Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Buntut Hak Suara Sistem Noken, Polisi Tangani Pertikaian Kelompok Masyarakat di Nduga

Reporter

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Warga pegunungan memberikan hak pilihnya pada Pemilu serentak 2024 Sistem Noken di Kampung Algoni, Distrik Piramid, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu, 14 Februari 2024. Sebanyak 1.306.414 orang masuk dalam daftar pemilih tetap di Provinsi Papua Pegunungan yang akan menggunakan hak pilih untuk memilih presiden dan wakil presiden, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten / Kota dan DPD. ANTARA / Gusti Tanati
Warga pegunungan memberikan hak pilihnya pada Pemilu serentak 2024 Sistem Noken di Kampung Algoni, Distrik Piramid, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu, 14 Februari 2024. Sebanyak 1.306.414 orang masuk dalam daftar pemilih tetap di Provinsi Papua Pegunungan yang akan menggunakan hak pilih untuk memilih presiden dan wakil presiden, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten / Kota dan DPD. ANTARA / Gusti Tanati
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Nduga menangani kasus pertikaian lanjutan dua kelompok masyarakat di Kabupaten Nduga sebagai buntut dari kesepakatan pembagian hak suara sistem noken. Peristiwa itu terjadi di sekitar kota Kenyam, Sabtu, 23 Maret 2024 sekitar pukul 15.25 WIT. 

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, menjelaskan pertikaian antara kedua kelompok tersebut berawal dari kedua kelompok masyarakat yang diketahui melibatkan Ketua DPRD Kabupaten Nduga, Ikabus Gwijangge dengan Kepala Distrik Geselema, Lenanus Wandikbo.

Pertikain itu sebelumnya terjadi pada Kamis, 15 Februari, Jumat, 16 Februari, dan Senin, 04 Maret 2024. “Bentrok tersebut kembali terjadi karena masalah pembagian suara yang belum terselesaikan,” kata Kabid Humas Polda Papua Benny, dalam keterangan tertulis, Sabtu malam, 23 Maret 2024.

Sementara itu, Kapolres Nduga AKBP V.J. Parapaga, mengklaim pihaknya melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembakan gas air mata ke arah dua kelompok tersebut. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk segera membubarkan diri.

“Konflik ini hanya melibatkan Distrik Geselema dan antara keluarga sendiri (pertalian darah) kekerabatan, antara kedua Kelompok masyarakat,” ujar AKBP V.J. Parapaga.

Pasca terjadinya pertikaian, AKBP V.J. Parapaga mengungkap bahwa personel gabungan terus melakukan patroli di sekitar lokasi kejadian mengantisipasi bentrokan susulan. Kepolisian, kata dia, juga telah melakukan pendekatan kepada para tokoh-tokoh di Nduga untuk membantu meredam kedua kelompok tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Situasi saat ini dilaporkan terpantau aman dan kondusif. Kata Parapaga, hal ini tak lepas dari kerja sama dan sinergitas bersama untuk menjaga situasi tetap terjaga dengan baik. Dia juga berharap situasi yang kondusif ini dapat terjaga dan stabil sehingga aktivitas masyarakat dapat berjalan dengan baik dengan normal.

Sementara itu, pihak keamanan akan terus berupaya menjalin komunikasi bersama kedua kubu yang bertikai. Ke depan, komunikasi yang telah dibangun ini diharapkan dapat membuahkan hasil yang baik sehingga kedua kelompok massa dapat bertemu untuk musyawarah dan melakukan perdamaian serta tidak ada korban jiwa dalam pertikaian tersebut.

“Kami juga terus memberikan himbauan agar ke depan masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh oknum-oknum yang ingin memecah perdamaian yang telah kami upayakan tersebut, mari berdamai demi kesejahteraan masyarakat kita semua," ujar Kapolres Nduga, AKBP V.J. Parapaga.

Pilihan Editor: KPU se-Indonesia Konsolidasi 3 Hari Siapkan Strategi Hadapi Sengketa Pemilu di MK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

5 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
Lebih dari Setahun Pilot Susi Air Disandera TPNPB-OPM, Aparat Sebut Ada Kendala di Lapangan

Pemerintah masih terus mengupayakan pembebasan Pilot Susi Air, Philips Mark Mehrtens. Belum ada perkembangan signifikan.


Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

7 hari lalu

Ilustrasi penembakan. Haykakan.top
Koops Habema Tembak 2 Anggota TPNPB yang Serang Pos TNI di Nduga Papua

Koops Habema TNI menembak dua anggota TPNPB di Papua Pegunungan


TPNPB-OPM Ancam Bawa Pilot Susi Air ke Medan Perang, Tuding TNI Lakukan Pengeboman

14 hari lalu

Kondisi terkini pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM). Foto: TPNPB-OPM
TPNPB-OPM Ancam Bawa Pilot Susi Air ke Medan Perang, Tuding TNI Lakukan Pengeboman

TPNPB-OPM mengancam membawa pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens, ke medan tempur agar tewas bersama-sama


