mengatakan, penyakit demam berdarah dengue atau DBD mengalami kenaikan hingga lebih dari 500 kasus di DKI Jakarta. Kenaikan terbesar ia catat terjadi di Jakarta Selatan.
"Kecenderungan naik terutama di Jakarta Selatan," kata Heru saat ditemui dalam kegiatan Sembako Murah di GOR Cengkareng, Jakarta Barat, Senin, 25 Maret 2024.
Karena itu, Heru meminta masyarakat melakukan penyemprotan atau fogging dan menjaga kebersihan. "Terapkan 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan)," ujar Heru.
Bila anak-anak bermain di luar, Heru menyarankan harus menggunakan pakaian lengan panjang, celana panjang dan obat-obatan yang anti nyamuk. Ia juga meminta masyarakat untuk bekerja sama dengan pemerintah bila menemukan kasus DBD. Keduanya juga perlu bekerja sama untuk mengantisipasi kasus itu.
Berdasarkan data kumulatif sebaran kasus dengue Kementerian Kesehatan per 18 Maret 2024, total kasus sudah mencapai angka 35.556 kasus. Dengan lima provinsi yang menyumbang kasus terbanyak adalah Jawa Barat 10.428 kasus, Jawa Timur 3.638 kasus, Sulawesi Tenggara 2.763 kasus, Kalimantan Tengah 2.309 kasus, Kalimantan Selatan 2.068 kasus dan Lampung 1.761 kasus. Dalam data yang sama, total kasus kematian yang diakibatkan oleh dengue sudah mencapai 290 kasus.
Di Jakarta sendiri, Dinas Kesehatan mencatat sudah terjadi sekitar 1.700an kasus DBD sejak Januari hingga 18 Maret 2024. Kasus DBD diperkirakan masih meningkat hingga Mei mendatang.
Pilihan Editor: Kasus DBD DKI Jakarta: Imbauan Heru untuk Mengenakan Pakaian Panjang Anak hingga Pengaruh Musim Pancaroba