Pembebasan Pilot Susi Air, Kapolda Papua Sebut Pemda Nduga dan Gereja Kingmi Masih Upayakan Negosiasi

22 hari lalu

TPNPB OPM bersama Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang menjadi sandera setahun terakhir. Dokumentasi TPNPB OPM
Pembebasan Pilot Susi Air, Kapolda Papua Sebut Pemda Nduga dan Gereja Kingmi Masih Upayakan Negosiasi

Hingga kini Pemda Nduga dan gereja Kingmi terus membantu upaya pembebasan pilot Susi Air, Philips Max Mehrtens, yang disandera KKB


Tuding TNI-Polri Lancarkan Serangan Udara di Nduga, Begini Kronologi Menurut TPNPB OPM

27 hari lalu

Foto-foto yang diklaim Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai bukti korban prajurit TNI yang gugur bersama peralatan yang dirampas setelah serangan 15 April 2023 di Distrik Mugi-mam, Nduga, Papua. [istimewa]
Tuding TNI-Polri Lancarkan Serangan Udara di Nduga, Begini Kronologi Menurut TPNPB OPM

TPNPB OPM sebut TNI lancarkan serangan udara brutal di Papua.


TNI Bantah Tudingan TPNPB Lakukan Pengeboman Udara di Nduga

28 hari lalu

Persekusi dan diskriminasi rasial terhadap mahasiswa Papua, tak bisa dibenarkan dengan alasan apapun. Masalahnya apa yang terjadi di Surabaya dan Malang hanyalah pemicu semata.  Pemerintah harus menyelesaikan konflik di tanah Papua sampai ke akar-akarnya, yaitu  ketidakpuasan masyarakat melihat tindakan pemerintah di masa lalu. Selain itu, marginalisasi dalam proses pembangunan juga harus dihentikan. Proses pembangunan tidak boleh hanya mengedepankan fisik tetapi juga peningkatan kualitas sumberdaya masyarakat Papua.
TNI Bantah Tudingan TPNPB Lakukan Pengeboman Udara di Nduga

TNI menyatakan kegiatan patroli yang dilakukan oleh prajurit mereka di Nduga, merupakan kegiatan patroli rutin.


Mahfud Md Dukung Penggunaan Pendekatan Gereja untuk Bebaskan Pilot Susi Air dari Sandera KKB TPNPB-OPM

58 hari lalu

Calon wakil presiden nomor urut 3 Mahfud MD usai menghadiri pertemuan dengan koalisi pasangan Ganjar-Mahfud di High End, Menteng, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024. Pertemuan tersebut membahas tentang Pemilu 2024 seperti persoalan dugaan kecurangan dan akan menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU RI. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mahfud Md Dukung Penggunaan Pendekatan Gereja untuk Bebaskan Pilot Susi Air dari Sandera KKB TPNPB-OPM

Mahfud Md mengatakan semua upaya yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan nyawa manusia perlu dilakukan.


Satgas Damai Cartenz dan Kedubes Selandia Baru Terus Berupaya Bebaskan Pilot Susi Air dari TPNPB-OPM

59 hari lalu

TPNPB OPM bersama Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens yang menjadi sandera setahun terakhir. Dokumentasi TPNPB OPM
Satgas Damai Cartenz dan Kedubes Selandia Baru Terus Berupaya Bebaskan Pilot Susi Air dari TPNPB-OPM

Kedubes Selandia Baru menanyakan bila masa jabatan Pj Bupati Nduga yang akan berakhir bulan ini akan berdampak terhadap pembebasan Pilot Susi Air.


Satgas Damai Cartenz Ungkap KKB OPM yang Tewas di Dekai Anggota Yotam Buringgai, Terlibat Penembakan Wings Air dan 9 Kasus Lain

25 Februari 2024

Satgas Damai Cartenz menangkap penembak pesawat komersil di Papua. Dok. Satgas Damai Cartenz
Satgas Damai Cartenz Ungkap KKB OPM yang Tewas di Dekai Anggota Yotam Buringgai, Terlibat Penembakan Wings Air dan 9 Kasus Lain

Satgas Damai Cartenz Kombes Faizal Rahmadani menyatakan KKB OPM yang tewas dalam kontak tembak di Kali Brasa, Dekai, adalah Otniel Giban.


8 Terluka Akibat Konflik Antarkelompok di Nduga Papua Usai Pemilu 2024, Kapolres Pastikan Situasi Kembali Aman

19 Februari 2024

Kapolres Nduga, AKBP V. J. Parapaga mengatakan situasi di Kabupaten Nduga, Papua kembali aman pasca konflik antar kelompok. Tim keamanan tetap melakukan patroli dan pengawasan di titik-titik rawan sejak Minggu, 18 Februari 2024. Foto: Humas Polda Papua
8 Terluka Akibat Konflik Antarkelompok di Nduga Papua Usai Pemilu 2024, Kapolres Pastikan Situasi Kembali Aman

Untuk menjaga ketertiban dan keamanan di Kota Kenyam, Nduga, Papua, ia mengimbau warga tidak membawa senjata panah, parang, dan busur ke tempat umum.